KEBUTUHAN iStiRaHat dan tIdUr

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESELAMATAN TRANSPORTASI
Advertisements

KONSEP ISTIRAHAT-TIDUR
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
STRESS DAN PENGEDALIANYA
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
STRESS KERJA.
Consciousness Akademi Perawat Panti Waluya Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi.
NARKOBA
Memberikan asuhan sayang ibu
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Istirahat & Tidur dr. Ita MS.
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Jangan Sepelekan Rasa Haus
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
KEBUTUHAN DASAR BAYI OLEH:RENA DWI WAHYUNI (151380)
KONSEP ISTIRAHAT-TIDUR
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
SUCI FITRIA III B.
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
Kebutuhan Istirahat dan Tidur (2)
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
TIDUR DAN RITME BIOLOGIS
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
Jam Biologis pada Tubuh Manusia
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
ASUHAN NEONATUS,BAYI,BALITA,DAN PRA SEKOLAH
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
PRISKILA APRILIA HAMBER
HIPNOTIK SEDATIF.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
DOSEN : FATMI NIRMALA SARI,M.keb
PIJAT BAYI.
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
Kurangi Stres di Pagi Hari dengan 10 Langkah Sederhana
Kebutuhan Dasar pada Bayi
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR
Akademi Perawat Panti Waluya 10 Oktober 2009
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
TIDUR, MIMPI & RITME SIRKADIAN
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
ASKEP ISTIRAHAT & TIDUR Oleh: Ernawati
Maya Rista A Reza Rahma Y
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Definisi Kebutaaan/Gangguan Penglihatan
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
“Konsep Istirahat Tidur” 21/04/2019 "Istirahat Tidur", Tingkat IA, DIII Kebidanan, KDPK 1.
Kebutuhan Rasa Aman & Nyaman Ns Eka Sakti W, S.Kep Keperawatan Dasar Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara.
KONSEP ISTIRAHAT- TIDUR By: Lisna A.F.,S.Kep,Ners,M.Kes.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
BIMBINGAN ANTISIPASI. Anticipatory Guidance  Bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN iStiRaHat dan tIdUr IDK3 Tri Wahyuni 2011

Karakteristik Kebutuhan Dasar Manusia Setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang sama meskipun dilatarbelakangi oleh pendidikan, sosial, persepsi dan budaya yang berbeda Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya tergantung pada prioritas masing-masing individu IDK3 Tri Wahyuni 2011

Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow ?? Menurut Jean Watson?? Menurut Virginia Henderson?? IDK3 Tri Wahyuni 2011

Kebutuhan Dasar Menurut Maslow 1 2 3 4 5 Aktualisasi Diri Harga Diri Rasa Cinta serta memiliki dan dimiliki Keselamatan dan keamanan Fisiologis IDK3 Tri Wahyuni 2011

Jean Watson Kebutuhan makan dan cairan Kebutuhan Biofisikal Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan Biofisikal Kebutuhan makan dan cairan Kebutuhan eliminasi kebutuhan ventilasi Kebutuhan Psikofisikal Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat Kebutuhan Seksualitas Kebutuhan Psiokososial Kebutuhan Berprestasi Kebutuhan Berorganisasi Kebutuhan Intrapersonal-interperpersonal Kebutuhan Aktualisasi Diri IDK3 Tri Wahyuni 2011

Virginia Henderson Bernapas secara Normal Makan dan minum yang cukup Eliminasi Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki Istirahat dan tidur Memilih pakaian yang tepat Mempertahankan suhu tubuh Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi Menghindari bahaya dari lingkungan berkomunikasi beribadah bekerja bermain belajar IDK3 Tri Wahyuni 2011

Kebutuhan Istirahat dan tidur Istirahat sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks, tidak stress, menganggur, …….. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apapun mis, duduk di kursi - Klien yang sakit tidak beraktifitas, tetapi tidak dapat beristirahat - Mahasiswa yang berjalan-jalan setelah selesai ujian IDK3 Tri Wahyuni 2011

