Elemen-Elemen Desain.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
keyakinan, kepercayaan, ketelitian, kehidupan.
Advertisements

DASAR-DASAR DESAIN.
Menggambar Bentuk.
Floor Plan Pertemuan Matakuliah: DESAIN INTERIOR III Tahun: 2009/2010.
DASAR-DASAR SENI RUPA.
DASAR-DASAR SENI RUPA.
Unsur / Komponen Desain Grafis
Warna cahaya Warna pigmen
WARNA & + SEMIOTIKA DESAIN +
KOMBINASI WARNA oleh: Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes.
INTERIOR DECORATION Hiasan yang dirancang untuk ruang kantor, lobby, kamar hotel, rumah tempat tinggal, galery dsb, dengan desain warna, peralatan, dan.
Happy Yugo Prasetiya S.Sn
NURUL ATIKAH BINTI ABDUL NAPIS
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR SENI RUPA
ESTETIKA dlm ARSITEKTUR
Macam-macam Skema Warna
Efek Warna Biru Terhadap Kantor
Komponen / Elemen Desain Grafis
Elemen-Elemen Desain.
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
Komponen / Elemen Desain Grafis
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
WARNA & SEMIOTIKA DESAIN
Nurul Hanifah R KDG-15.1.A Menu Pengertian Warna Spektrum Warna
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Sanuka T.D // KKN-PPL UNY 2013
Basic Design Principles
Teknologi Dan Rekayasa
UNSUR UNSUR DESAIN BUSANA
Grafika Terapan Desain Grafis Pertemuan X.
PEMILIHAN BAHAN UTAMA.
LOGO.
E l E M E N Warna.
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
Desain: unsur konsep, rupa, dan komposisi
Pertemuan 2 Titik dan Garis Godham eko saputro, S.Sn, M.Ds
SENI BUDAYA Disusun Oleh: Esti Sugihandayani, S.Pd.
belajar Bentuk dan Ruang
Pertemuan 3 PENGETAHUAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN DALAM VISUAL WARDROBE, 1.
Unsur-Unsur ! i n D e s a.
Komponen / Elemen Desain Grafis
Komponen Desain Grafis
SENI RUPA (VISUAL ART) Skema Warna.
Seni rupa 2 dimensi.
Nilai & Warna, Ruang, Gerakan
Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN
Konsep Pewarnaan Website
Komponen / Elemen Desain Grafis
DASAR-DASAR SENI RUPA DASAR-DASAR SENI RUPA. Adaptif Standar Kompetensi.
PRODI DESAIN PRODUK & FDIK
DESAIN PORTOFOLIO Universitas Esa Unggul Pertemuan Ke-6
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
Arti Warna dalam Desain Grafis
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
TATABAHASA (10) - KATA ADJEKTIF
PSV3109 MULTIMEDIA KREATIF DALAM PENDIDIKAN SENI VISUAL
REKA BENTUK VISUAL.
WARNA & + SEMIOTIKA DESAIN +
Komponen / Elemen Desain Grafis
Asas Grafik.
REKA BENTUK VISUAL.
PENYEDIAAN BAHAN PAMERAN
DESAIN AND INTERIOR Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan.
3.1.Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang Menjelaskan unsur-unsur tata.
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR SENI RUPA
PPG DALAM JABATAN Mengidentifikasi Unsur-unsur Visual Nirmana : UKURAN DAN TEKSTUR.
Mengenal Warna. Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis merupakan bagian.
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
Transcript presentasi:

Elemen-Elemen Desain

GARIS Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: Garis nyata : garis merupakan suatu goresan Garis semu : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang dll.

Penggunaan garis adalah sebagai berikut : Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek, lengkung, berombak, dan lain-lain. Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan, kekesalan, dan sebagainya Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

Bahasa Garis Horisontal : pasif, istirahat, tenang, dan pasif. Ex. lautan yang tenang, garis cakrawala, dll Vertikal : kestabilan, keagungan, kemegahan, bergeming Diagonal : suasana tidak seimbang, labil, dinamika, kelincahan, kegesitan, dsb a. Garis lengkung : dikenal sebagai line of beauty, indah, dinamis, lincah, efek samar-samar, keluyuran tanpa tujuan b. Garis lengkung apung : menggambarkan kekuatan dan keringanan. Ex. awan, busa, sabun 5. Garis zig-zag : bahaya, konflik, kekerasan, dan perang

