NAMA : Dr. WAWANG S SUKARYA,SpOG (K), MARS (K),MH.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Dihadapan Mahasiswa S1. FK. UGM
Advertisements

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA F.Y WIDODO
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
PENGERTIAN Hak : kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu Kewajiban.
Hak dan kewajiban dokter
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT tgl
PERLINDUNGAN HUKUM PESERTA dan TENAGA KESEHATAN DI ERA JKN-BPJS
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
TINJAUAN HUKUM ATAS BERKAS REKAM MEDIS (Medical Record) Husen Kerbala, SH,CN Referensi : Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tgl 12 Maret 2008.
Malpraktek & Kelalaian Profesi Dokter
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
Etika Kedokteran Reza Maulana.
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
KELALAIAN MEDIK TUNTUTAN PIDANA ATAU PERDATA
Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran
UNDANG – UNDANG RUMAH SAKIT ANCAMAN ATAU PELUANG*
MALPRAKTEK MEDIK dan KELALAIAN MEDIK
Profesi gizi.
Mutu Pelayanan Kesehatan
PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK MEMPERBAIKI/ MENINGKATKAN
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN (MMIK) 3
UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
Yuliani Rahmatillah ( )
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
Kode Etik dalam Anestesiologi dan Terapi Intensif
REKAM KEDIS Darmawan MUB, S.Kom, SKM.
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI DAN PENERIMA LAYANAN KESEHATAN
Rahasia Kedokteran (Permenkes No.36/2012)
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Materi –V K3 Manegement di bidang Radiologi Ruang Lingkup dan Penerapan Keselamatan Pasien. 16/09/2018.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Peran, Tanggung Jawab dan Etika Kedokteran Gigi Indonesia Terkait Pelaksanaan IPE Sari Kusumadewi.
UNDANG UNDANG KESEHATAN
Tanggungjawab Profesi: Standar Kualitas dan Etika
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
KEDOKTERAN KELUARGA DASAR & PENDEKATAN UMUM Dr. Paul F.M
Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes. 80 an Pekerja Kesehatan 90 an Tenaga Keperawatan 2000 Profesi Perawat Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Legal Aspek Tenaga Kesehatan
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
CLINICAL GOVERNANCE. DEFINISI CLINICAL GOVERNANCE : 1)kegiatan yang merupakan mekanisme ampuh, baru dan terpadu untuk menjamin terlaksananya pelayanan.
Transcript presentasi:

NAMA : Dr. WAWANG S SUKARYA,SpOG (K), MARS (K),MH.Kes PEKERJAAN : DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA email : wssukarya@yahoo.com PENDIDIKAN : S1 & DOKTER UMUM - FK UNPAD -1977 SPESIALIS OBGYN - FK UNPAD - 1987 S2-MARS (UNIVERSITAS INDONESIA) - 1995 KONSULTAN FETO MATERNAL (KOLEGIUM POGI) – 2000 S2-HUKES (UNIKA SOEGIJAPRANATA-SEMARANG) - 2007 ORGANISASI : KETUA IDI WILAYAH JAWA BARAT DEWAN PAKAR PENGURUS BESAR IDI KETUA KOMITE MEDIK RS. MITRA KASIH KOMITE PERENCANA PROPINSI JAWA BARAT DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI POGI JABAR DIREKTUR PUSAT PELATIHAN KLINIK SEKUNDER KESEHATAN REPRODUKSI (P2KS - KR) PROVINSI JABAR WAKIL KETUA YAYASAN KANKER INDONESIA JABAR ANGGOTA HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT DEPKES

