Pengertian Fungsi , dan Tugas Humas Asal Mula Istilah Istilah Public Relations dalam pengertian sekarang lahir di Amerika serikat. Thomas Jefferson telah menggunakan istilah ini dalam pesannya yang disampaikan pada kongres ke-X dalam tahun 1807. Istilah public relations yang dimaksud oleh thomas Jefferson adalah dihubungkan dengan foreign relations dari AS. Pada tahun 1882, dalam suatu sambutan yang diucapkan pada hari sarjana di Yale Lawa School, istilah public relations telah digunakan juga. Sambutan yang diucapkan itu berjudul: “The Public Relations and Duties of the Legal Proffesion”. Kemudian istilah ini dicantumkan dalam the year book of railway literature tahun 1897 yang penggunaannya dihubungakn dengan perkeretaapiaan amerika (American Railway)
Seorang ahli dalam bidang public relations, Edward L Bernays ketika berkunjung ke London pada akhir tahun 1966, telah mengemukakan pada suatu wawancara, telah mengemukakan bahwa ia berhak untuk mendapat julukan “the father of public relations”dan ia mengklain hal ini karena ia telah berjasa mempopulerkan istilah ini dalam bukunya Cristalizing of Public Opion. Tetapi sebagian orang menganggap bahwa penemu public relations modern adalah Ivy lee, karena pada tahun 1921 ia sudah mulai dengan secara regular menerbitkan sebuiah bulettin yang berjudul Public relations di New York. Sebelumnya nama Ivy Lee juga telah dikenal luas karena jasa-jasanya pada suatu perusahaan kereta api yaitu, Pensylvania Railroad.
Pengertian Humas Banyak ahli berpendapat bahwa penterjemahan Public Relations (Purel / PR) menjadi hubungan Masyarakat (Humas) Kurang tepat. Pandangan itu didasarkan pada pandangan berikut: Public atau biasa ditulis Publik atau khalayak tidak sama dengan masyarakat atau Society (bhs inggris)
Pengetian masyarakat (society) menurut JBAF Mayor Polak dalam buku sosiologi adalah; wadah seluruh antar hubungan sosial dengan seluruh jaringannya dalam arti umum, tanpa menentukan suatu batras tertentu Sedangkan pengertian public dapat ditinjau dari dua segi, yaitu; secara geografis dan psikologis.
Secara geografis public adalah sejumlah orang yang berkumpul secara bersama-sama disuatu tempat tertentu Secara psikologis, public adalah orang-orang atau sekelopok orang yang menaruh perhatian pada suatu kepentingan yang sama tanpa ada sangkut-pautnya dengan tempat di mana mereka berada. Public dapat berupa kelompok kecil atau kelompok besar. Individu-individu disini biasanya mempunyai solidaritas terhadap kelompoknya, walaupun tidak terikat oleh struktur yang nyata, tidak berada dalam suatu tempat, ruangan dan tidak mempunyai hubungan langsung.
Demikian pula penterjemahan Relations kedalam hubungan juga kurang tepat. Pengertian Relations (pakai ’s), menunjukkan arti jamak. Istilah relations dalam PR merupakan prinsip, karena mengandung arti hubungan timbal balik (two way communication)
Dengan pengertian di atas, maka public relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam sutatu instansi atau perusahaan. Atas dasar itu maka publik, besar atau kecil, baik merupakan mayoritas maupun minoritas hanya merupakan bagian saja dari masyarakat
Istilah humas di Indonesia muncul karena kegiatan PR pertama kali oleh Pertamina. Sebagai perusahaan milik negara masyarakat merupakan public dominan dari kegiatan Public Relations pemerintahan, sehingga kata public langsung diterjamahkan menjadi masyarakat
Definisi Humas JC Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State of New York, berbunyi: humas adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha management untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawai dan publik pada umumnya; Kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
W. Emerson Reck, Public Relatios Director, Colgate University, Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross; Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi/badan.
Fungsi dan tugas Humas Fungsi Humas Bertrand R Canfield menyebutkan bahwa Humas mengemban tiga fungsi: Mengabdi pada kepentingan umum (it should serve the public interest) memelihara komunikasi yang baik (maintain goog communication) menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (and stress good morals and manners)
Cutlip Center menyatakan bahwa fungsi Humas mengandung tiga unsur, yaitu; Mempengruhi pendapat Penyajian yang dapat diterima Dengan komunikasi dua arah
Edwin Emery, menyebutkan fungsi Humas sebagai upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan publiknya.
Tugas dan kewajiban utama Humas adalah: Menyampaikan pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada publiknya, sehingga masyarakat (publik) memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan, tujuan dan kegiatannya melakukan studi dan analisis atas reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijaksanaan dan langkah tindakan perusahaan, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan; memberikan informnasi kepada pejabat (eksekutif) tentang public acceptance atau non accetance atas cara-cara dan pelayanan perusahaan kepada masyarakat menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan mengesankan dan memuaskan publik
Adapun tugas Humas sehari-hari adalah: menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi/pesan secara lisan, tertulis, atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang benar tentang hal ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan seta kegiatan yang dilakukan. memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat. mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan lembaga, maupun segala macam pendapat menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap.
Kegiatan penyampaian pesan dan pelayanan informasi kepada masyarakat lewat media komunikasi dilakukan melalui proses sbb: pengumpulan, pengolahan, penyusunan/perumusan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat pesan itu kemudian disampaikan melalui media komunikasi baik media tatap muka, media cetak maupun media elektronik melalui media komunikasi itu informasi disampaikan kepada khalayak masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan PR demi efektifnya kegiatan komunikasi yang dilakukan, perlu diadakan evaluasi sehingga dapat diketahui berhasil tidaknya komunikasi itu.
Mekanisme Pokok Humas: Proses Transfer Sesuai dengan definisinya, kegiatan humas dimaksudkan untuk menciptakan suatu pengertian, sikap, dan tanggapan yang lebih baik dari khalayak terhadap produk, tindakan, atau suatu organisasi secara keseluruhan. Proses penciptaanya itulah yang sering disebut sebagai proses transfer. Terciptanya pengertian timbal balik melalui proses transfer dalam humas dapat diperagakan secara sederhana sebagai berikut:
Negatif Positif Antipati Simpati Kecurigaan Penerimaan Masabodoh Minat Lalai Pengertian
Tugas pokok humas adalah melakukan kegiatan komunikawsi untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan bagi organisasi dengan khalayaknya, Prinsip-prinsip komunikasi dalam kegiatan kehumasan adalah mengubah sikap jiwa seseorang atau sekeompok orang..
Carl I Hovland mengatakan apabila kita ingin mengubah sikap seseorang, maka kkita harus mampu megubah pendapatnya, Dari proses itu terbentuklah komunikasi yang biasa dilakukan oleh praktisi humas.
Sepuluh prinsip dasar humas menurut Doug Newsom dan Alan Scott (modul UT; 1993; 63-64): Seorang praktisi mendasarkan kerjanya atas fakta dan data bukan atas fantasi Humas berorientasi pada prinsip pelayanan dan mengutamakan kepentingan umum Humas berupaya mencari dukungan dari pihak luar, humas harus berani mengatakan tidak pada khalayak sasaran thd program yang tidak masuk akal Humas tidak lepas dari penggunaan media Humas bertindak sebagai mediator antara kepentingan perusahaan dan publiknya
Dalam berkomunikasi humas harus melakukan secara dua arah dan didasarkan atas hasil penelitian pendapat Dalam pelaksanaan tugasnya humas dapat (harus) harus meminta bantuan dari para ahli sesuai dengan bidangnya Humas harus dapat memanfaatkan sumber informasi tertulis sebagai indikator dinamika kerja Humas untuk memberikan masukan kepada Top Management melalui analisis surat kabar Humas dalam batas tertentu wajib menjelaskan sesuatu yg menjadi masalah perusahaan sebelum masalah itu menjadi krisis. Profesionalisme kerja humas diukur dari penampilan kerjanya.
Kualifikasi Petugas Hubungan Masyarakat Memiliki dan menguasai bidang komunikasi, baik lisan maupun tulisan, baik teroi maupun praktek Memiliki pengetahuan mendalam mengenai organisasinya Memiliki integritas yg tinggi serta mempunyai kemampuan mempertahankan citra organisasi/perusahaan tanpa menibulkan sikap permusuhan dari khalayaknya Mampu bekerja sama dengan siapapun di dalam orgaisasi perusahaan tsb Memiliki kemampuan memberikan pertimbanganm artinya bisa berpikir dengan cepat, dapat menentukan tugas mana yg harus didahulukan, dapat mengorganisasikan dan mengenadalikan bawahannya
Punya sikap ingin tahu mengenai segala sesuatu permasalahan Dekat dgm orang pers sebagai mutra kerja dan dapat memahami aspirasi orang-orang pers Bersedia kerja keras dalam hal-hal tertentu ia tidak perlu menonjlkan nama dan kedudukannya Punya kemampuan menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain Paham dengan baik thd pandangan pihak manajemen dan harus melakukan kontak dengan pihak pimpinan Harus dapat menyelesaikan suatu isu, permasalahan secara diplomatis Bertindal lebih dari seorang guru tanpa menimbulkan kesan ”menggurui”