By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Sistem Reproduksi.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
Mata Pelajaran Biologi
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS
Wellcome to Biologi.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.
Sistem Reproduksi (Fertilisasi & Kehamilan)
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Wellcome to biology.
Biologi SMA N 1 Pekalongan 2006
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi Manusia
PERKEMBANGBIAKAN.
REPRODUKSI ♂ ♀.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. PETA KONSEP Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
Sistem Reproduksi Wanita
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
SISTIM REPRODUKSI MANUSIA SMA NEGERI 1 BATANGAN, KAB. PATI
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Fertilisasi Peristiwa fertilisasi terjadi di tuba fallopii, kemudian akan membentuk zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam.
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem Reproduksi pada Manusia
KONSEPSI ( ovum dan sperma, fertilisasi dan implamentasi )
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Alat Reproduksi Manusia
OLEH :RISKA ANGRAINI PUTRI 1B
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SISTEM REPRODUKSI.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
OLEH : SEFTI WINDA SARI 1B
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Alat Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI Nama anggota : Riska Novitasari Novemia Melinda.H I Wayan Wendy.A Yunita Gugu Lusianawati Firda Arum Indah Moh.Fajrin.
Proses pembentukan sel kelamin jantan yang terjadi pada testis
ORGAN REPRODUKSI WANITA
KULIAH BIOLOGI SEL FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIONAL
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SEMANGAT BELAJAR FOR MY STUDENT
SISTEM REPRODUKSI.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN,HEWAN DAN MANUSIA.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM

TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPELAJARI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA, SISWA MAMPU MENGETAHUI : Pengertian, macam dan tujuan reproduksi Struktur, fungsi dan organ reproduksi pada pria dan wanita Proses gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis Proses pembentukan dan peluruhan oosit sekunder beserta endometrium (Siklus menstruasi) Proses kehamilan dan melahirkan bayi tunggal dan kembar Alat & cara kontrasepsi Cara perawatan kesehatan alat reproduksi Gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi

Apa yg terbayang oleh kalian jika mendengar kata-kata tadi ? ?

Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?

A. Pengertian & Tujuan Proses perbanyakan keturunan melalui cara tanpa peleburan sel gamet(vegetatif/aseksual) dengan cara peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina (generatif/seksual) Dengan tujuan melestarikan keturunan spesiesnya agar tidak mengalami kepunahan

B. Syarat utama agar memperolehan keturunan Organ reproduksi dalam keadaan yang sehat Terdapat sel gamet jantan dan betina Terjadi proses fertilisasi dan perkembangan embrio

I. Organ reproduksi Baik organ reproduksi pria dan wanita, masing-masing terdiri atas: Organ bagian luar, organ bagian dalam (saluran dan kelenjar)

1. Organ Reproduksi Pria Penis Skrotum Organ luar Penis Skrotum Organ dalam Berupa saluran (epididimis, vas deferens, duktus ejaculatoris, uretra) Berupa kelenjar (testis, vesika seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper/bulbouretra)

Keterangan: Fungsi : membantu dalam proses kopulasi Skrotum Penis Fungsi : membantu dalam proses kopulasi Skrotum Fungsi : mengatur suhu sperma lebih rendah daripada suhu tubuh. Terdiri atas kulit tanpa lapisan lemak dan sedikit otot

Keterangan: Bentuk bulat dan jumlah sepasang terletak didalam skrotum. Testis/buah zakar / buah pelir Bentuk bulat dan jumlah sepasang terletak didalam skrotum. Berat sekitar 20 gr dengan volume 15 ml. Didalam terdapat tubulus seminiferus berupa saluran berliku berfungsi tempat terjadinya proses spermatogenesis dan dihasilkan sel sertoli, sel leydig dan sel germinal Sel sertoli berfungsi bantu pembentukan sel germinal (spermatogonium) dengan membentuk (hormon FSH utk membentuk hormon ABP ), Fagositosis , memberi makanan bagi spermatozoa Sel leydig berfungsi merangsang pembentukan hormon LH sehingga hormon testosteron dapat dihasilkan

Keterangan: Epididimis Fungsi : Tempat penyimpanan sementara sekaligus pematangan sperma (spermiogenesis) Letak dorso lateral testis Vas deferens Fungsi : transportasi/ angkut sperma dari epididimis menuju vesika seminalis

