PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
Advertisements

Heris Hendriana Hotel Situ Buleud Purwakarta, 28 Februari 2013
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
Mengapa KAT harus diberdayakan ?
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
PELAKSANAAN POKJANAL POSYANDU DAN SIP DI KOTA TANGERANG
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2018
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
WONOSOBO G R E E N C I T Y KEMITRAAN SEBAGAI POLA PEMBANGUNAN BERSAMA MEWUJUDKAN LAYANAN 100% SANITASI SEHAT DI WONOSOBO.
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
Z “PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH (KOTAKU)” BERBASIS OUTPUT & OUTCOME SERTA KOLABORASI Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Mekanisme Penilaian ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA Tahun 2017
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
PERUBAHAN-PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PROGRAM KOTAKU
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
BIRO TATA PEMERINTAHAN SETDA DIY Yogyakarta, 17 November 2015
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
Paparan Kajian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kemiskinan di Desa Merah di Kabupaten Temanggung Ro’fah, Ph.D. Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Berbasis Ekonomi Kerakyatan Melalui Skema Kredit Mitra Jateng.
PEMBANGUNAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
OLEH : PATTIRO SEMARANG
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
BIRO TATA PEMERINTAHAN SETDA DIY Yogyakarta, 4 November 2015
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 DARI SISI PELAPORAN.
BAPPEDA KOTA BANJARMASIN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
RAPAT PLENO TKPKD KOTA SEMARANG
S E L A M A T D A T A N G.
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
DUKUNGAN KEBIJAKAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1.
PERAN BAPPEDA DALAM PENYELESAIAN URUSAN KESEHATAN
Evaluasi dan Rencana Kerja
PERSPEKTIF PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PP 18 TAHUN 2016
Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali Senin, 9 Juli 2018
MATERI PAPARAN PENYESUAIAN NOMENKLATUR JFU/STAF
STRATEGI PENCAPAIAN TARGET IKLH DI KOTA SEMARANG
Ketua LPM Pasirluyu Ketua LPM Pasirluyu Sekretaris Paguyuban Pamacan Wakil Sekretaris LPM Kec. Regol Ketua Posyantek.
INTEGRASI INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN
Gambaran umum Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan
Disampaikan pada rapat Pra-rakerkesda 26 Maret 2018
FORUM KONSULTASI PUBLIK
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Transcript presentasi:

PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG oleh: Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu (Wakil Walikota Semarang) Jakarta, 16 November 2017

VISI & MISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera” MISI: Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas; Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik; Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan; Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif.

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG Pasal 5 ayat 1 Pemerintah Daerah melakukan pendataan dan penetapan keluarga / warga miskin. Pasal 6 ayat 1 Pendataan keluarga/rumah tangga/warga miskin dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebagaimana diatur pada Pasal 5. Pasal 7 Pendataan, verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dilaksanakan oleh perangkat daerah yang menangani urusan pemerintahan bidang sosial. PEMERINTAH KOTA SEMARANG MEMILIKI “DATABASE WARGA MISKIN KOTA SEMARANG” *Perda yang lama  Perda No 4 Tahun 2008

Indikator Warga Miskin: Pangan; Tempat tinggal; Sandang; Pendidikan; Perwal Nomor 31 A Tahun 2017 tentang Indikator, Kriteria dan Klasifikasi Warga Miskin Kota Semarang : Indikator Warga Miskin: Pangan; Tempat tinggal; Sandang; Pendidikan; Kesehatan; Penghasilan; dan Kepemilikan. *Perwal yang lama  Perwal No 18C Tahun 2009

KLASIFIKASI WARGA MISKIN TIDAK MISKIN HAMPIR MISKIN MISKIN SANGAT MISKIN *Klasifikasi “Tidak Miskin” tidak masuk dalam Database Warga Miskin.

GAMBARAN KEMISKINAN KOTA SEMARANG HASIL VERIFIKASI DAN IDENTIFIKASI WARGA MISKIN KOTA SEMARANG TAHUN 2015 Hasil Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang Tahun 2015 (Keputusan Walikota Semarang Nomor 050/680/2015 tanggal 13 Juli 2015), sebagai berikut: Sangat Miskin : 39 KK / 105 jiwa Miskin : 17.336 KK / 54.485 jiwa Hampir Miskin : 97.564 KK / 313.258 jiwa + Total : 114.939 KK / 367.848 jiwa   Dari rekapitulasi tersebut di atas, didapatkan jumlah warga miskin Kota Semarang Tahun 2015 (yang masuk dalam kategori Hampir Miskin, Miskin, dan Sangat Miskin) adalah sejumlah 114.939 KK / 367.848 jiwa. Mendasarkan pada data jumlah total penduduk Kota Semarang yaitu sejumlah 1.767.086 jiwa (data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang per 31 Mei 2015), maka didapatkan persentasi jumlah warga miskin Kota Semarang Tahun 2015 adalah sebagai berikut: (367.848 jiwa : 1.767.086 jiwa) x 100 % = 20,82 %

