Perilaku Normal dan Abnormal dalam Lingkungan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
Psychological Problem
STRES PEKERJAAN (Pertemuan ke-10)
PENYIMPANGAN SOSIAL.
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 1
STRESS DALAM PEKERJAAN
DALAM KEPERAWATAN JIWA
PERILAKU ABNORMAL.
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
SEKILAS PANDANG NORMAL – ABNORMAL- SEHAT MENTAL
SEHAT MENTAL World Health Organization (WHO): Sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara penuh, bukan semata-mata absennya.
Hakikat Psikologi Pengertian Psikologi Sejarah Perkembangan Psikologi
Pertemuan III Materi 3 Batasan Normal, Abnormal & Patologis
Kebudayaan.
Ns. I Gede Yudiana Putra, S,Kep, M.Kes
SISTEM MEDIS NUNIK SURYANI
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
KESEHATAN, STRES, DAN COPING
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Dissociative disorder
Penyesuaian Diri PTIK.
PENGANTAR BIOPSIKOLOGI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Batasan Normal, Abnormal, dan Patologis
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
SKIZOFRENIA.
Gangguan Psikologis.
Empat Teori Psikologi Tentang Manusia
Pendekatan Psikologi Edy Prihantoro.
SISTEM MEDIS KISMI MUBAROKAH.
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
Pengantar.
STRESS By. Sujoko, S.Psi, M.si.
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
Empat Teori Psikologi Tentang Manusia
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
PSIKOLOGI KESEHATAN.
MASALAH-MASALAH SOSIAL
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Selamat Sore.
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
Pertemuan III Materi 3 Batasan Normal, Abnormal & Patologis
GANGGUAN IDENTITAS GENDER, PARAFILIA, DAN DISFUNGSI SEKSUAL
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PENDEKATAN PSIKOANALISIS
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
Psychological Disorders
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT
Empat Teori Psikologi Tentang Manusia
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
PERBEDAAN ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI
Pembimbing : dr. Esther Margaretha, Sp. KJ Disusun oleh : Fara Fariha.
DITA AGUSTIAN, M.PD.. Disfungsi seksual meliputi berbagai gangguan dimana individu tidak mampu berperan serta dalam hubungan seksual seperti yang diharapkannya.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN
MUJAHIDAH PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN SAMARINDA.
Transcript presentasi:

Perilaku Normal dan Abnormal dalam Lingkungan

Gangguan Psikologis Suatu bentuk tingkah laku atipikal–berbeda dari yang biasanya–jarang terjadi Efek dari gangguan psikologis dapat menyebabkan stress pada penderita Terdapat penurunan signifikan terhadap fungsi sosial dan pekerjaan penderitanya. Bertentangan dengan nilai/norma kelompok

Abnormal vs Normal ? Normal adalah keadaan sehat (tidak patologis) dalam hal fungsi keseluruhan Perilaku Normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat) yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya Abnormal adalah menyimpang dari yang normal (tidak biasa terjadi). Perilaku Abnormal adalah suatu perilaku yang berbeda, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, tidak pantas, mengganggu dan tidak dapat dimengerti melalui kriteria yang biasa

Menentukan perilaku normal atau tidak normal TIDAK MUDAH. Harus menggunakan pendekatan : Pendekatan Kuantitatif : Pendekatan yang didasarkan atas patokan statistik dengan melihat pada sering atau tidaknya sesuatu terjadi dan acapkali berdasarkan perhitungan maupun pikiran awam. Pendekatan Kualitatif : endekatan yang didasarkan observasi empirik pada tipe-tipe ideal dan sering terikat pada faktor sosial kultural setempat.