Karakteristik istirahat menurut Narrow (1645-1967) dikutip dari Perry & Potter 1993 Enam kondisi seseorang sedang beristirahat Merasa segala sesuatu berjalan normal Merasa diterima Mengetahui apa yang terjadi Bebas dari gangguan ketidaknyamanan Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan IDK3 Tri Wahyuni 2011

TIDUR Merupakan kondisi tidak sadar dimana persepsi reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup (Guyton, 1986) Keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, yang dapat membantu memperbaiki sistem tubuh atau memulihkan tenaga IDK3 Tri Wahyuni 2011

MEKANISME TIDUR Teori Kimia : peningkatan CO2 menyebabkan rasa kantuk Teori vaskuler : penurunan TD di otak yang menyebabkan rasa kantuk Ahli neurofisiologis : Sekresi hormon Serotonin yang menyebabkan rasa kantuk (kelenjar hipofisis sebagai pusat pengaturan tidur) Teori Feedback : Kelemahan sel-sel saraf yang menyeabkan rasa kantuk IDK3 Tri Wahyuni 2011

Perubahan fisiologis saat tidur Penurunan tekanan darah dan denyut nadi Dilatasi pembuluh darah perifer Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastrointestinal Relaksasi otot-otot rangka Basal Metabolisme Rate (BMR) menurun 10-30% IDK3 Tri Wahyuni 2011

Dua Jenis Tidur Tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement) slow wave sleep yang terdiri dari 4 tahapan Tidur REM (Rapid Eye Movement) paradoksical sleep, sebagai puncak tidur IDK3 Tri Wahyuni 2011

Tidur NREM Biasa juga disebut tidur gelombang lambat Merupakan tidur yang nyaman dan dalam Gelombang otak lebih lambat dibanding orang sadar atau tidak tidur Tanda2nya: mimpi berkurang, keadaan istirahat, TD turun, RR turun, metabolisme turun dan gerakan bola mata lambat IDK3 Tri Wahyuni 2011

Tahapan tidur NREM Tahap I, merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur. Tahap II, merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun Tahap III, RR, nadi dan proses tubuh lainnya lambat disebabkan dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit bangun Tahap IV, tahap tidur dimana kecepatan jantung dan RR turun, jarang bergerakdan sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambung turun, tonus otot turun IDK3 Tri Wahyuni 2011

TIDUR REM Sangat sulit dibangunkan Berlangsung selama 20-25% dari tidur malam, bila terbangun dalam tahap ini mereka dapat mengingat mimpi mereka Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang tertidur Biasanya disertai mimpi aktif Semakin lelah seseorang semakin cepat mengalami tahap ini IDK3 Tri Wahyuni 2011

Tahapan tidur REM Terjadi pada tahap II NREM selama 5-10 menit Kembali ke tahap II NREM lagi Saat perpindahan dari NREM ke REM biasanya terjadi hentakan otak yang tidak disadari Terjadi mimpi yang menyenangkan, bersemangat dan sibuk Orang yang tidak mengalami periode REM biasanya tidak merasa puas dengan tidurnya IDK3 Tri Wahyuni 2011

FUNGSI TIDUR Efek Fisiologis Efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan saraf Efek struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan IDK3 Tri Wahyuni 2011

Kebutuhan tidur pada semua usia Tidur 14-18 jam/hari, RR teratur, gerakan tubuh sedikit, 50% tidur NREM siklus tidur 45-60 menit Bayi baru lahir Tidur 13-16 jam/hari, 20-30% tidur NREM Mungkin tidur sepajang malam Bayi Tidur sekitar 11-12 jam/hari 25% tidur REM 1-3 tahun Tidur sekitar 11 jam/hari 20% tidur REM 3-6 tahun Tidur sekitar 7-8,5 jam/hari Akhil balig Tidur sekitar 7-8 jam/hari 20-50% tidur REM Dewasa Muda Tidur sekitar 7-8 jam/hari, 20% tidur REM Mungkin mengalami insomnia dan sulit tidur Dewasa Pertengahan Tidur sekitar 5-6 jam/hari, 20-25% tidur REM Mungkin mengalami insomnia dan sering bangun waktu tidur Dewasa Tua (diatas 60 tahun) IDK3 Tri Wahyuni 2011