PETA KEMISKINAN KOTA SEMARANG HASIL VERIFIKASI DAN IDENTIFIKASI WARGA MISKIN KOTA SEMARANG TAHUN 2015

DINAMIKA JUMLAH WARGA MISKIN KOTA SEMARANG 2009 - 2015 NO  KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN JUMLAH GAKIN 2009 (KK / JIWA) JUMLAH GAKIN 2011 JUMLAH GAKIN 2013 JUMLAH GAKIN 2015 1 SEMARANG BARAT 16 14.045 / 50.266 15.174 / 52.805 13.042 / 43.637 12.103 / 39.136 2 TUGU 7 3.970 / 14.413 4.443 / 15.859 3.281 / 10.933 2.973 / 9.607 3 MIJEN 14 4.936 / 16.181 5.927 / 18.694 4.658 / 14.783 4.734 / 14.605 4 NGALIYAN 10 7.259 / 25.404 8.027 / 28.044 6.477 / 20.834 6.775 / 21.372 5 TEMBALANG 12 11.265 / 39.987 13.098 / 46.374 9.961 / 33.901 10.817 / 35.537 6 BANYUMANIK 11 5.355 / 19.315 5.888 / 20.473 4.724 / 15.079 4.592 / 14.428 CANDISARI 5.451 / 19.097 7.770 / 26.675 7.415 / 24.430 7.564 / 24.220 8 GAYAMSARI 6.631 / 24.446 7.004 / 25.563 6.549 / 22.202 6.532 / 21.311 9 SEMARANG UTARA 13.275 / 47.631 15.628 / 55.458 12.676 / 42.907 13.408 / 44.595 SEMARANG TENGAH 15 4.807 / 16.157 5.877 / 19.392 5.702 / 16.613 5.939 / 17.791 GAJAH MUNGKUR 3.031 / 10.474 4.630 / 15.612 4.913 / 15.561 5.027 / 15.705 GUNUNGPATI 6.182 / 20.992 7.138 / 23.603 6.302 / 19.872 5.726 / 17.569 13 SEMARANG SELATAN 4.454 / 14.870 6.368 / 20.710 6.401 / 20.403 6.991 / 21.477 PEDURUNGAN 6.798 / 25.877 6.073 / 22.743 7.451 / 25.695 7.502 / 24.892 SEMARANG TIMUR 6.466 / 22.492 7.710 / 26.534 6.549 / 21.587 6.281 / 20.090 GENUK 7.633 / 30.407 7.892 / 29.859 7.158 / 24.541 7.973 / 25.507   J U M L A H 177 111.558 / 398.009 128.647 / 448.398 113.259 / 373.978 114.939 / 367.848 Sumber : SK Walikota Semarang tentang Penetapan Database Warga Miskin Kota Semarang (Tahun 2009, 2011, 2013, dan 2015)

PERSENTASE WARGA MISKIN KOTA SEMARANG 2009 - 2015 2009  26,54 % 2011  26,44 % 2013  21,49 % 2015  20,82 % 2017  19,02 % (target RPJMD)

PENANDAAN WARGA MISKIN KOTA SEMARANG Tujuan Penandaan Warga Miskin Kota Semarang adalah memberikan identitas warga miskin yang berwujud Kartu Identitas Warga Miskin sebagai usaha dalam mempermudah pemberian akses warga miskin yang akan memperoleh pelayanan dasar, fasilitas dan program penanggulangan kemiskinan dari Pemerintah Kota Semarang serta monitoring perkembangan dan pergerakan warga miskin. KARTU IDENTITAS WARGA MISKIN KOTA SEMARANG PERIODE TAHUN 2016-2017

Penyerahan Simbolis KIM 1 2 3 4 Pada Tanggal 20 April 2016 Kepala Bappeda Kota Semarang (1), Walikota Semarang (2), Wakil Walikota Semarang (3), Sekda Kota Semarang (4)

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG 2016 - 2021 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021 mengamanahkan bahwa capaian target angka kemiskinan, yaitu: Data Warga Miskin (Bappeda Kota Semarang) : turun dari 20,82 % di tahun 2015 menjadi 16,45 % di tahun 2021. Sehingga pada kurun waktu 2016-2021 diharapkan terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 4,37 %. Data Warga Miskin (BPS) : turun dari 4,97 % di tahun 2015 menjadi 4,55 % di tahun 2021. Sehingga pada kurun waktu 2016-2021 diharapkan terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,42 % melalui PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG 2016 - 2021

