Efek Kesehatan dan Toksik PERTEMUAN 5 Nayla Kamilia Fithri Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi toksik Faktor manusia Umur Status gizi Penyakit Faktor Lingkungan Faktor fisik Faktor sosial
Prinsip Terjadinya efek Efek biologis hasil akhir dari interaksi fungsi homeostasis dengan xenobiotik Efek terjadi akibat interaksi xenobiotik dengan organ target organ target mempunyai reseotor bagi xenobiotik
Jenis reseptor Tipe I : reseptor dipermukaan sel Tipe II : reseptor di dalam sitoplasma Tipe III: eseptoe didalam inti/nukleus
Efek pada sel Efek Pada Elemen Sel Dapat Terjadi Mulai Dari portal entri Kontak langsung/ Tak Langsung Menimbulkan Efek ringan(iritasi), Sensitasi Sampai Kerusakan Hebat (Kematian Sel) Ex : Paparan Silika = Menyebabkan Silikosis, Terjadi fibrosis (Kerusakan Jaringan ikat) Yg progresif Paparan Asbes = asbestos dan Kanker paru-paru
Efek pada enzim Xenobiotik mengganggu kerja enzim Contoh:insektisida organofosfat mengganggu enzim asetilkolin
Efek pada RNA, DNA Dapat menyebabkan mutasi genetik Efek mutasi genetik: Pada sel genetik mutan Sel tubuh kanker sel embrio cacat bawaan
Efek atas dasar organ target Xenobiotik dapat menyerang organ hati, sistem saraf, paru-paru, ginjal, kulit, darah, reproduksi, mata
Dampak xenobiotik berdasarkan organ target: Hepatotoksisiti :keadaan dimana xenobiotik mempunyai daya racun terhadap hati Neurotoksisiti :xenobiotik yang bersifat toksik pada sistem saraf Pneumotoksisiti : keadaan dimana xenobiotik bersifat toksik terhadap sistem pernafasan Nefrotoksisiti : keadaan dimana xenobiotik bersifat toksik terhadap organ ginjal
Dampak xenobiotik berdasarkan organ target: Dermatotoksisiti : keadaan dimana xenobiotik bersifat toksik terhadap kulit Teratogenesis & reproduktifitoksisiti Hematoksisiti: dimana toksik terhadap sistem pembentukan sel darah dan berfungsi dalam reproduksi oftalmotoksisiti
Efek berdaskan gejala Fibrosis kondisi dimana tubuh membentu jaringan ikat fibrosa yang berlebihan Granuloma asfiksia