BAB 1 Definisi dan filosofi pemasaran global VIVI NILA SARI, SE, MM DAN SUNARTO.SE.,MM NIDN : 1030118604 MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
1. Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. a. Fakta yang utama dan paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin ilmu universal. b. Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur, serta pengalaman.
2. Konsep Pemasaran Konsep Produk Memfokuskan pemasaran pada produk dengan membuat produk yang lebih baik‖, Tujuannya adalah laba, dengan cara menjual, membujuk pelanggan potensial untuk mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan Konsep Baru Pemasaran dan Empat P‖ Muncul sekitar tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke pelanggan. Tujuan : mencari laba dengan menggunakan seluruh bauran pemasaran (marketing mix) atau empat 4‖: Product, Price, Promotion dan Place Konsep Strategis PemasaranTahun 1990 mucul konsep pemasaran strategis. Konsep strategis memfokuskan pemasaran dari produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas, karena mengenal segala sesuatu tentang need dan want pelanggan tidak cukup. Pemasar harus mengetahui pelanggan termasuk dalam konteks persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, sosial, dan tekanan politik makro yang membentuk evolusi pasar
3. Tujuan pemasaran Tujuan pemasaran adalah dari laba menjadi keuntungan bagi para stakeholder, yaitu individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap sebuah perusahaan (karyawan dan manajemen, pelanggan,masyarakat, dan pemerintah)
4. Manajemen Strategis Pemasaran Cara yang dilakukan dalam konsep strategis pemasaran adalah manajemen strategis yang memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen lain. Salah satu tugas dari manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang menjadi sumber dana untuk investasi bisnis dan untuk memberikan penghargaan kepada para pemegang saham (stakeholder) dan manajemen. Tujuan akhir dari pemasaran strategis bukan semata memperoleh laba,tetapi menciptakan nilai terutama pada pelanggan. Jika pelanggan mendapatkan nilai yang lebih besar dari pesaing, karena pesaing bersedia menerima balas jasa dengan laba yang relatif rendah atas investasi dari manajemen, pelanggan akan memilih pesaing. Konsep strategis pemasaran mengeser fokus pemasaran dari paradigma mikro ekonomi menjadi fokus pada pengelolaan kemitraan strategis dan memposisikan perusahaan di antara penjual dan pelanggan.
ORIENTASI MANAJEMEN 1. Etnosentris Asumsi dasarnya bahwa negara asalnya lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dikatakan mempunyai orientasi etnosentris. Orientasi Etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Perusahaan banyak mengabaikan kesempatan-kesempatan di luar negara induk, perusahaan demikian disebut perusahaan domestik. Perusahaan yang menganut orientasi etnosentrik dan melakukan bisnis diluar negara induk disebut perusahaan international, produk yang unggul di negara sendiri adalah produk yang superior. Pandangan ini menggunakan pendekatan standarisasi atau ekstensi pemasaran didasarkan premis bahwa produk dapat dijual dimana saja tanpa adaptasi.
2. Polisentris Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan manajemen atau asumsi bahwa setiap Negara dimana perusahaan melakukan bisnis adalah unik. Asumsi tersebut mendasari perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya dan strategi pemasaran yang berhasil. Istilah perusahaan multinasional digunakan untuk menjelaskan struktur . Pandangan ini menggunakan pendekatan lokal atau adaptasi yang mengasumsikan produk harus diadaptasi sesuai dengan kondisi pasar yang berbeda.
3. Regiosentris Perusahaan dengan orientasi regiosentris, melihat suatu wilayah menjadi unit geografis yang relevan, tujuan manajemen adalah untuk mengembangkan strategi regional terpadu. Contoh: di AS perusahaan focus pada negar-negara yang tergabung ke dalam NAFTA (AS, Kanada danMeksiko) memiliki orientasi Regioesentris.
4. Geosentris Perusahaan dengan orientasi geosentris, memandang dunia sebagai pasar potensial dan berupaya untuk mengembangkan strategi pemasaran terpadu yang mendunia. Perusahaan yang manajemennya memiliki padangan regiosentris atau geosentris disebut juga perusahaan global atau transnasional. Perusahaan global dapat dijelaskan sebagai peruasahaan yang menggunakan strategi melayani pasar dunia dari satu negara atau mencari sumber daya global serta memfokuskan pada pasar negara tertentu. Selain itu perusahaan global cenderung mempertahankan asosiasi mereka dengan kantor berpusat di negara tertentu.
