PEMBIMBING: dr. FENDY DWI MARTYONO, Sp. An JATUH PEMBIMBING: dr. FENDY DWI MARTYONO, Sp. An

KELOMPOK 4 SHERLY NOVIANA RAMA 1102120004 NUR ASIFA KURNIASARI 1102120005 IKA PRATIWI AMRAN 1102120028 ANDI MOHAMMAD FADHILLAH 1102120029 MUZ MUHAMMAD 1102120064 SAHRIANI 1102120065 MOH. SHOHIBUL F 1102120066 AULIA RIZKIAPRIANI AZWAR 1102120083 KURNIA EKA MULYA 1102120094 NUR AKBAR N 1102120106 MASNAENI AWALIAH 1102120130

SKENARIO 2 Laki-laki 68 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan menurut keluarganya tiba-tiba terpeleset dan jatuh terduduk di depan kamar mandi tadi pagi. Setelah itu kedua tungkai tak dapat digerakkan tetapi kalau diraba atau dicubit masih dirasakan oleh penderita. Sejak seminggu penderita terdengar batuk-batuk dan agak sesak napas serta nafsu makan sangat berkurang tetapi tidak demam. Penderita selama ini mengidap dan minum obat penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi, kedua mata dianjurkan untuk operasi tetapi penderita selalu menolak

KATA SULIT: Tidak ditemukan adanya kata sulit KALIMAT KUNCI: Laki-laki 68 tahun Terpeleset & jatuh terduduk di depan kamar mandi Kedua tungkai tidak dapat digerakkan, jika diraba atau dicubit masih dirasakan Sejak seminggu penderita batuk, sesak napas, dan nafsu makan berkurang Penderita mengidap dan minum obatpenyakit kencing manis dan hipertensi Kedua mata dianjurkan oprasi, tapi penderita menolak

PERTANYAAN: Jelaskan teori-teori penuaan sebagai proses fisiologi yang normal Apa saja kemungkinan penyebab jatuh pada scenario? Apa saja factor resiko jatuh pada lansia? Bagaimana hubungan keluhan dengan jatuh pada scenario? Mengapa kedua tungkai tidak dapat digerakkan, namun jika diraba/dicubit masih dapat dirasakan oleh penderita Bagaimana hubungan riwayat penyakit dan pengobatan terhadap jatuh yang dialami pasien? Bagaimana langkah-langkah diagnosis yang dapat dilakukan pada pasien dalam scenario? Bagaimana penanganan awal pada pasien di scenario? Apa saja komplikasi yang memungkinkan dapat terjadi pada pasien di scenario? Bagaimana pencegahan jatuh pada lansia?

TEORI PENUAAN A. Teori Biologis Teori biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik penuaan yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan kematian . Teori Wear And Tear (Dipakai dan Rusak) Teori Rantai Silang Teori Riwayat Lingkungan Teori Imunitas Teori Lipofusin dan Radikal Bebas Teori Neuroendokrin Teori Organ Tubuh (Single Organ Theory) Teori Umur Panjang dan Penuaan (Longevity and Senescence Theories) Teori Harapan Hidup Aktif dan Kesehatan Fungsional Teori Medis (Medical Theories)

Teori Sosiologi Teori sosiologi merupakan teori yang berhubungan dengan status hubungan sosial. Teori ini cenderung dipengaruhi oleh dampak dari luar tubuh. Teori Kepribadian Teori Tugas Perkembangan Teori Disengagement (Penarikan Diri) Teori Aktivitas Teori Kontiunitas Teori Subkultur Teori Psikologis Teori Kebutuhan Manusia Teori Keberlangsungan Hidup dan Perkembangan Kepribadian Recent and Evolving Theories.1,2,3,4

KEMUNGKINAN PENYEBAB JATUH PADA PASIEN DI SKENARIO Kecelakaan Nyeri kepala dan atau vertigo Hipotensi orthostatik Obat-obatan Proses penyakit yang spesifik Idiopatik Sinkope

FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA FAKTOR INTRINSIK Kondisi Fisik dan Neuropsikiatrik Penurunan Visus dan Pendengaran Perubahan Neuromuskuler, Gaya Berjalan, dan Refleks Postural FAKTOR EKSTRINSIK Obat-Obatan yang Diminum Alat-Alat Bantu Berjalan Lingkungan yang Tidak Mendukung (Berbahaya)

HUBUNGAN KELUHAN PASIEN DENGAN JATUH PADA SKENARIO

KEDUA TUNGKAI TIDAK DAPAT DIGERAKKAN, NAMUN MASIH DAPAT DIRASAKAN JIKA DICUBIT/DIRABA. KARENA..

HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT DENGAN PENGOBATAN HIPERTENSI DM PENINGKATAN RESISTENSI PERIFER HIPERGLIKEMI NEUROPATI RETINOPATI PENINGKATAN VISKOSITAS DARAH PENURUNAN VISUS VOLUME DARAH KE OTAK MENURUN JATUH SINKOP

Pengaruh riwayat penyakit dan pengobatan Konfusio DM Hipotensi ortostatik Pengeluaran cairan >>> Obat anti hipertensi Pemberian diuretik Frekuensi ke KM meningkat Hipertensi Pusing dan pandangan kabur Hipoglikemia Pemberian sulfonilurea Pemberian obat DM Jatuh Setiawati, Siti. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I edisi V. Jakarta: interna publishing. 2010; Hal. 869-870 Darmojo R. Boedhi, Martono H. Hadi, editor. Buku Ajar Geriatri Edisi keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011 Setiawati, Siti. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Jakarta: interna publishing. 2010; Hal. 1948

LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS Anamnesis Seputar jatuh (penyebab) Gejala yang menyertai Riwayat penyakit lain yang berhubungan Obat-obatan Lingkungan Pemeriksaan Fisik Tanda vital Kepala dan leher Jantung Neurologi Muskuloskeletal Assessment Fungsional Fungsi gait dan keseimbangan Mobilitas Aktivitas sehari-hari Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: Darah rutin, GDS, elektrolit, urin Radiologi

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN Mengkaji dan mengobati trauma fisik akibat jatuh Alat bantu Mengobati berbagai kondisi yang mendasari jatuh Sepatu atau sandal yang sesuai Latihan fisik untuk penguatan otot Mengubah lingkungan agar lebih aman Pencahayaan yang cukup Pegangan Lantai yang tidak licin, dsb Adaptasi perilaku   Sudoyono Aru W,dkk. 2009. Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi kelima. Hal 821.

Sesak suspect pneumonia Daftar masalah Penatalaksanaan Sesak suspect pneumonia Pemberian kemoterapi & pengobatan umum (Terapi oksigen, terapi hidrasi & terapi fisioterapi) Fraktur Tindakan operatif dengan memperhatikan penyakit-penyakit penyerta dan faktor-faktor resiko Katarak Tindakan bedah DM 1.Mengupayakan normoglikemik & memperbaiki hipertensi kalau ada 2. Pengobatan dengan OAD bila ada hiperglikemik simptomatik 3. Olahraga & kebiasaan makan yang baik Hipertensi Bisa diberikan diuretik dalam dosis rendah untuk menurunkan Gula Darah dan Tekanan Darah dalam batas yang diinginkan, dan diberikan diet rendah garam Darmojo Boedhi R.H Hadi Martono, Ed. Buku Ajar Geriatri Edisi ke-4. Jakarta: FKUI, 2009; 174-197