Peningkatan mutu melalui manaj. mutu berotonomi profesional outcome pelayanan medis melalui manaj. mutu berotonomi profesional Dr. Wawang S Sukarya,SpOG (K), MARS.MH.Kes MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEINGINAN RS / INSTITUSI TERHADAP KELOMPOK PROFESI - DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI - DAPAT MENJAGA RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT MEMBERI PERTOLONGAN EMERGENSI BEKERJA SESUAI DENGAN STANDAR PROFESI

total quality management PENDEKATAN DALAM UPAYA MENGOPTIMALKAN DAYA SAING MELALUI PERBAIKAN YANG TERUS MENERUS THD PRODUK, JASA, MANUSIA, PROSES DAN LINGKUNGAN

CLINICAL GOVERNANCE DEFINED AS : A FRAMEWORK THROUGH WHICH AN ORGANIZATION IS ACCOUNTABLE FOR CONTINUALLY IMPROVING THE QUALITY OF THEIR SERVICES AND SAFEGUARDING HIGH STANDARDS OF CARE BY CREATING AN ENVIRONMENT IN WHICH EXCELLENCE IN CLINICAL CARE WILL FLOURISH. (SCALLY & DONALDSON, 1998)

DASAR PEMIKIRAN PERLUNYA MUTU PRODUK HARUS SESUAI DGN KEBUTUHAN PELANGGAN / KLIEN, AGAR DAPAT BERSAING DAN MEMPUNYAI KUALITAS TERBAIK PERUBAHAN TERUS MENERUS DIBIDANG PENDIDIKAN, EKONOMI, TEKNOLOGI, BUDAYA DAPAT MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN PRODUK BERMUTU BERMANFAAT UNTUK MENDATANGKAN PROFIT DAN MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP

Ethical conduct profesional leadership FUNGSI RUMAH SAKIT DEPKES PEMDA PEMILIK Equity FUNGSI SOSIAL Ethical conduct profesional leadership ORGANISASI PROFESI ORGANISASI dan MANAJEMEN Quality Eficiency FUNGSI BISNIS FUNGSI IPTEK

Area of Patient Safety Area of Doctor Safety PROFESI MEDIS DALAM PELAYANAN MEDIS Area of Patient Safety Area of Doctor Safety PROFESIONALISME: KETERPADUAN KOMPETENSI & ETIK PROFESIONALISME: PENGARUH SISTEM LAIN PROFESIONALISME: “ADVERSE EVENT” REGULASI: SELF REGULATION REGULASI: GOVERNMENT SOCEITY EMPOWERING

KONDISI YANG ADA YG MERUPAKAN KENDALA DALAM PENERAPAN MUTU

OTONOMI PROFESI (MEDIS) - KARAKTERISTIK PROFESI ILMU KEDOKTERAN - SISTEM YANG BERSIFAT SOSIAL - KEKUASAAN PROFESI YANG DIKENAL PELANGGAN - SANKSI & DUKUNGAN MASYARAKAT THD KEKUASAAN TSB - KODE ETIK, BUDAYA PROFESI DGN NILAI, NORMA & SIMBOL PERUBAHAN MANAJEMEN DIANGGAP ANCAMAN BAGI PETUGAS MEDIS, SHG MEREKA HATI-HATI / CURIGA THD PERINTAH / INISIATIF MANAJER TAKUT GAGAL DALAM MENJALANKAN CQI SULIT DITERAPKAN (TERUTAMA SOAL DISIPLIN) OTONOMI PROFESI (MEDIS)

OTONOMI PROFESI DGN FOKUS MASALAH MEDIS, TIDAK SUKA DINILAI ATAU DIKONTROL 3 TUNTUTAN KEAHLIAN & PENGETAHUAN PROFESI TIDAK DIEVALUASI BEKERJA DAN BERTANGGUNG JAWAB DGN PENUH KESADARAN TANPA PENGAWASAN LANGKAH BERDASAR PERATURAN & KODE ETIK

BIASANYA KELOMPOK MEDIS TIDAK SIAP UNTUK BERPARTISIPASI DLM SUATU PROSES MENJAGA MUTU HAL INI DISEBABKAN KARENA:

