CCM110 MATEMATIKA DISKRIT Pertemuan ke- 5 , Aljabar Boolean

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Digital Pertemuan III.
Advertisements

TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL
Materi GERBANG LOGIKA.
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
FAKULTAS ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Aljabar Boolean.
Muh. Nurrudin Al-Faruqi
11. ALJABAR BOOLEAN.
ALJABAR BOOLEAN/ ALJABAR LOGIKA
11. ALJABAR BOOLEAN.
Pertemuan ke 17.
Bina Nusantara Analisis Aljabar Boole (Off Class) Pertemuan 14 : Mata kuliah : K0144/ Matematika Diskrit Tahun: 2008.
ALJABAR BOOLE Aljabar boole diperkenalkan ( pada abad 19 oleh George Boole) sebagai suatu sistem untuk menganalisis secara matematis mengenai logika. Aljabar.
Pertemuan 7 HIMPUNAN (Hukum Himpunan).
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE SISTEM DIGITAL NURVELLY ROSANTI.
Riri irawati, m.Kom Logika matematika 3 sks
BAB VII ALJABAR BOOLEAN waniwatining.
Pertemuan Ke 2 Organisasi dan Organisasi Komputer (ARKOM)
ALJABAR BOOLEAN DEFINISI :
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Teori Himpunan Lanjutan
Aljabar himpunan & konsep dualitas himpunan
DOSEN: SRI SUPATMI,S.KOM
Matematika Informatika 2
Pertemuan ke 17.
11. ALJABAR BOOLEAN.
Prinsip dan Perancangan Logika
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Pertemuan ke 17.
PERTEMUAN 3 GERBANG LOGIKA
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE
Gerbang Logika NAND, NOR, XOR, XNOR
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN
Logika dan Sistem Digital
ALJABAR BOOLE Aljabar Boole adalah salah satu aljabar yang berkaitan dengan variabel- variabel biner dan operasi-operasi logika. Variabel-variabel dalam.
Pertemuan 11 : Aljabar Boole
Pembahasan: Gerbang Logika AND OR NOT
ALJABAR BOOLEAN Universitas Telkom
Logic Gate (Gerbang Logika)
Gerbang Logika AND OR NOT
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Aljabar Boolean Fungsi dan Ekspresi Boole
Pertemuan 9 Aljabar Boolean.
Aljabar Boolean Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom Bool
Aljabar Boolean Agiska Ria Supriyatna, S.Si, MTI
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR
LOGIKA INFORMATIKA.
Transparansi Kuliah Kedua Matematika Diskrit
CCM110 MATEMATIKA DISKRIT Pertemuan ke 3-4, Aljabar Proposisi
ALJABAR BOOLEAN Muh. Aziz, S.T., M.Cs..
Teknologi Informasi/Politeknik Negeri Padang
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/2016.
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Aljabar Boolean.
1. MEMAHAMI KONSEP GERBANG LOGIKA
GERBANG LOGIKA Alat-alat elektronik digital tersusun dari rangkaian
Aljabar Boolean Kusnawi, S.Kom Logika Informatika 2008.
Arsitektur & Organisasi Komputer
BAB 3 ALJABAR BOOLEAN.
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Gerbang Logika Temu 10.
GERBANG LOGIKA.
HIMPUNAN MATEMATIKA DISKRIT.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
GERBANG LOGIKA Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Transcript presentasi:

CCM110 MATEMATIKA DISKRIT Pertemuan ke- 5 , Aljabar Boolean Drs.Holder Simorangkir , M.Kom Prodi Teknik Informatika , Fakultas Ilmu Komputer

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa nantinya mampu menyederhanakan rangkaian logika dengan Input dan Output yang sama sementara proses sudah berubah.

ALJABAR BOOLE Aljabar Boole adalah cabang ilmu matematika yang diperlukan untuk mempelajari desain logika dari sebuah sistem digital. Aljabar Boole dikembangkan oleh George Boole di tahun 1847 untuk memecahkan persoalan logika matematika. Aplikasi Aljabar Boole Dalam Jaringan Switching Jaringan switching adalah suatu alat yang pada umumnya mengenal dua keadaan yaitu : Voltage Tinggi ( Nilainya = 1 ) dan Voltage Rendah ( Nilainya = 0 ) , demikian untuk Input dan Output bernilai “1 = On” dan “0 = Off”.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan jaringan switching ini harus mengetahui hukum-hukum Aljabar Boole, di mana a, b , c ɛ B ( B = Himpunan Boole ) , yang memenuhinya : Komutatif : a + b = b + a ; a x b = b x a Assosiatif : (a+b)+c = a+(b+c) ; (axb)xc = ax(bxc) Distributif : a+(bxc) = (a+b)x(axc) ; ax(b+c) = (axb)+(axc) Identitas : a+0 = a , 0=elemen zero ; ax1=a , 1 = elemen unit Komplemen : a+a’ = 1 ; axa’=0 Idempoten : a + a = a ; a x a = a Boundednes: a + 1 = 1 ; a x 0 = 0 Absorbsi : a + ( a x b ) = a ; a x (a + b ) = a Involusi : (a’)’ = a ; 0’ = 1 ; 1’ = 0

