TANAMAN CAMPURAN RUMPUT DAN LEGUM
MONOCULTURE MULTICULTURE
MONOCULTURE vs MULTICULTURE kualitas (nutrisi) : meningkat kuantitas (produksi) : menurun ilustrasi
FUNGSI TANAMAN LEGUM 1. Secara langsung mentransfer N, P, K dll ke tanah melalui daun-daun yang jatuh, akar dan nodul yang membusuk, urin dan feses (rangeland) 2. Secara tidak langsung mentransfer N, P, K dll ke tanaman di sekitarnya melalui tanah
PERSAINGAN DALAM SISTEM MULTICULTURE Air Hara tanah Iklim / lingkungan (sinar matahari)
kaitannya dengan memilih spesies campuran yang tepat: Faktor iklim / lingkungan (sinar matahari) kaitannya dengan memilih spesies campuran yang tepat: Sifat tumbuh masing-masing jenis/spesies tanaman; kecepatan tumbuh (agresifitas), tumbuh menjalar atau tegak, berupa pohon atau semak dll Adaptasinya terhadap lingkungan; tahan naungan, tahan kering, toleran terhadap genangan air, tahan injakan, tahan dengan defoliasi berat, toleran terhadap pemupukan berat dll
Contoh : VS rumput dengan sifat tumbuh tegak, tinggi (Panicum maximum atau Pennisetum purpureum) VS legum dengan sifat tumbuh datar, rendah, menjalar (Stylosanthes, Centrosema pubescens, Pueraia phaseoloides)
Contoh : VS rumput dengan sifat tumbuh menutup tanah (Brachiaria decumbens) VS legum dengan sifat tumbuh datar, rendah, menjalar (Stylosanthes, Centrosema pubescens, Pueraia phaseoloides)
Contoh multiculture yang cocok: rumput legum Setaria spacelata Desmodium intortum Sorghum almum Medicago sativa Pennisetum clandestinum Desmodium uncinatum Brachiaria mutica Centrosema pubescens
PEMUPUKAN PADA SISTEM TANAMAN CAMPURAN RUMPUT LEGUM UMUM : prinsipnya sama dengan pemupukan pada sistem penanaman lain perlu pupuk N, P, K, Ca, S, Mo, Mg KHUSUS : Pupuk N dibutuhkan pada masa awal penanaman Mo, Mg dibutuhkan untuk nodulasi
beberapa gambar lahan dengan sistem tanaman campuran
beberapa gambar lahan dengan sistem tanaman campuran