Ekspresi Garis Bending Upline Garis tegak yang membengkok memberi kesan sedih, lesu, dan duka Upward Swirls Olakan-olakan keatas yang memberikan kekuatan spiritui, semangat, menyala-nyala, hasrat yang keras, dan berkobar-kobar Phytmic Horisontal Garis-garis horisontal berirama yang memberi kesan malas, tidur, dan ketenangan Upward Spray Memberikan kesan pertumbuhan, idealisme, dan spontanitas

Diminishing Perspective Diminishing Perspective Perspektif melenyap, memberi kesan jarak, kejauhan, dan kerinduan Invertei Perspektif Perspektif membalik, perluasan tak terbatas, pelebaran ruang, kebebasan mutlak Waterfall Sugesti gaya berat, penurunan berirama Consentric Arches Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan mengembang, kegembiraan

Rounced Arches Kubah-kubah yang membulat memberi kesan kuat dan kokoh Pyramide Pyramide memberi kesan stabil, megah, kuat, dan masif Gothic Arches Lengkung-lengkung Gothic memberi kesan Spiritual uplift

Tugas Garis Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-tiap garis mempunyai keindahan tersendiri sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk pengungkapan rasa (ekspresi) Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi (contour)

Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga terdapat efek abu-abu atau gradasi warna Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan gambar Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-lambang : huruf, angka, dsb Sebagai suatu penangkap dan pembimbing pandangan ke suatu arah

Garis dapat dipengaruhi oleh: Permukaan gambar : licin, halus, atau kasar Jika kita menggambar diatas kertas yang memiliki tekstur yang berbeda-beda maka kita akan mendapat efek yang berbeda-beda pula. Alat penggores : pena, pensil, kuas, dsb Untuk ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk menggoreskan warna-warna tertentu. Pena yang keras mampu menghasilkan garis yang kaku, sedangkan untuk menghasilkan kesan lunak kita juga menggunakan pena yang lunak. Mood (suasana hati) : senang, susah, marah, dll Orang yang sedang marah akan membuat garis-garis atau coretan yang keras, ekspresif secara ngawur atau tidak teratur. Sedangkan orang yang dalam keadaan senang mungkin akan menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan

Karakter Bentuk dan Hubungannya Dengan Kepribadian Intelek Kreatif Pengambil Resiko Tegas Mapan Konservatif Simpatik Pandai Bergaul Sosial Lembut Penuh ‘CINTA’ Perhatian anda semata-mata pada…

BENTUK Pengertian wujud tidak menyangkut keteraturan, simetri atau proporsi tertentu. Yang dimaksud dengan bentuk adalah wujud atau istilah lainnya Visual Form. Bentuk - suatu wujud yang mana terdapat garis yang bersentuhan dengan dirinya sendiri, sehingga terbentuk suatu bentuk atau ruang. Bidang – spot yang berpotongan dengan dirinya sendiri. Ruang dua dimensi – ruang pada bidang gambar yang disebut juga ruang imajinatif

Spot Spot merupakan bentuk, digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu: Spot yang teratur, spot yang sengaja diatur Spot yang tidak teratur, spot yang bebas dihasilkan oleh alat gambar

Cara mengatur bidang yang sama : Mengubah letak Mengubah letak dan ukuran Mengubah letak, ukuran, dan arah

RUANG Ruang dalam bahasa inggris “space”; extends or area of ground, surface, etc. Artinya ruang adalah keluasan dari suatu bidang, permukaan dsb. Elementer ruang terdapat 2D, 3D, bidang, atau keluasan positif/negatif yang dibatasi oleh limit Memiliki sifat yang sama dengan garis, ditambah lebar dan dalam. Jadi ruang merupakan keluasan dari suatu bidang atau permukaan yang mempunyai bentuk 2D/3D

Nilai Ruang Cara membentuk ruang dalam 2D Perspektif Memberikan kesan kedalaman yang menjauh atau mendekat Overlapping Saling menutupi sehingga menimbulkan kesan menempel, memberi jarak antara benda di depan dan di belakang Nilai Garis Garis tebal memberi kesan dekat, sedangkan garis tipis memberi kesan jauh

TEKSTUR Pengertian tekstur dalam desain elementer adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu nyata atau semu. Suatu permukaan mungkin kasar, halus, lunak, keras, licin, dll. Tekstur adalah kualitas dari suatu permukaan : lembut, kasar, licin, berbutir, lunak, atau keras. Kesimpulannya tekstur merupakan nilai raba yang bersifat nyata atau semu, baik kasar, halus, lunak, keras, kasar, atau licin. Secara fisik kekasaran tekstur semu tidak nyata, karena tidak bisa dirasakan dengan diraba seperti tekstur nyata.