CAPAIAN DAN TARGET PERSENTASE KEMISKINAN KOTA SEMARANG TAHUN 2009 - 2021 TARGET RPJMD 2016-2021 CAPAIAN

Launching GERBANG HEBAT Pada Tanggal 20 April 2016 Ki – ka : Kepala Bappeda Kota Semarang, Walikota Semarang, Wakil Walikota Semarang, Sekda Kota Semarang

GERBANG HEBAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG 2016 - 2021 Gerbang : Tempat masuk suatu kawasan. Hebat : Amat Sangat. SINGKATAN GERakan Bersama PenanggulAngan KemiskinaN dan PenGangguran melalui Harmonisasi Ekonomi, Edukasi, Ekosistem dan Etos Bersama MasyarakAT filosofi GERBANG HEBAT Pintu masuk dalam suatu ruang lingkup untuk melakukan aktivitas dan sinergitas antara Pemerintah Kota dan masyarakat serta stakeholder yang didasari pada komitmen bersama, semangat yang tinggi, jujur dan ikhlas dalam melaksanakan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang; Hebat dalam komitmen, sinkronisasi, perencanaan, sinergitas pelaksanaan, serta pemberdayaan masyarakat yang inovatif dalam penanganan program kemiskinan dan pengangguran di Kota Semarang.

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG EKONOMI: Pelatihan Kewirausahaan. Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro. Pelatihan Keterampilan (menjahit, salon, perbengkelan dll). Pengembangan Perikanan Rakyat. Bantuan Ternak (kambing, sapi) Bantuan Warung Desa Vokasi. Bantuan Pangan untuk Rawan Pangan. Distribusi Beras Sejahtera (Rastra). Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai. Pelatihan Pemagangan Berbasis Masyarakat. Padat Karya Produktif. Pembentukan Wirausaha Baru (WUB). Santunan Kematian bagi Warga Miskin. EDUKASI: Pendampingan BOS. Beasiswa bagi Warga Miskin. Pengembangan Kelurahan Vokasi. Penyelenggaraan Kursus Keterampilan. Fasilitasi Penyelenggaraan Paket A, B, dan C.

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG ETOS: Pelatihan Keterampilan Bagi PMKS. Pendampingan PKH. Pembinaan dan Pengembangan KUBE. Penyediaan dan Pelayanan Alat Kontrasepsi bagi Warga Miskin. Pendampingan Organisasi Masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan. Fasilitasi Penunjang Program TMMD. EKOSISTEM: Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Miskin (Jamkesmaskot). Perbaikan Sanitasi Dasar bagi Warga Miskin. Penanggulangan Kekurangan Protein, Anemia, Gizi, Garam Yodium. Desa Mandiri Pangan. Perbaikan Perumahan Masyarakat Miskin (RTLH). Perbaikan Lingkungan Permukiman. Penanganan dan Penataan Pemukiman Kumuh. Pembuatan Sanitasi Komunal. Pembangunan dan Perbaikan MCK. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim. Pembuatan Biopori. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Transportasi Murah melalui BRT.

Program/Kegiatan Unggulan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang

Universal Health Coverage (UHC) PRORAM UNGGULAN Universal Health Coverage (UHC) Per 1 November 2017 Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan menanggung biaya pengobatan masyarakat Kota Semarang yang sedang sakit. Untuk seluruh masyarakat (baik mampu maupun tidak mampu, sepanjang memenuhi persyaratan KK dan KTP Semarang, serta bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama di puskesmas, dan di rumah sakit kelas 3). Berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Swasta di Kota Semarang. Yang berhak mengikuti adalah masyarakat yang tidak memiliki BPJS atau memiliki BPJS namun menunggak premi.

PRORAM UNGGULAN AMBULANCE HEBAT

PRORAM UNGGULAN Untuk mendorong kegiatan UMKM di Kota Semarang, khususnya bagi pelaku usaha kecil untuk mendapatkan bantuan pinjaman modal.