Stern (1964) mengusulkan perhatian pada empat aspek untuk menilai normal dan abnormalitas seseorang, yaitu : Daya integrasi Ada atau tidaknya simtom gangguan Kriteria psikoanalisis Determinan sosio-kultural

Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal adalah suatu perilaku yang berbeda, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, tidak pantas, mengganggu dan tidak dapat dimengerti melalui kriteria yang biasa Kriteria Pribadi Abnormal : Kelangkaan Statistik (Statistical Infrequency) Pelanggaran Norma Penderitaan Pribadi (Discomfort atau Personal Distress) Disabilitas atau Disfungsi (Maladaptif Behaviour) Tidak Diharapkan (Unexpectedness)

Model-Model Prilaku Abnormal : Model perilaku abnormal adalah penggambaran gejala dalam dimensi ruang dan waktu mencakup : Ide-ide untuk mengidentifikasi gejala patologi, sebab-sebab gejala, Cara mengatasi . Model demonologis Model Naturalistis Model Organis Model Psikologis

Kategori Tingkah Laku Abnormal Tingkah laku berbahaya terhadap diri dan orang lain Kontak realitas yang buruk Reaksi emosional yang tidak sesuai dengan situasi Tingkah laku tidak menentu (aneh) atau beralih tanpa dapat diramalkan

Macam – macam Perilaku yang Abnormal Psikopat : Secara harfiah, psikopat artinya sakit jiwa. Asal katanya dari bahasa Yunani Psyche yaitu jiwa dan Pathos, yang artinya penyakit. Seseorang yang menderita kelainan ini sangat pandai berpura – pura dan membuat kamuflase yang rumit demi keuntungan dirinya sendiri Penyimpangan Seksual : Penyimpangan seksual dapat diartikan sebagai dorongan seksual yang ditujukan kepada objek yang tidak lazim, atau pemenuhan kebutuhan seksual dengan cara yang tidak lazim pula dan tidak wajar. Ada dua macam kelainan dari tingkah laku ini yaitu: Kelainan pada Obyek, Kelainan Pada Cara,

Psikoneurosis : Juga dikenal dengan nama neurosis, ini adalah suatu kondisi gangguan mental yang hanya mempengaruhi sebagian kepribadian sehingga penderitanya masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Bentuk – bentuk neurosis adalah: Fugue , Somnabulisme, Multiple Personality, Fobia, Obsesi, Histeria, Hipokondria

Faktor-Faktor Penentu Abnormalitas Menurut Tahap Berfungsinya : Penyebab Primer, penyebab yang menyiapkan, penyebab pencetus , penyebab yang menguatkan, sirkulasi faktor-faktor penyebab, Menurut Sumber Asalnya : faktor biologis, faktor-faktor psikososial, faktor – faktor sosiokultural,

Penyembuhan Perilaku Abnormal Pendekatan biologis dalam penyembuhan perilaku abnormal berpendapat bahwa gangguan mental, seperti penyakit fisik disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis otak. Terapi fisiologis dalam upaya penyembuhan perilaku abnormal meliputi kemoterapi, elektrokonvulsif dan prosedur pembedahan.

Kemoterapi(Chemotherapy) : Chemotherapy atau Kemoterapi dalam kamus J Kemoterapi(Chemotherapy) : Chemotherapy atau Kemoterapi dalam kamus J.P. Chaplin diartikan sebagai penggunaan obat bius dalam penyembuhan gangguan atau penyakit-penyakit mental Electroconvulsive : Pada terapi ini dikenal electroschot therapy, yaitu adanya penggunaan arus listrik kecil yang dialirkan ke otak untuk menghasilkan kejang yang mirip dengan kejang epileptik Psychosurgery : Pada terapi ini, tindakan yang dilakukan adalah adanya pemotongan serabut saraf dengan penyinaran ultrasonik.

Perilaku Normal Perilaku Normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat) yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.

Kriteria Pribadi Normal Perasaan aman yang adekuat. Memiliki penilaian diri dan wawasan yang rasional Memiliki spontanitas dan emosionalitas yang adekuat Mempunyai kontak realitas yang efisien Memiliki dorongan dan nafsu jasmani yang sehat serta kemampuan untuk memenuhi dan memuaskannya

Mempunyai pengetahuan diri yang adekuat Mempunyai tujuan hidup yang adekuat Mampu belajar dari pengalaman hidupnya Sanggup untuk memuaskan tuntutan dan kebutuhan kelompok Emansipasi yang pantas dan sehat dari kelompok maupun kebutuhan Memiliki integrasi dan konsistensi kepribadian