ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI KELAS: X KEPERAWATAN 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
- Pengertian - Tanda gejala - Pengobatan - Asuhan keperawatan KANKER PAYUDARA (MAMAE) - Pengertian - Tanda gejala - Pengobatan - Asuhan keperawatan
A. PENGERTIAN kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma ganas yang berasal dari parenchyma. Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. berdasarkan Pathological Based Registration atau berdasarkan pencatatan pemeriksaan jaringan pada tahun 2005, kanker payudara di perkirakan di indonesia mempunyai angka kejadian minimal 20 ribu kasus baru pertahun.
B. PENCEGAHAN 1. Pencegahan Primer Merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya melindungi diri dari berbagai macam penyakit. 2. Pencegahan Sekunder Dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. 3. Pencegahan Tersier Biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara.
C. TANDA GEJALA 1. Benjolan pada payudara Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. 2. Erosi atau eksema puting susu Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema, mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. 3. Keluarnya cairan (Nipple discharge) keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal.
D. PENGOBATAN 1. Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara. 2. Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. 3. lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. 4. Radiasi, proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X. 5. Kemoterapi, proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus.
E. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot. b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema. c. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik. 2. Diagnosa a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan. b. Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan proses c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah jaringan.
3. Intervensi a. Nyeri berhubungan dengan trauma karena pembedahan. - Kriteria evaluasi : Pasien mengekspresikan penurunan nyeri - Intervensi : Perhatikan lokasi nyeri, perhatikan respon verbal dalam mengungkapkan nyeri, bantu pasien untuk posisi yang nyaman. b. Kerusakan kulit dengan adanya edema. - Kriteria evaluasi : Akan terjadi penyembuhan luka bekas operasi. - Intervensi : Setelah dilakukan perawatan luka, guna mengetahui karakteristik luka edema atau kemerahan. c. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drain pembedahan. - Kriteria evaluasi : Tidak ada infeksi pada daerah luka pembedahan. - Intervensi : Adanya tanda infeksi, pada kulit
4. Implementasi Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana rencana keperawatan dilaksanakan. Agar implementasi perencanaan dapat tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama-tama: 1. mengidentifikasi prioritas perawatan klien. 2. memantau dan mencatat respons pasien terhadap setiap intervensI. 3. mengkomunikasikan informasi ini kepada penyedia perawatan kesehatan lainnya Dengan menggunakan data, dapat mengevaluasi dan merevisi rencana perawatan dalam tahap proses keperawatan berikutnya.
5. Evaluasi Tahapan evaluasi menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang diinginkan. Tahap akhir dari proses keperawatan perawat mengevaluasi kemampuan pasien ke arah pencapaian hasil.
THANK YOU