KONSEP TIM TIDAK SAMA KONFLIK TAKUT THD KETIDAK PASTIAN PROSES POLA PIKIR & PROSES MUTU YANG TIDAK TERSTRUKTUR DIBANDING UJI KLINIK KECIL HATI DLM MEMPELAJARI & BELAJAR CQI MENGANGGAP MENJAGA CQI TIDAK MENDATANGKAN PERUBAHAN

ORGANISASI (MIRIP ORGANISME BIOLOGIS) (Mahluk asing) PERUBAHAN UMUMNYA DITOLAK (NORMAL) DITERIMA PERUBAHAN TERUS PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN DIJAMIN & DIPERMUDAH ORGANISASI

>< - Individual responsibilities - Collective responsibilities PROFESSIONAL CULTURE TQM PHILOSOPHY - Individual responsibilities - Professional leadership - Autonomy - Administrative authority - Goal expectations - Rigid planning - Response to complaint - Retrospective performance appraisal - Quality Assurance - Collective responsibilities - Managerial leadership - Accountability - Participant - Performance & process expectations - Flexible planning - Concurrent performance appraisal - Continuous improvement ><

PERLU UNDERSTANDING BERSAMA !!! FAKTA : PADA PRAKTIK KEDOKTERAN SELALU MUNGKIN TERJADI: KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) (KETIDAKNYAMANAN, KECACATAN, KEMATIAN) NAME-SHAME-BLAME PHENOMENON PERLU UNDERSTANDING BERSAMA !!!

LAPORAN IOM 1999 DI AMERIKA : DARI 33,6 JUTA PASIEN IPD DISELURUH AMERIKA, ADA SEKITAR 44.000 - 98.000 KEMATIAN AKIBAT TIDAK ADA UPAYA PATIENT SAFETY. KERJASAMA DEPKES AMERIKA DGN THE AMERICAN HOSPITAL ASSOCIATION DAN THE AMERICAN MEDICAL ASSOCIATION UNTUK UPAYA PEMBERIAN PELAYANAN YANG AMAN BAGI PASIEN

KANADA UNTUK SETIAP 10.000 PASIEN PENDUDUK YANG MASUK RUMAH SAKIT 740 PASIEN (7,4%) KTD KALAU SISTEMNYA BAIK: KEJADIAN PADA 296 PASIEN (40%) MESTINYA DAPAT DICEGAH!

NEW ZEALAND 1.290 PASIEN (12,9%) KTD UNTUK SETIAP 10.000 PASIEN PENDUDUK YANG MASUK R.S. 1.290 PASIEN (12,9%) KTD KALAU SISTEMNYA BAIK: KEJADIAN PADA 451 PASIEN (35%) MESTINYA DAPAT DICEGAH!

KEJADIAN PADA 1.185 PASIEN (51%) MESTINYA DAPAT AUSTRALIA RESEARCH PADA: 14.000 REKAM MEDIK (28 RS DI NSW & SA) 318 Pasien (13,7%): CACAT PERMANEN 113 Pasien (4,9%): MENINGGAL DUNIA 2.324 PASIEN (16,6%) KTD KALAU SISTEMNYA BAIK: KEJADIAN PADA 1.185 PASIEN (51%) MESTINYA DAPAT DICEGAH!

SINGAPORE 1999 -2001 > 10% 47,3% DARI TOTAL DOKTER SINGAPORE: DIKOMPLAIN MASYARAKAT! TERBUKTI MELANGGAR STANDARD

bagaimana di Indonesia ? belum ada data pasti !! TAPI MUTU PELAYANAN MEDIS WAJIB !!