Keterangan: Duktus ejaculatoris/ saluran ejakulasi Vesika seminalis/ kantung sperma/ kantung semen berupa kelenjar Fungsi : Tempat penyimpanan sementara sperma sebelum dikeluarkan dr tubuh dan menghasilkan cairan semen (kekuningan) untuk memberi nutrisi bagi sperma. Cairan semen mengandung fruktosa, prostaglandin, seminogelin, asam askorbat, protein, mineral (ion k, Na, Cl) Duktus ejaculatoris/ saluran ejakulasi Fungsi : Membantu mengeluarkan sperma dari vesika seminalis ke uretra & mengatur antara pengeluaran urin dan sperma

Keterangan: Kelenjar Cowper/ bulbouretra Kelenjar Prostat Fungsi : menghasilkan cairan bening untuk menetralkan pH asam pada saat sperma berada di dlm uretra atau vagina sehingga sperma dapat bertahan hidup Kelenjar Cowper/ bulbouretra Fungsi : Memudahkan pergerakan sperma saat berada didlm organ reproduksi wanita

Quiz!

Quiz!

Mari kita review kembali

Organ Reproduksi Wanita Bagian luar Labia mayor & minor Himen/ selaput dara klitoris Mons pubis Bagian dalam Ovarium Oviduk uterus Vagina

Bagian Luar

Bentuk himen

Keterangan: 1) Hymen dan kel. Bartholin Pada bagian ujung vagina ditemukan hymen (selaput dara) dan dibagian tepi luar vagina terdapat kel. Bartholin yang berfungsi menghasilkan lendir utk memudahkan sperma bergerak. 4) Klitoris Tonjolan kecil terletak diatas lubang urethra. Pada klitoris dapat dijumpai banyak ujung saraf perasa dan pembuluh darah 2) Ulva terdiri atas labia mayor dan minor labia mayor merupakan lipatan kulit tebal berupa bantalan lemak dapat disamakan dgn skrotum berfungsi sbg pelidung vagina dan labia minor merupakan lipatan kulit tipis diantara labia mayor 3) Mons Pubis Puncak atau titik pertemuan labia mayor dan labia minor

Bagian Dalam

Keterangan: Ovarium/ indung telur (sepasang, di kanan kiri uterus) Fungsi: tempat oogenesis, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Oviduk (saluran telur) pada bagian pangkal terdapat saluran yang melebar berbentuk seperti corong dan dijumpai fimbriae/rambut halus disebut tuba falopii/ infundibulum. Fungsi: tempat fertilisasi. Fimbriae utk membantu menangkap ovum saat ovulasi 3) Uterus (rahim) berupa kantung spt buah pir tersusun atas jaringan otot polos dan epitel yang t.d 3 lapisan (luar = perimetrium, tengah = Myometrium, dalam = Endometrium) Fungsi: tempat tumbuh dan berkembang janin, khusus endometrium utk tempat implantasi Diantara uterus – vagina terdapat saluran yang menyempit disebut Cerviks (leher rahim)

Keterangan: 4) Vagina Berupa sal. Panjang berlipat-lipat berukuran 8-10 cm. Fungsi untuk tempat keluarnya janin saat dilahirkan dan masuknya sperma

II. Sel gamet/ kelamin jantan = sperma Terdiri atas : Kepala => terdapat selaput akrosom pada bagian ujungnya yang mengandung bbrp enzim untuk membantu menembus lapisan dinding ovum, yaitu akrosin, hialuronidase/Corona penetrating enzim Leher/ midpiece mitokondria sbg penghasil energi 3. Ekor utk pergerakan sperma

Enzim yg terkandung dalam Akrosom sperma 2) Akrosin Berupa protease yg dpt menghancurkan glikogen pada zona pelusida 3) Anti fertilizin Antigen terhadap senyawa fertilizin di ovum utk bantu melekatkan sperma 1) Corona penetrazing Enzim/ hialuronidase utk membantu melarutkan senyawa hialuronid pd lapisan corona radiata