Sistem aplikasi IUMK (Ijin Usaha Mikro dan Kecil) sebagai tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/ kegiatan tertentu dalam Bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar

PRORAM UNGGULAN Database Warga Miskin Kota Semarang dan Kartu Identitas Miskin (KIM) Beasiswa untuk Siswa Miskin dari jenjang SD – SMA (total Rp.8.521.500.000 pada tahun 2017) Beasiswa untuk Siswa Miskin dari jenjang SD – Perguruan Tinggi (total Rp.10.287.000.000,- pada tahun 2018) Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes) setiap Kelurahan untuk penurunan DBD dan AKI/AKB

PRORAM UNGGULAN Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1000 unit rumah / tahun (Rp.15.000.000,- / rumah) Pembebasan PBB untuk NJOP s/d Rp.130.000.000,- (pada tahun 2018) Santunan Kematian bagi Warga Miskin yang meninggal (@Rp.800.000,- di tahun 2017, Rp.1.000.000 di tahun 2018)

Kampung Tematik Kampung Tematik adalah suatu wilayah di bawah administrasi kelurahan yang menunjukkan jatidiri/identitas/makna masyarakatnya atas suatu potensi lokal yang diangkat dan ditonjolkan atas hasil kesepakatan masyarakat. Maksud: Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran; Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman; Mengangkat kearifan lokal dalam mengelola potensi dan memecahkan permasalahan lingkungan; Menambah tujuan atau destinasi wisata. Indikator Kelayakan Tema: Sosial:kantong kemiskinan, memiliki potensi, pemberdayaan masyarakat, dll; Ekonomi: potensi lokal (SDM & SDA), masyarakat produktif, produk unggulan; Infrastruktur: wilayah kumuh, gersang, tidak teratur, penurunan daya dukung.

Kampung Tematik Tujuan: Peningkatan kesejahteraan msyarakat melalui peningkatan potensi lokal; Perbaikan lingkungan kumuh menjadi tidak kumuh melalui peningkatan kualitas lingkungan permukiman; Peningkatan partisipasi atau peran serta masyarakat secara aktif di dalam upaya penanggulangan kemiskinan; Peningkatan potensi lokal yang ada di masyarakat dan lingkungan setempat; Peningkatan kepedulian masyarakat dan membentuk identitas kampung sebagai semangat dalam pelaksanaan pembangunan wilayah, serta peningkatan pemberdayaan masyarakat; Memberi pengaruh positif bagi kampung-kampung lainnya agar terpicu dan terpacu untuk mewujudkan kampung tematik serupa; Menggugah pemberi Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pelaksanaan Kampung Tematik di Kota Semarang; Mendorong peningkatan perputaran ekonomi lokal/wilayah.

Kampung Tematik Pentahapan: 2016  32 kelurahan 2017  80 kelurahan 2018  65 kelurahan Sehingga pada tahun 2018 di Kota Semarang memiliki 177 Kampung Tematik (yaitu 1 Kampung Tematik per 1 Kelurahan). Dukungan Anggaran: Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) per kampung tematik (APBD Kota Semarang); Anggaran dari Fasilitasi Musrenbang di Kecamatan, Anggaran OPD-OPD Pendamping; Coorporate Social Responsibility (CSR); Swadaya Masyarakat. Pelaksanaan Kampung Tematik dapat disinergikan dengan anggaran lain yang ada di Kecamatan seperti Pemberdayaan Perempuan, Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), Fasilitasi LPMK, Fasilitasi PKK, Fasilitasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Fasilitasi Penanggulangan Kemiskinan, dan lain-lain yang dapat mendukung pelaksanaan Kampung Tematik

Dokumentasi Kampung Tematik Kampung Hasta Karya (Kel. Pedalangan, Kec. Banyumanik) BEFORE AFTER Kampung Aquaponik (Kel. Kandri, Kec. Gunungpati) BEFORE AFTER

Dokumentasi Kampung Tematik Kampung Sehat Ramah Anak (Kel. Kuningan, Kec. Semarang Utara) BEFORE AFTER Kampung Batik (Kel. Rejomulyo, Kec. Semarang Timur) BEFORE AFTER

Dokumentasi Kampung Tematik Kampung Seni (Kel. Palebon, Kec. Pedurungan) BEFORE AFTER Kampung Gumregah (Kel. Mlatiharjo, Kec. Semarang Timur) BEFORE AFTER

Dokumentasi Kampung Tematik Kampung Jawi (Kel. Sukorejo, Kec. Gunungpati) BEFORE AFTER Kampung Bebas Jentik (Kel. Bangetayu Wetan, Kec. Genuk) BEFORE AFTER

Dokumentasi Kampung Tematik Kampung Home Industry (Kel. Karanganyar Gunung, Kec. Candisari) BEFORE AFTER Kampung Beliksari (Kel. Lempongsari, Kec. Gajahmungkur) BEFORE AFTER

KAMPUNG PELANGI Kampung kumuh menjadi destinasi wisata. Ramai kunjungan wisatawan sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Anggaran untuk merealisasikan dari CSR dan swadaya (non APBD).

MATURNUWUN