Culling & Molting.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASPEK TEKNIS PENDIRIAN KANDANG
Advertisements

II. PEMELIHARAAN SAPI DARA
POX VIRUS (CACAR) PADA UNGGAS
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
Selamat Bertemu di Mata Kuliah Produksi Termak Unggas
FMIPA Universitas Negeri Medan
LANGKAH DALAM MENCUCI TANGAN
Kandang dan Peralatan.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
Materi 3 : PENENTUAN ENERGI METABOLIS PADA UNGGAS
ii. PERANAN TERNAK UNGGAS
VI. BAHAN PAKAN ASAL HEWAN Bahan pakan asal hewan : - terkaya zat protein murni - tertinggi kualitas prot.nya - mudah sekali dicerna - mengandung banyak.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
KULIAH III Terminologi Unggas
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
LANGKAH DALAM MENCUCI TANGAN
TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG
MERPATI (Columba livia)
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
PEMBIBITAN SAPI POTONG
KULIAH II Terminologi Unggas
Indikator produksi dalam pemeliharaan ternak UNGGAS
10. Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
USAHA TERNAK AYAM POTONG (broiler)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENETASAN TELUR.
MANIPULASI PRODUKSI TELUR
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Tata Laksakna Pengawinan
Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
Biaya & Penerimaan Usaha
LIMBAH PETERNAKAN SAPI DAN PENANGGULANGANNYA
11. Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
PROTEIN Oleh : Kelompok 3 Chreistin Maylinda Tumbol Muhammad Fahmi
Pertumbuhan dan Produksi Unggas : Daging dan Telur
Menyusun program pemuliaan
AYAM BROILER.
Restricted feeding “Pembatasan Makanan”
Culling & Molting.
Pakan Non-Ruminansia Eko Widodo.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
Kehidupan Sang Elang Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur.
BUDIDAYA ITIK Populasi itik dunia : 700 juta, 88% terdapat di Asia. Cina : 73% : 463 juta ekor, Indonesia : 28 juta ekor. Di Indonesia dikenal beberapa.
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
Fowl pox [ cacar unggas ].
MANAJEMEN BROILER.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
PENERAPAN ANATOMI DAN PHYSIOLOGI ALAT REPRODUKSI UNGGAS BETINA
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
FASE PRODUKSI.
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
TARGET PERFORMANCE (S/D UMUR 35 HARI)
Menyusun program pemuliaan
Culling & Molting.
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
FASE PRODUKSI.
Sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit ayam
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
RANSUM …?  RANSUM adalah makanan yang terdiri dari satu atau beberapa bahan pakan ternak yang diberikan kepada ternak sekali atau beberapa kali untuk.
Peningkatan fertilitas dan daya tetas pada pembibitan ayam hubungan kualitas telur dan performans DOC sri sudaryati.
hubungan kualitas telur dan performans DOC
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Transcript presentasi:

Culling & Molting

Culling JENGGER KECIL, BERKERUT, BERSISIK &PUCAT MATA KURANG BERSINAR JENGGER LUNAK, LUNAK, BESAR & MERAH MATA BERSINAR ANUS BESAR, OVAL DAN BASAH JARAK ANTAR TULANG PUBIS 2-3 JARI PERUT LUNAK JARAK ANTARA TULANG DADA & TULANG PUBIS SELEBAR 3 JARI TANGAN ATAU LEBIH JENGGER KECIL, BERKERUT, BERSISIK &PUCAT MATA KURANG BERSINAR ANUS KECIL, BUNDAR, KERING & BERKERUT JARAK ANTAR TULANG PUBIS < 2 JARI PERUT KERAS JARAK DARI UJUNG TULANG DADA & TULANG PUBIS < 3 JARI

Ayam petelur mulai berproduksi sekitar umur 20 – 24 minggu dan produksinya akan terus meningkat serta mencapai puncaknya pada umur 34 – 36 minggu. Setelah mencapai puncak produksi, produksinya akan terus menurun sesuai dengan bertambahnya umur dan pada umur sekitar 18 bulan (72 minggu) secara alam akan mengalami proses ganti bulu, yang lazim disebut dengan molting yang lamanya sekitar 3 – 4 bulan. Pada saat terjadinya proses molting, produksinya rendah sekali bahkan berhenti sama sekali dan akan kembali lagi berproduksi apabila proses molting sudah selesai. Fase produksi sesudah molting ini disebut fase produksi tahun kedua.

Produksi Tahun Pertama dan Tahun Kedua Molting ke-1 Molting ke-2 Produksi tahun pertama Produksi tahun kedua Umur (minggu) 20 40 60 80 100

Ketika bibit dan pakan mahal Ketika bibit dan pakan mahal? cara terbaik yang mungkin dapat mengatasi masalah dengan memanfaatkan ayam afkir sebagai pengganti pullet (peremajaan) dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang dapat mempersingkat waktu molting sehingga dapat berproduksi kembali dengan cepat serta kualitas telur lebih baik, yaitu dengan Metode force molting, artinya ayam dipaksa molting dalam waktu yang lebih cepat ( 2 bulan) dan cepat kembali berproduksi dengan persentase yang tinggi.

Forced Molting Biaya Produksi Angka Kematian Konsumsi Ransum Hal-hal yang Menjadi pertimbangan untuk Melakukan Forced Molting Biaya Produksi Angka Kematian Konsumsi Ransum Lamanya Berproduksi Produksi Telur Kualitas Kulit Telur Berat Telur Kualitas Interior

Metode Forced Molting Dengan Menggunakan Zat Kimia Tertentu Pemuasaan : Conventional Forced Molting Washington Forced Molting Persyaratan Forced Molting Ayam yang sehat dan tidak pernah terserang penyakit 2. Berat ayam seragam 3. Keadaan produksi sebelumnya

Conventional Force Molting Program Day Feed Water Light 1 2 None 8 hours 3 Egg type layers 4,5 kg /100 hens Meat type layers 6,8 kg/100 hens 4 5 Some as 3 rd day 6 7 8 9 11 55-60 Return to controlled feed restriction about 75% of full feed intake 61 Full feed layer ration Full feed breeder ration 14-16 hours

Washington Force Molting Program Day Feed Water Light 1 None 8 hours 2 3 4 5 Egg type layers 2,7 kg/100 hens After production was lower than 1%, give full feed Meat type layers 3,6 kg/100 hens 50 14-16 hours

Performance Setelah Forced Molting Kualitas telur tidak jauh berbeda dengan pullet Produksi telur 10,55% lebih rendah Konversi Ransum lebih bagus Angka kematian lebih rendah

Sekian terima kasih