Sel gamet/ kelamin betina = Ovum Terdapat 3 lapisan: Corona radiata (luar) berisi sel granulosa fungsi sbg pelindung saat telur bergerak disepanjang oviduk dan mencegah sperma masuk lebih dari 1 Zona Pellucida (tengah) berupa lapisan tebal spt mantel jellymengandung glikogen. Fungsi bantu melindungi ovum dan perlekatan sperma saat fertilisasi Membran viteline Membran plasma/ selaput kuning telur. Fungsi mengatur masuk keluarnya suatu zat

Enzim yg terkandung dalam lapisan ovum Fertilizin tersusun dari glikogen dihasilkan oleh zona pelusida Fungsi : Mengaktifkan pergerakan sperma agar lebih cpt dgn cara dibantu penarikannya dan perlekatannya saat bertemu dgn enzim anti fertilizin yg dihasilkan oleh lapisan zona pelusida pada ovum (dikenal dgn gerakan kemotaksis +)

Spermatogenesis di testis (tubulus seminiferus) Sel Sertoli Hormon FSH Hormon Androgen Hormon testosteron Jika fertilisasi Sel Leydig Hormon LH/ ICTH Dimulai Spermatogenesis dgn terbentuknya sel germinal (sel induk calon sperma) berupa spermatogonium

Pembentukan Sel Kelamin Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium

Gametogenesis (spermatogenesis–Oogenesis) Belum puber Pube r Spermiasi/spermiogenesis Spermiasi/spermiogenesis

Jika Ferti lisasi 5-6 bln dlm kandungan scara mitosis Saat dilahirkan Puber Lalu ovulasi Jika fertilisasi Jika Ferti lisasi Jika fertilisasi

Oogenesis di ovarium Folikel (lapisan pembungkus oogonium berisi cairan utk sumber makanan) selanjutnya mitosis Folikel primer menyelubungi oosit primer lalu meiosis 1 Folikel sekunder & berkemb jd folikel tersier mengelilingi oosit sekunder & oleh rangsangan FSH, jd matang terbentuk folikel de graaf Ovulasi keluar berupa oosit sekunder Hormon estrogen Hormon LH Folikel kosong (korpus luteum Hormon progesteron sehingga FSH & LH terhambat susut jd korpus albicans shg estrogen & progesteron stop akibatkan FSH muncul & oogenesis mulai lg

Siklus menstruasi (28 hari)

Tahapan/ fase dlm siklus menstruasi 1) MENSTRUASI (1-7 HARI) Kejadian: Korpus luteum jd korpus albicans Stlh jd korpus albicans, progesteron terhenti maka endometrium dan oosit sekunder luruh bersama darah

Tahapan/ fase dlm siklus menstruasi FOLIKEL meliputi pra ovulasi dan ovulasi serta Pasca ovulasi/luteal Pra ovulasi/proliferase (hari ke 8-12 dr pertama menstruasi) Kejadian: Progesteron terhenti merangsang pembentukan FSH FSH membentuk Folikel primer shg dihasilkan estrogen Ovulasi (Hari ke13-15 dr pertama menstruasi)-masa subur Estrogen >> endometrium tebal, maka FSH << Estrogen >> maka LH >> menyebabkan matang jd folikel de graaf terjadi ovulasi Pasca ovulasi/ luteal/sekresi (waktu antara stlh ovulasi – menstruasi) sekitar hari ke 15-28 dr hari menstruasi 1 Oosit sekunder keluar, folikel graaf susut jd korpus luteum dan merangsang pembentukan pogesteron >> Maka endometrium makin menebal siap utk kehamilan Jika tidak terjadi fertilisasi masuk kembali ke fase menstruasi

III. Kehamilan Zigot Start dr Ovulasi berupa oosit sekunder dari ovum, stlh masuk terjd penyelesaian oogenesis tebentuk ovum Terjadi fertilisasi/pembuahan ditandai Nukleus sperma bertemu & lebur dgn nukleus ovum Spermatozoa dr penis Zigot

Fertilisasi/Proses Pembuahan

III. Kehamilan Zigot bergerak menuju uterus (7hr) dibantu fimbriae & tjd pembelahan sel secara mitosis (Morula-blastula) lalu Implantasi/nidasi dibagian trofoblas blastula