MENJUNJUNG TINGGI, MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN SUMPAH DOKTER (PASAL 1) KODEKI MENJUNJUNG TINGGI, MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN SUMPAH DOKTER (PASAL 1) SENANTIASA BERUPAYA MELAKSANAKAN PROFESINYA DENGAN STANDAR PROFESI TERTINGGI (PASAL 2)

SEORANG DOKTER HARUS BERSIKAP JUJUR DLM BERHUBUNGAN DGN PASIEN & SEJAWATNYA, & BERUPAYA UNTUK MENGINGATKAN SEJAWATNYA YG DIA KETAHUI MEMILIKI KEKURANGAN DLM KARAKTER / KOMPETENSI, ATAU YANG MELAKUKAN PENIPUAN ATAU PENGGELAPAN, DLM MENANGANI PASIEN (PASAL 7 b)

SETIAP DOKTER HARUS SENANTIASA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN/KESEHATAN (PSL 17)

UUPK NO.29/2004 TUJUAN PASAL 3 MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KPD PASIEN MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN MEDIS YANG DIBERIKAN OLEH DOKTER DAN DRG MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT, DOKTER DAN DRG.

KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA : UUPK NO 29/2004, PASAL 49 TENTANG KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA : SETIAP DR / DRG DLM MELAKSANAKAN PK WAJIB MENYELENGGARAKAN KM & KB DLM RANGKA PELAKSANAAN SESUAI AYAT 1 DPT DISELENGGARAKAN AUDIT MEDIS PEMBINAAN & PENGAWASAN SESUAI AYAT 1 & 2 DILAKSANAKAN OLEH ORGANISASI PROFESI

PASAL 50 HAK : MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM SEPANJANG MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI STANDAR PROFESI & STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBERIKAN PELAYANAN MEDIS MENURUT STANDAR PROFESI & STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMPEROLEH INFORMASI YANG LENGKAP & JUJUR DARI PASIEN ATAU KELUARGANYA MENERIMA IMBALAN JASA

UUPK 29/2004 PASAL 51 KEWAJIBAN DOKTER/DRG Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional Merujuk pasien ke dokter lain ………………… Merahasiakan ………. Melakukan pertolongan darurat …………. Menambah ilmu pengetahuan ……………….

PENJARA 1 THN (SUDAH DI J.R) DENDA RP. 50 JUTA,- PASAL 51 KEWAJIBAN PASAL 79 Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional & kebutuhan pasien Merujuk pasien ke dokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan dan pengobatan Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas & mampu melakukannya Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran Tidak memenuhi kewajiban sesuai pasal 51 hurup a,b,c,d,e. PENJARA 1 THN (SUDAH DI J.R) DENDA RP. 50 JUTA,-

PEMBINAAN & PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM 71 DIARAHKAN UNTUK : PASAL 71 PEMERINTAH PUSAT, KKI, PEMDA, ORG. PROFESI MEMBINA SERTA MENGAWASI PRAKTIK KEDOKTERAN SESUAI DGN FUNGSI & TUGAS MASING2. PEMBINAAN & PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM 71 DIARAHKAN UNTUK : a. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KES. YG DIBERIKAN DOKTER & DOKTER GIGI MELINDUNGI MASYARAKAT ATAS TINDAKAN YG DILAKUKAN DOKTER & DOKTER GIGI; DAN C. MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM BAGI MASYARAKAT, DOKTER, DAN DOKTER GIGI PASAL 72

HEALTH SERVICES ORGANIZATIONS KONFLIK : MANAJEMEN >< PROFESI KLINIK ( e.g. UPAYA MENEKAN & KONTROL COST CONTAINMENT >< ALASAN MEDIS) TENAGA PROFESI HARUS LEBIH DILIBATKAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN & MASALAH MUTU

KELOMPOK BEROTONOMI PROFESIONAL DALAM PENERAPAN MUTU STRATEGI UNTUK MELIBATKAN KELOMPOK BEROTONOMI PROFESIONAL DALAM PENERAPAN MUTU

JADIKAN TENAGA MEDIS SBG TIM LEADER INTEGRASIKAN MUTU DLM PROSES ADMINISTRASI ADA FASILITATOR YANG MEMBANTU TENAGA MEDIS M’BERDAYAKAN & M’DUKUNG INDIVIDU 2