10. De Morgan : ( a x b )’ = a’ + b’ ; ( a + b )’ = a’ x b’ Catatan : ada 9 pasang hukum di mana operasi logik + diganti dengan x , x dengan + , 0 dengan 1 , 1 dengan 0 , ini menunjukkan bahwa hukum-hukum aljabar boole memenuhi prinsip duality , yaitu dual suatu teori merupakan teori juga. Jaringan switching pada umumnya dibentuk dari rangkaian dasar yaitu seri ( AND ) dan Paralel ( OR ). * Rangkaian Seri ( AND ) : Bola lampu Notasi : A x B atau A ᴧ B i A B On = ?

* Rangkaian Paralel ( OR ) A Bola lampu Notasi : A + B atau A ᴠ B i “ On = ? “ Contoh : Gambarkan jaringan switching yang diberikan oleh polinomial Boole ( x ᴧ ( y ᴠ x ) ᴧ ( x ᴠ y )’ , dengan menggunakan Hukum-hukum Aljabar Boole , pada saat bagaimana Input dari rangkaian tersebut dalam keadaan “ON” dan buat tabel kebenaran. * Aplikasi Aljabar Boole Pada Rangkaian Logik ( Gate ) Sebagian besar rangkaian dalam hardware sistem pengolahan data adalah rangkaian logik. B

Ada beberapa simbol yang sering digunakan dalam rangkaian logik , yaitu : AND A E=AxB B OR A E = A + B NOT A A’ E = A’ A B AxB T F A B A+B T F A A’ T F

4. NOT AND ( NAND ) 5. NOT OR ( NOR ) A B AxB E T F A E = (AxB)’ B A B A+B E = (A+B)’ T F

Exclusive OR ( XOR ) A B E = AB’ + A’B Exclusive NOR A B A + B = E T F

Contoh : Gambarkan rangkaian logika yang dinyatakan oleh E = (A’ ᴠ ( A ᴧ B)’) ᴧ (B’ᴧ (B’ ᴠ C )) Buktikan dengan tabel kebenaran sebelum dan sesudah disederhanakan dengan Hukum-hukum aljabar boole

Aplikasi Aljabar Boole Dalam Operasi Kelipatan Persekutuan Kecil (KPK) Dan Faktor Persekutuan Besar (FPB) Dalam Aljabar Boole : Operasi + digunakan untuk KPK dan Operasi x digunakan untuk FPB Contoh : Carilah KPK dan FPB dari 45 , 48 dan 72 Solusi : Faktor Prima dari 45 adalah 32 x 5 Faktor Prima dari 48 adalah 24 x 3 Faktor Prima dari 72 adalah 23 x 32 Kesimpulan : KPK dari 45 , 48 dan 72 adalah 24 x 32 x 5 = 720 FPB dari 45 , 48 dan 72 adalah 3.

Catatan : Untuk KPK , semua faktor prima yang ada dikalikan , faktor yang sama diambil pangkat tertinggi. Untuk FPB hanya faktor prima yang sama dalam 45 , 48 dan 72 dikalikan , diambil faktor prima dengan pangkat terendah. Contoh : Carilah himpunan Boole untuk D60 ( Bilangan yang dapat membagi 60 ) dan buatlah Diagram Hess. Dari D60 ,a. Untuk KPK dari 5 + 12 adalah 60 b. Untuk FPB dari 5 x 12 adalah 1 c. Untuk Elemen Zero : a + 0 = a ? d. Untuk Elemen Unit : a x 1 = a

10’ = ? , elemen komplemennya a’ + a = unit 10’ + 10 = 60 … + 10 = 60 12 + 10 = 60 60 + 10 = 60 , Jadi 10’ = 12 , karena 12 faktor dari 60.

Terima kasih