Contoh: Harley Davidson melayani pasar dunia dari AS, GAP memiliki sumber daya di Negara dengan buruh upah rendah di beberapa Negara dan fokus pasar diAS. Perusahaan transnasional melayani pasar global dan memiliki sumberdaya global, sehingga mengaburkan identitas nasional. Contohnya: Toyota,manajemen menggunakan kombinasi standarisasi (ekstensi) dan lokalisasi(adaptasi) unsur-unsur dalam program pemasaran. Perbedaan inti antara perusahaan global. Transnational dengan perusahaan international/ multinasional adalah mind-set, pada perusahaan global/ transnational keputusan mengenai ekstensi dan adaptasi tidak didasarkan pada asumsi. Keputusan dibuat berdasarkan penelitian mengenai kebutuhan dan keinginan pasar, selain itu operasi global terintegrasi dan terkoordinasikan.
Filosofi Pemasaran Tiga Filosofi Pemasaran Orientasi Produksi (mengutamakan produk sebagai bagian terpenting dari bisnis) Orientasi Penjualan (ditekankan pada efisiensi produksi & preferensi konsumen yang mendukung terjadinya penjualan) Orientasi Konsumen (segala sesuatu termasuk produksi dan penjualan tergantung kepada kebutuhan konsumen) Semua Usaha pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen
FILOSOFI PEMASARAN Pengertian : “ Merupakan dasar pemikiran bagaimana cara aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filsapat yang mantap yang mengungkapkan pemasaran yang tanggap danbertanggung jawab “ disebut juga : Konsep Pemasaran yang menggambarkan arah kegiatan serta cara yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan Philip Kotler Membagi 6 Konsep Bisnis Yang Berkembang Dan Berpengaruh Dalam Kegiatan Pemasaran Konsep Produksi Konsep Produk Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran Sosial Konsep Pemasaran Strategis ( Global)
( the production concept ) 1. Konsep Produksi : ( the production concept ) Tahap ini berorientasi pada produksi, dimana para manajer perusahaan memusatkan perhatian untuk mencapai efisiensi yang tinggi dan distribusi yang luas. Pada konsep ini permintaan lebih banyak dari penawaran 2. Konsep Produk : ( the product concept ) Pada konsep ini perusahaan berupaya memproduksi produk yang berkualitas tinggi. Tugas manajemen adalah membuat produk berkualitas karena ia beranggapan konsumen menyukai produk berkualitas.
Konsep ini memngandung tiga dasar pokok ; 3. Konsep Penjualan : ( the selling concept ) Pada konsep ini manajer berorientasi pada produk dengan volume penjualan yang tinggi. Tugas manajemen adalah meningkatkan volume penjualan karena manajemen beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan dan promosi yang gencar. Konsep ini memngandung tiga dasar pokok ; Perencanaan dan operasi berorientasi kepada produk dengan volume penjualan yang tinggi. Alat yang dipergunakan untuk meningkatkan penjualan adalah promosi yang gencar Tujuan akhir adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan (laba) dengan mengusahakan volume penjualan semaksimal mungkin.
(the marketing concept ) 4. Konsep pemasaran : (the marketing concept ) Konsep ini mengandung tiga dasar pokok : Perencanaan dan operasi berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen. Semua aktivitas pemasaran dilaksanakan dengan pemasaran terpadu (integrated marketing). Tujuan akhir adalah untuk memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan (laba) dan berusaha memberikan kepuasan semaksimal mungkin pada konsumen. 5. Konsep Pemasaran Sosial : (the societal marketing concept ) Konsep ini manajer eksekutif tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen dan tercapainya tujuan perusahaan, tetapi juga dapat memberikan jaminan sosial bagi sumber daya manusia yang terlibat didalam perusahaan itu, seperti kesejahteraan karyawan (gaji yang layak) dan pencemaran lingkungan