Nilai Tekstur Jenis-jenis Tekstur Tekstur mempunyai nilai karakter yang berbeda-beda sesuai dengan nilai rasa. Misalnya : wool dengan goni, batu dengan pasir, kulit wanita dengan kulit pria, kulit bayi dengan kulit orang tua Tekstur kasar mempunyai karakter kuat dan kokoh, sedangkan tekstur halus mempunyai karakter halus dan lemah lembut Tekstur mempunyai nilai artistik Tekstur mempunyai nilai kekuatan Jenis-jenis Tekstur Dilihat dari cara beradaya tekstur digolongkan sebagai berikut : Tekstur alam, yaitu tekstur yang ada secara alami: - kulit kayu, mempunyai tekstur dengan nilai artistik tinggi - loreng-loreng pada tubuh zebra, dll Tekstur buatan, janis ini dibagi menjadi 2; yaitu : - tekstur buatan manusia, ex. sutera, wool, goni, dll - tekstur buatan hewan, ex. sarang lebah

WARNA Kemarahan Keberanian Ganas Perang Segar Sehat Cinta Energik Agresif Bahaya Terlarang Kesalahan Darah Setan Nafsu Gairah Wangi Kesuburan Pertumbuhan Pengharapan Kebangkitan Kesegaran

Setia Tenang Pasif Dingin Penyendiri Kepercayaan Iman Hakekat Cerdas Keteduhan Kebesaran Keagungan Aristokrat Angkuh Mistis Intuisi Indra keenam

Kebohongan Takut Iri/cemburu Rasa sakit -Keramahan -Supel -Riang -Hidup -Kehangatan Glorious Super Power Kejayaan Kemakmuran

Bahaya Merdeka Berkah Anugrah Panas Gairah Bijaksana Rendah hati Sopan Maskulin

Menakutkan Mengerikan Kematian Sihir Formal Keras hati Canggih Bersih Suci Damai PUTIH DIKOMBINASIKAN HITAM = BIJAK

WARNA dapat disimpulkan sebagai berikut : Warna adalah getaran/gelombang tertentu dari sesuatu yang diterima oleh retina Warna adalah getaran yang dipancarkan suatu benda, ada sinar yang mengenai benda; langsung diterima oleh mata kita WARNA SUBTRAKTIF DAN ADITIF Objek (Colored-Object), warna sebagai objek atau bahan/pigmen disebut warna subtraktif, yaitu: merah (magenta), biru (cobalt), kuning (yellow)

Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi. Warna sebagai cahaya atau spektrum disebut warna aditif, yaitu : merah, hijau, biru.

PENCAMPURAN WARNA HK B K J MJ U MU BU CM CB CK KJ M H HB Merah Merah Jingga Jingga Kuning Jingga Kuning Hijau Kuning Hijau Hijau Biru Biru Biru Ungu Ungu Merah Ungu

Warna PRIMER Adalah warna pokok, yaitu warna yang tidak bisa dibuat dari warna lain tetapi dalam campurannya bisa dibuat warna lain. Warna Primer : Merah, Biru, Kuning Warna SEKUNDER Adalah warna yang didapat dari pencampuran dua warna primer. Contohnya : oranye, violet, hijau

Warna TERSIER Adalah warna pencampuran dua warna sekunder, terdiri dari: coklat merah, coklat kuning, coklat biru Warna INTERMIDIATE Adalah warna antara warna pokok dan warna sekunder, terdiri dari : Merah Violet, Biru Violet, Biru Hijau, Kuning Hijau, Kuning Oranye, Merah Oranye

Warna STANDART Adalah 3 warna primer, dan 2 warna sekunder atau warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu) Warna ANALOGUS Adalah warna yang saling berdekatan atau harmonis. Misalnya: biru dengan biru violet

END TUGAS I : PATRA DAN WARNA Membuat komposisi dan kombinasi patra berdasarkan ukuran,arah, warna berkomplementer ATAU perpaduan warna panas dan warna dingin Buat 3 patra (bidang) diperbanyak kemudian di komposisikan dalam kertas A4 Kotak nilai di belakang kertas kerja, pojok kanan bawah, diberi batas 1 cm dari pinggir kertas END