III. Kehamilan Bagian blastula sebelah luar (trofoblas) membentuk membra ekstra embrio yg mengelilingi embrio. Membran tsb meliputi: Korion (luar) bergabung dgn endometrium membentuk plasenta (utk pertukaran gas, nutrisi, sisa metabolisme) 2) Amnion (tengah) hasilkan cairan amnion/air ketuban u/ lindungi embrio dari goncangan/benturan 3) Alantois (dalam) pembentuk tali pusar utk mengangkut darah embrio/ ibu dari dan ke plasenta 4) Sakus Vitelinus (kantung kuning telur) sbg tempat pembentukan pembuluh darah & sel darah pertama kali

III. Kehamilan Bagian blastula sebelah dlm berdinding tebal lalu mengalami gastrula shg tjd pembentukan lapisan tubuh dan Akhirnya terjadi perkembangan embrio 3 lapisan tubuh/ lembaga pada perkembangan embrio Ektoderma/ luar (epidermis kulit & saraf) Mesoderma/tengah (rangka, otot, sistem peredaran darah, ekskresi, reproduksi) Endoderma/ dalam (epitelium & pencernaa)

Perkembangan embrio di uterus Usia Ukuran Organ yg terbentuk 4 minggu 6-7 mm Jantung belum sempurna, kaki & tgn belum terbentuk 2 bulan 4 cm Jantung telah sempurna, tangan dan kaki terbentuk, rangka masih tulang rawan 3 bulan (fetus/janin) 5-8 cm berat 10-45 gr Semua organ telah terbentuk 5 bulan 15-19 cm berat 250-450 gr Reaksi thdp suara dgn menendang dan menggeliat 7 bulan 40 cm Posisi kepala dibawah dekat serviks 9 bulan 10 hari/ 266 hr/ 38 minggu Kira-kira 50 cm, berat 3-4 kg

Kehamilan

Hormon yg bekerja saat kehamilan Progesteron & Estrogen : atur penebalan endometrium shg siap implantasi HCG (Human Chorionic Gonadotropin) : alat tes kehamilan melalui urin Prolaktin : merangsang kelenjar susu memproduksi ASI

Proses persalinan Tahap 1: leher rahim/ serviks yg semula tertutup mengalami relaksasi/ pelebaran dibantu hormon relaksin. Sendi dan tulang panggul meregang mbuat lubang besar Tahap 2: persalinan, yaitu dinding endometrium kontraksi dibantu oleh hormon oksitosin hingga janin dpt keluar ke serviks, vagina dan tubuh Tahap 3: pasca persalinan, tali pusar keluar dan plasenta ikut keluar

Hormon bekerja saat persalinan Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta Hormon estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung. Hormon prostaglandin dihasilkan oleh membran ekstraembrionik dengan fungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim. Oksitosin dihasilkan kelenjar hipofisis berfungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim

Program KB Oral Pil ( hormon penghambat/ mencegah ovulasi) Luar Kondom Sistem kalender Coitus interruptus (senggama terputus) Dalam Suntikan (hormon cegah ovulasi) Diafragma cap (penutup uterus di bagian serviks cegah fertilisasi) Implant/susuk spermatisida IUD/ spiral (cegah implantasi & fertilisasi Teknik sterilisasi: Tubektomi dan vasektomi

Jaga Kesehatan Reproduksi, sayangi diri sendiri dan keluarga

Perawatan organ reproduksi Pelihara vagina dan penis agar tetap kering Menggunakan air bersih saat buang air Menggunakan celana dlm yg terbuat dr bahan cotton shg menyerap keringat Mengganti celana dalam minimal 2x/hari Tidak menggunakan celana ketat Tidak memasukan benda asing ke vagina Mencukur/ merapikan bulu kemaluan Mengganti pembalut saat haid minimal 3x Melakukan sunat Tidak tll sering menggunakan larutan pembersih kewanitaan

Keputihan (Pek Tay) Disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis, protozoa Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans

Disebabkan bakteri Treponema palidum Sifilis/raja singa Disebabkan bakteri Treponema palidum

Gonorhea/kencing nanah Disebabkan bakteri Neisseria gonorhoeae

Disebabkan Virus Herpes simplex/ Papilloma human

Aids (Acquaired Immuno Defisiensi Syndrom) Disebabkan Virus HIV (menyerang sistem kekebalan tubuh)