Glaukoma By Ronalda
Definisi Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan intraokuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang
Klasifikasi Berdasarkan etiologi, glaukoma dibagi menjadi 4 bagian ; glaukoma primer, sudut terbuka sudut tertutup glaukoma sekunder, glaukoma kongenital, glaukoma absolut
Aqueous Humor
Glaukoma Primer Gambaran patologik utama pada glaukoma primer sudut terbuka adalah proses degeneratif di jalinan trabekular, termasuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm
Glaukoma sudut tertutup akut primer terjadi apabila terbentuk iris bombé yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer.
Glaukoma Kongenital Glaukoma kongenital bermanifestasi sejak lahir pada 50% kasus, didiagnosis pada 6 bulan pertama pada 70% kasus dan didiagnosis pada akhir tahun pertama pada 80% kasus. Gejala paling dini dan paling sering adalah epifora. Dapat dijumpai fotofobia dan pengurangan kilau kornea
Glaukoma Sekunder Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang diketahui penyebabnya Penyakit-penyakit yang diderita tersebut dapat memberikan kelainan pada : Badan siliar : luksasi lensa ke belakang Pupil : seklusio pupil, glaukoma yang diinduksi miotik Sudut bilik mata depan : goniosinekia. Saluran keluar aqueous : miopia
Glaukoma absolut Glaukoma absolut merupakan stadium akhir glaukoma (terbuka/tertutup) dimana sudah terjadi kebutaan total, akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan tekanan bola mata Tonometer
Gonioskopi
Pemeriksaan lapang pandang Batas normal 90°-100° temporal, 60° medial, 60° superior, 75°inferior.
Uji Kopi Uji Minum Air Uji Steroid Penderita meminum 1-2 mangkok kopi pekat, bila tekanan bola mata naik 15-20 mmHg setelah minum 20-40 menit menunjukkan adanya glaukoma. Uji Minum Air Sebelum makan pagi tekanan bola mata diukur dan kemudian pasien disuruh minum dengan cepat 1 liter air. Tekanan bola mata diukur setiap 15 menit. Bila tekanan bola mata naik 8-15 mmHg dalam waktu 45 menit pertama menunjukkan pasien menderita glaukoma. Uji Steroid Pada pasien yang dicurigai adanya glaukoma terutama dengan riwayat glaukoma simpleks pada keluarga, diteteskan betametason atau deksametason 0,1% 3-4 kali sehari. Tekanan bola mata diperiksa setiap minggu. Pada pasien berbakat glaukoma maka tekanan bola mata akan naik setelah 2 minggu
Uji provokasi pilokarpin Uji Variasi Diurnal Pemeriksaan dengan melakukan tonometri setiap 2-3 jam sehari penuh, selama 3 hari biasanya pasien dirawat. Nilai variasi harian pada mata normal adalah antara 2-4 mmHg, sedang pada glaukoma sudut terbuka variasi dapat mencapai 15-20 mmHg. Perubahan 4-5 mmHg sudah dicurigai keadaan patologik. Uji Kamar Gelap Pada uji ini dilakukan pengukuran tekanan bola mata dan kemudian pasien dimasukkan ke dalam kamar gelap selama 60-90 menit. Pada akhir 90 menit tekanan bola mata diukur. 55% pasien glaukoma sudut terbuka akan menunjukkan hasil yang positif, naik 8 mmHg. Uji provokasi pilokarpin Tekanan bola mata diukur dengan tonometer, penderita diberi pilokarpin 1% selama 1 minggu 4 kali sehari kemudian diukur tekanannya.
Pengobatan Medis Supresi Pembentukan Aquoeus humor Penghambat adrenergik beta (beta blocker) Timolol maleat 0,25% dan 0,5% Betaksolol 0,25% dan 0,5% Levobunolol 0,25% dan 0,5% Metipranolol 0,3% Apraklonidin(agonis adrenergik α2) Inhibitor karbonat anhidrase Asetazolamid Diklorfenamid Metazolamid
Fasilitasi Aliran Keluar Aquoeus humor Obat parasimpatomimetik Pilokarpin larutan 0,5-6% diteteskan beberapa kali sehari, gel 4% sebelum tidur. Demekarium bromide 0,125% dan 0,25% Ekotiopat iodide 0,03%-0,25% Meningkatkan aliran keluar Aquoeus humor dengan bekerja pada jalinan trabekular melalui kontraksi otot siliaris. Epinefrin 0,25-2% Dipifevrin
Penurunan Volume Korpus Vitreum Obat-obat hiperosmotik Gliserin (gliserol)
Terapi Bedah & Laser Iridektomi & Iridotomi Perifer Trabekuloplasti Laser Bedah Drainase Glaukoma