Pernyataan yang mengatakan Pancasila itu filsafat Prof. Mr. H.Muhammad Yamin Prof. Mr. Soediman Katohadi-projo Prof. Dr. N. Driyarkoro, SJ
Prof. Yamin
Prof. Yamin Bahwa Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sistem Filsafat. Ajaran filsafat ialah suatu sintesa negara yang lahir dari satu antitesa. Ajaran Pancasila adalah satu sistem filsafat sesuai dengan dialektik Neo Hegelian.
Prof. Soediman Kertohadiprodjo Bahwa Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia berdasarkan atas ucapan Bung Karno “ Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia.
Prof. Drijarkara, SJ Pancasila merupakan dalil-dalil filsafat, dan mengakui orang masih tinggal di dalam lingkungan filsafat
Prof. Notonagoro Bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah dalam pengertian sebagai dasar fildsfst. Sifat kefilsafatan dari dasar negara tersebut terwujudkan dalam rumus abstrak dari kelima sila Pancasila. Pancasila bukannya suatu konsep politis, akan tetapi buah hasil perenungan jiwa jiwa yang dalam, buah hasil penyelidikan cipta yang teratur dan seksama di atas basis pengetahuan dan pengalaman yang luas, yang tidak begitu saja dapat dicapai oleh saban orang.
Dr. Roeslan Abdulgani Pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai collectve-ideologi seluruh bangsa Indonesia.
Filsafat Pancasila Ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya tentang pancasila Ilmu yang menyelidiki hakekat terdalam dari pancasila Filsafat yang objek penyelidikannya pancasila
Objek filsafat Pancasila Objek materia “Tata cara hidup bangsa Indonesia yang telah membudaya” Objek formal “Rumusan Pancasila yang otentik”
Pancasila memenuhi empat syarat ilmiah yang di tuntut dalam suatu ilmu pengetahuan. 1. Berobjek (materia), yaitu tata cara hidup bangsa Indonesia yang telah membudaya dan objek (forma) yaitu rumusan Pancasila yang otentik. 2.Bermetode, antara lain metode analitiko-sintesis, menganalisis rumusan-rumusan sila-sila Pancasil guna icocokkan dengan realitanya, kemudian hasilnya disintesakan dan akhirnya dirumuskan secara umum untuk dijadikan pedoman 3.Bersistem, yaitu mempunyai susunan teratur dan konsisten dari kelima silanya sebagai satu kesatuan keseluruhan yang bulat dan utuh. 4.Bersifat universal, yaitu unsur-unsur kelima sila Pancasila itu benr-benar sesuai dengan kenyataannya, sehingga dapat berlaku secara umum di mana saja dan kapan saja.
Tingkatan-tingkatan pengetahuan pancasila: Pengetahuan deskriftif; bentuk susunan dan rumusan Pancasila yang otentik, sah dan benar Pengetahuan normatif; ialah UUD ’45 sebagai peraturan