HELP PHYSICIANS HELLO THEMSELVES STRATEGI LAINNYA : WE’RE IN THIS TOGETHER PROVE IT FIRST HELP PHYSICIANS HELLO THEMSELVES

LIBATKAN TENAGA MEDIS (DR) DARI AWAL SERTAKAN BERAPA PEMIMPINNYA WE’RE IN THIS TOGETHER LIBATKAN TENAGA MEDIS (DR) DARI AWAL SERTAKAN BERAPA PEMIMPINNYA

LANGKAH NYATA STRATEGI “WE’RE IN THIS TOGETHER “ PILIH BBRP PETUGAS MEDIS (DR) YG DISEGANI UNTUK JADI CONTOH & KIRIM KE SEMINAR MUTU DUDUKKAN PARA DR DLM BADAN PENGAWAS 3. AJAK PETUGAS MEDIS (DR) MENGUNJUNGI RS LAIN YANG SUKSES MENJALANKAN TQM 4. SERTAKAN PETUGAS MEDIS (DR) DALAM “ ORGANIZATION ASSESSMENT “

5. KOMUNIKASI TQM KE STAF MEDIK SECARA REGULER PELATIHAN TQM UNTUK STAF MEDIK 7. GUNAKAN ACARA PERTEMUAN PETUGAS MEDIS (DR) JADI MEDIA KOMUNIKASI TQM 8. LIBATKAN PETUGAS MEDIS (DR) DALAM TIM PE MUTU YG RELEVAN DGN PRAKTEK KLINIS

9. PILIH PELUANG YG JADI PRIORITAS PARA PETUGAS MEDIS (DR) YANG MEMPUNYAI PROBABILITAS KESUKSESAN TINGGI DLM PERBAIKAN TAHAP AWAL 10.BERIKAN PERANAN BESAR KPD PARA PETUGAS MEDIS (DR) DLM MENGEVALUASI & MELAKUKAN PROSES TQM

BUKTIKAN TQM BUKAN SEKEDAR TEORI SERTAKAN SEDIKIT DOKTER DULU PROVE IT FIRST BUKTIKAN TQM BUKAN SEKEDAR TEORI BUTUH BUKTI 2 SERTAKAN SEDIKIT DOKTER DULU PERLU PILOT PROJECT (?)

PROVE IT FIRST 1. PILIH MINIMAL SATU PETUGAS MEDIS (DR) SEBAGAI PANUTAN TQM (TQM CHAMPION) 2. DUDUKKAN PANUTAN TSB DALAM BADAN PENYANTUN YANG ADA 3. PILIH TQM PILOT PROJECT UNTUK ATASI MASALAH DILUAR MASALAH KLINIS , TP MASALAH INI SANGAT MENGGANGGU PARA PETUGAS MEDIS (DR)

Prove it first lanjutan…... 4. NILAI KELAYAKAN PILOT PROJECT, YG DIDALAMNYA MELIBATKAN SEDIKIT PETUGAS MEDIS (DR) 5. MEMBERIKAN DORONGAN AGAR PARA “ TQM CHAMPION” MENGKOMUNIKASIKAN HASIL PILOT PROJECT TSB

HELP PHYSICIANS HELLO THEMSELVES

HELP PHYSICIANS HELLO THEMSELVES TERLIBAT DALAM PELATIHAN KARYAWAN ADM & MEDIS TERLIBAT DALAM TQM PENELITIAN PASAR, PENGUMPULAN DATA, ANALISIS, SBG FASI-LITATOR PD TIM PERBAIKAN MUTU / TENAGA MEDIS

MUTU PELAYANAN YANG BAIK WOODSIDE DKK (1989) MUTU PELAYANAN YANG BAIK KONSUMEN PUAS KEMBALI KE INSTITUSI PELAYAN YANG SAMA IKLAN DARI MULUT KE MULUT BERDAMPAK (+) BAGI PEMASARAN