EKOSISTEM DAS
Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
Ekosistem mempunyai makna : Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan benda-benda mati disekitarnya yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan / keseimbangan. Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung diantara komponen/unsur dalam sistem itu sendiri atau dengan sistem lain diluarnya
Kehidupan akan berlangsung dalam berbagai fenomena kehidupan menurut prinsip tatanan, dan hukum alam atau ekologi seperti Homeostatis (keseimbangan), Resilience (Kelenturan), Kompetisi, toleransi, adaptasi, evolusi, mutasi dsb. Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dianggap sebagai suatu ekosistem
Hulu : Daerah konservasi, kerapatan drainase tinggi, kemiringan lereng lebih besar (> 15%), bukan merupakan daerah banjir, pengaturan pemakaian air ditentukan oleh pola drainase. DASTengah : Transisi Hilir : Daerah pemanfaatan, kerapatan drainase lebih kecil, kemiringan lereng lebih kecil (< 8%) Pada beberapa tempat merupakan daerah banjir, pengaturan pemakaian air ditentukan oleh bangunan irigasi.
Hulu : Mempunyai fungsi perlindungan thd seluruh bagian DAS (spt : tata air) Ekosistem perencanaan DAS DAS DAS Hilir : Mempunyai fungsi pemanfaatan. Hilir : Mempunyai fungsi pemanfaatan. Biofisik
Komponen – komponen Ekosistem DAS Soemarwoto (1982) memandang komponen Ekosistem DAS bagian hulu sebagai suatu ekosistem pedesaan : Desa, sawah/ladang, sungai dan hutan. Komponen yang menyusun DAS berbeda tergantung pada keadaan daerah setempat, seperti perkebunan, hutan bakau, dsb.
Contoh keterkaitan biofisik antara daerah hulu – hilir suatu DAS.
Contoh : Adanya interaksi timbal balik antara komponen dalam sistem ekologi adalah sbb : Komponen Desa Pertumbuhan manusia (Pangkal) (Pangkal) Pendapatan Petani Pemilikan lahan Kecilsempit Perambahan hutan Erosi dan longsor Banjir Muatan sedimen
SISTEM HIDROLOGI DALAM EKOSISTEM DAS Karakteristik DAS yang spesifik yang berkaitan erat dengan unsur utamanya, seperti : jenis tanah, tata guna lahan, topografi, kemiringan dan panjang lereng akan memberikan respon yang spesifik pula terhadap unsur-unsur daur hidrologi seperti : Curah hujan, evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, run off, dsb
Tata guna lahan, kemiringan dan panjang lereng dapat direkayasa perencanaan pengelolaan DAS Unsur utama DAS Jenis tanah dan topografi lebih sulit direkayasa (tidak dibawah kontrol manusia).
DAS merupakan satu ekosistem, sehingga setiap ada masukan kedalamnya dapat dievaluasi proses yang telah dan sedang terjadi dengan cara melihat keluaran dari ekosistem tsb.
Pole Drainase Pola Drainase : ◊ Dendritic (Percabangan pohon) ◊ Rectangular (segi empat) ◊ Treilis ◊ Annular ◊ Radial (jari-jari lingkaran) Pola drainase tampaknya mempunyai peranan lebih menentukan daripada kerapatan drainase dalam mempengaruhi besarnya debit puncak dan lama waktu berlangsung debit puncak tsb. Sistem aliran sungai diklasifikasikan sebagai : Sistem aliran influent, effluent dan intermittent
Kerapatan Drainase Kerapatan Drainase (Dd) Panjang Aliran Sungai Luas DAS Luas DAS Dd = L (km) A (km ² ) A (km ² ) Semakin besar nilai Dd, semakin baik sistem drainasenya. Dd mempunyai korelasi dengan : ◊ Perilaku laju run off. ◊ Jumlah air run off total ◊ Jumlah air tanah yang tersimpan ◊ Jumlah air tanah yang tersimpan