Faktor yang mempengaruhi tidur Tahapan perkembangan Aktivitas fisik Penyakit Motivasi Emosi Lingkungan Kecemasan Makanan dan minuman IDK3 Tri Wahyuni 2011

Gangguan Tidur Insomnia Hipersomnia/narkolepsi Somnabulisme Enuresis Nocturia Apnea/mendengkur Delirium/mengigau Nightmares/nightterrors IDK3 Tri Wahyuni 2011

ASuhaN KePeraWataN Gangguan pola tidur kondisi dimana seseorang mengalami perubahan kualitas maupun kuantitas pola tidur dan istirahat dihubungkan dengan keadaan biologis atau kebutuhan emosi IDK3 Tri Wahyuni 2011

Pengkajian keperawatan 1. Riwayat tidur 2. Gejala klinis Kualitas dan kuantitas tidur Aktivitas dan rekreasi yang dilakukan sebelumnya Kebiasaan Lingkungan Teman Obat2an Asupan dan stimulan Perasaan Apakah ada kesulitan tidur Apakah ada perubahan tidur Perasaan lelah Gelisah Emosi Apatis Kehitaman dan bengkak sekitar mata Konjungtiva merah dan mata perih Perhatian tidak fokus Sakit kepala IDK3 Tri Wahyuni 2011

Tanda gangguan tidur Data Objektif Data Subjektif Sebutkan dari data sebelumnya Sebutkan dari data sebelumnya IDK3 Tri Wahyuni 2011

Diagnosa Keperawatan Gangguan pola tidur bd kerusakan transfer oksigen, ….. Cemas bd ketidakmampuan untuk tidur,henti nafas, …. Koping individu infektif bd insomnia Gangguan pertukaran gas bd henti nafas saat tidur Potensial cedera bd somnabolisme Gangguan konsep diri bd penyimpangan tidur: hipersomnia IDK3 Tri Wahyuni 2011

Perencanaan keperawatan Dx.1 Tujuan Mempertahankan kebutuhan istirahat dan tidur dalam batas normal keseharian Rencana tindakan Identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur Pengurangan distraksi lingkungan Tingkatkan aktivitas siang hari Coba untuk memicu tidur Kurangi potensial cedera selama tidur Berikan pendkes dan lakukan rujukan jika diperlukan IDK3 Tri Wahyuni 2011

Pelaksanaan Keperawatan pada klien dewasa Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur Bila terjadi pada klien ranap, maka: Libatkan klien dalam jadwal kegiatannya Berikan lingkungan yang mendukung Jelaskan & berikan dukungan agar tdk cemas Berikan obat jika diperlukan IDK3 Tri Wahyuni 2011

Bila faktor insomnia, maka - Anjurkan klien makan protein tinggi sebelum tidur -Anjurkan klien tidur pada waktu yang sama - Anjurkan klueien hindari tidur pd siang/sore hari - Anjurkan menghindari kegiatan yang membangkitkan klien sebelum tidur - Anjurkan klien memakai aromaterapi atau m penenangan diri sebelum tidur IDK3 Tri Wahyuni 2011

c. Bila terjadi somnabulisme, maka - Berikan rasa aman pada klien - Cegah timbulnya cedera - Kolaborasi pemberian diazepam Bila terjadi enuresis,maka - Anjurkan klien kurangi minum sebelum tidur - Anjurkan klien BAK sbelum tidur - Bangunkan klien pada malam hari untuk BAK IDK3 Tri Wahyuni 2011

e. Bila terjadi narkolepsi, maka - kolaborasi pengobatan untuk mengendalikan narkolepsi - Ajarkan keluarga untuk selalu mendampingi klien agar tetapterjaga di waktu2 bekerja atau aktif IDK3 Tri Wahyuni 2011

