EBOLA BY : ROSITA
Meskipun pengobatan dan vaksinnya belum ditemukan, Apa itu Virus Ebola? EVD (Ebola Virus Disease) adalah sebuah penyakit berbahaya yang mengakibatkan Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Meskipun pengobatan dan vaksinnya belum ditemukan,
Gejala Demam Sakit kepala Nyeri pada sendi dan otot Merasa lemas Kurangnya nafsu makan Diare Muntah Nyeri pada perut Pendarahan yang tidak wajar
Ada 5 spesies virus ebola yaitu Bundibugyo Pantai Gading Reston Sudan Zare
Pencegahannya Sering mencuci tangan atau memakai pembersih anti bakteri. Hindari kontak dengan darah atau lendir, terutama dari orang yang sakit. Jangan sentuh barang-barang yang pernah terkena darah atau lendir orang yang tertular. Jangan menyentuh jenazah orang yang mati karena Ebola. Jangan menyentuh kelelawar, babi hutan atau monyet, darah atau lendirnya dan jangan makan daging hasil olahan dari hewan-hewan ini. Hindari rumah sakit di mana para penderita Ebola sedang dirawat. Segera ke dokter bila Anda menderita demam tinggi, sementara dalam perawatan dokter jangan mengadakan kontak dengan orang-orang yang sehat.
The virus EBOLA
Di Indonesia Sejauh ini belum ditemukan warga Indonesia yang terkena Ebola, namun bukan berarti kita boleh lengah. Pada bulan November 2012 koran online Indonesia berbahasa Inggris, The Jakarta Post, mengabarkan bahwa para peneliti dari Universitas Airlangga menemukan virus Ebola di antara beberapa orang utan Kalimantan. Kemungkinan virus ini disebarkan oleh babi hutan.
Asal muasal Penyakit ini ditemukan pada tahun 1976 dekat sungai Ebola di Afrika Barat, tepatnya di Kongo, negaranya Idi Amin. Pada saat ini, negara-negara di Afrika yang banyak terjangkit Ebola adalah Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.
Penyebab dan Penularan Virus Ebola Proses penularan sehingga menyebabkan korban menderita virus ebola sangat sederhana. Hanya cukup dengan kontak fisik. Baik bersentuhan dengan keringat, liur, dan cairan tubuh lainnya. Dengan menyentuh dan atau memakan buah yang sudah tersentuh oleh korban. Mitosnya di negara terinfeksi, hanya menyebut kata Ebola maka sudah bisa terinfeksi.
Bagaimana gejala klinis dari virus ini Bagaimana gejala klinis dari virus ini? Dari informasi yang saya baca melalui situs WHO dan CDC, infeksi ini pertama kali menyebar dari binatang liar seperti monyet, gorila dan simpanse ke manusia dan selanjutnya terjadi penularan dari manusia ke manusia. Sama seperti gejala infeksi virus umumnya, pasien yang mengalami infeksi ini mengalami panas tinggi, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan.