HADITS DLAIF 2
Ciri-ciri Hadits Maudlu’ (Palsu) Ciri-ciri yang terdapat pada sanad Pengakuan si pembuat hadits palsu kata guru tasawuf; aku ciptakan hadits tentang keutamaan ayat-ayat Al-Quran agar mereka mencintai Al-Quran.
Ciri-ciri yang terdapat pada matan Dari segi makna Bertentangan dengan Al-Quran, hadits mutawatir dan ijma’ ulama’ dan dengan logika sehat. Dari segi lafadh Susunan kalimatnya tidak baik dan isinya berlebih-lebihan. Contoh : Sesuap makanan diperut si lapar lebih baik dari pada membangun seribu masjid Jami’
Motif-motif yang mendorong membuat hadits maudlu (palsu) Mempertahankan idiologi partainya. Untuk merusak dan mengeruhkan Agama Islam seperti yang dilakukan kaum zindik. Fanatik kebangsaan, kesukuan dan kultus individu terhadap imam mereka.
Membuat cerita-cerita untuk menarik minat-minat para pendengar. Mempertahankan madzab dalam masalah khilafiyah fiqhiyah dan kalamiyah. Mencari muka kepada penguasa untuk mencari kedudukan. Kejahilan mereka dalam ilmu agama yang disertai untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya.
Usaha-usaha para ulama hadits untuk memberantas hadits maudlu’ Meningkatkan perlawatan mencari hadits. Mengambil tindakan kepada para pemalsu hadits. Menjelaskan tingkah laku rawy-rawynya. Membuat ketentuan umum tentang klasifikasi hadits. Membuat ketentuan ciri-ciri hadits maudlu.