2. Mengurangi distraksi lingkungan dan yang mengganggu tidur Tutup pintu kamar klien Pasang kelambu, garden tempat tidur Bunyikan musik yang lembut Redupkan lampu Kurangi stimulus Tempatkan klien dengan klien lain yang saling memahami IDK3 Tri Wahyuni 2011

3. Meningkatkan aktivitas pd siang hari Buat jadwal aktivitas yang dapat menolong klien Anjurkan kelg dan klien agar klien melakukan aktivitas dan tidak tidur pada siang hari IDK3 Tri Wahyuni 2011

4. Membuat klien memicu tidur Anjurkan klien mandi hangat sebelum tidur Anjurkan klien minum susu hangat Anjurkan klien membaca buku Anjurkan klien nonton TV Anjurkan klien menggosok gigi Anjurkan klien membersihkan muka Anjurkan klien membersihkan tempat tidur IDK3 Tri Wahyuni 2011

5. Mengurangi potensial cedera sebelum tidur Gunakan penerangan malam Posisikan tempat tidur yang terjangkau Letakkan bel dekat klien Ajarkan kelg dan klien meminta bantuan IDK3 Tri Wahyuni 2011

6. Memberikan pendkes dan rujukan Ajarkan rutinitas jadwal tidur di rumah Ajarkan pentingnya olahraga rutin Pendkes efek samping obat-obt hipnotik Segera rujuk bila gangguan tidur kronik IDK3 Tri Wahyuni 2011

Tindakan Keperawatan pada anak Masa neonatus dan bayi Beri alas kering dan tebal sebelum perlak Hindari pemberian bantal terlalu banyak Atur suhu ruangan lebih hangat pada malam hari Berikan cahaya lampu yang agak redup Pastikan bayi merasa nyaman dan kering Berikan aktivitas yang tenang sebelum menidurkan IDK3 Tri Wahyuni 2011

2. Masa anak-anak Berikan kebiasaan tidur waktu malam dan siang secara konsisten Ajarkan anggota keluarga untuk menghapal jadwal tidur anak Berikan aktivitas yang tenang sebelum tidur Dukung aktivitas peregangan seperti bercerita IDK3 Tri Wahyuni 2011

3. Masa sebelum sekolah Berikan jadwal tidur siang dan malam yang konsisten Ajarkan keluarga untuk menidurkan pada jam tidur siang atau malam hari Dukung aktivitas yang tenang sebelum tidur Dorong anggota keluarga untuk memperlihatkan perhatian terhadap klien untuk memberikan rasa aman dan nyaman Berikan cerita atau musik penenang Berikan penerangan yang tidak redup IDK3 Tri Wahyuni 2011

4. Masa sekolah 5. Masa remaja Mengingatkan waktu istirahat dan tidur karena umumnya banyak berktivitas 5. Masa remaja Usia ini sering memerlukan waktu sebelum tidur cukup lama untuk membersihkan diri dan berhias IDK3 Tri Wahyuni 2011

6. Masa Dewasa (Muda, paruh baya dan tua) Bantu melepaskan ketegangan sebelum tidur Berikan hiburan Kurangi rasa nyeri Bersihkan tempat tidur Membuat lingkungan menjadi aman serta dekat dengan perawat Berikan selimut Anjurkan relaksasi sebelum tidur Berikan susu hangat sebelum tidur Bantu klien memperoleh posisi tidur yang nyaman Kolaborasi pemberian terapi sedatif IDK3 Tri Wahyuni 2011

Evaluasi Keperawatan Klien menggunakan terapi relaksasi sebelum tidur Kelg dan klien menyatakan keberhasilannya untuk tidur Klien menyatakan keberhasilannya mlakukan aktivitas siang hari yang telh dijadwalkan bersama Pola tidur untuk masa anak terpenuhi untuk masa anak 11-12 jam/hari, masa sekolah 10 jam/hari, masa remaja 7-8 jam/hari IDK3 Tri Wahyuni 2011

IDK3 Tri Wahyuni 2011