Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009.
Advertisements

Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP.,M.Si
Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta
Chaeruddin Hasyim, SKM. M.,Si
Oleh Basuki Sumawinata Hotel Century Atlet, Jakarta 22 Juli 2014
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010.
Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TERPADU DAS
Klasifikasi tata guna lahan
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Perencanaan Tata Guna Lahan
KONSERVASI WILAYAH PESISIR
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Potensi Sumber Daya Air
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
GAMBUT DAN PROBLEMNYA.
PENGELOLAAN DAS TERPADU
REKLAMASI LAHAN RAWA Aditya Kumara P(H1E113056) Raissa Rosadi(H1E113206) Nailul Ummah(H1E113210) Adhe Permana(H1E113221)
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
PENEGAKAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Tim Kerja Harmonisiasi Regulasi GN-SDA
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
GREEN POLICY: Local Wisdom
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Perencanaan Perlindungan Lingkungan
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA LINGKUNGAN
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
KEDUDUKAN dan RUANG LINGKUP
Lingkungan Hidup.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
Perlindungan dan Pengelolaan LH UU RI No. 32 Tahun 2009
MINGGU KE 2 DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN MENURUT ASAS EKOLOGI DAN PENDEKATAN EKOSISTEM Nieke Karnaningroem.
TRADISI SURAN SENDANG SIDUKUN DAN NILAI GOTONG-ROYONG PADA MASYARAKAT DESA TRAJI, KECAMATAN PARAKAN, KABUPATEN TEMANGGUNG (Kajian Antropologi-Sosiologi)
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Dikutip dari berbagai sumber
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
AGENDA RISET DAERAH PROVINSI BENGKULU
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN LINGKUNGAN hidup
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Laporan Akhir MASTERPLAN LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Bengkalis.
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Melalui KKN Tematik
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
DOSEN PEMBIMBING : SITI UMI KALSUMI ST. M,Eng
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
SUMBER DAYA ALAM DAN PENGOLAHANNYA` DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI DARMAWAN AZMI ERWIN RIYADI IMAM BAIDHOWI DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Daya Dukung dan Daya Tampung Pengelolaan Sumberdaya Air
GREEN POLICY: Local Wisdom
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
KEDUDUKAN & RUANG LINGKUP
Transcript presentasi:

Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup PEMANFAATAN GAMBUT PESISIR BERBASIS REVITALISASI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MITIGASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Dr. Suwondo, M. Si Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau

PENDAHULUAN Bengkalis Gambut pesisir Karakteristik Tipologi Gambut: bahan induknya berasal dari materi organik, terbentuk dalam keadaan tergenang, mengalami penyusutan dan subsidence (penurunan permukaan tanah gambut) karena drainase dan dekomposisi, dan pH yang rendah tanah gambut memiliki tingkat kesuburan yang marginal (Barchia, 2006) Sumber: Kementerian Pertanian, 2008 Berdasarkan Karakteristik Ekosistem: Gambut pesisir Gambut air tawar Gambut payau Bengkalis Sumber: BAPPEDA Provinsi Riau, 2014

PENDAHULUAN Tipe lahan ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan KEBAKARAN Sumber: Kementerian Pertanian, 2008 Berkurangnya kemampuan menyerap CO2 Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari (UU Nomor 32 Tahun 2009) Revitalisasi kearifan lokal dalam pemanfaatan gambut pesisir

Gambar 1. Lokasi Penelitian METODE Gambar 1. Lokasi Penelitian menggunakan metode survei, studi literatur dan wawancara. jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

HASIL Biofisik ketebalan gambut bervariasi antara 0,5->4 m dengan dekomposisi adalah sapris bahan mineral di bawah gambut tersebut umumnya sedimen marin klasifikasi tipe pasang B, B/C dan C gambut pesisir mendapat limpasan sungai dan pasang surut air laut sehingga mempunyai kadar abu tinggi (kandungan Ca, Mg, K) porositas gambut pesisir lebih rendah karena laju dekomposisi tinggi (kematangan), tahan terhadap kering tidak balik dan gugus fungsional lebih rendah Tabel 1. Luas dan Ketebalan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis No Jenis Gambut Luas Lahan % 1 Hemist / Sparist, gambut dangkal tipis < 100 cm 63.720 8,80 2. Hemist / Sparist, gambut sedang 100-200 cm 11.940 1,65 3. Hemist / Sparist, gambut dalam tebal 200-400 cm 164.386 22,70 4. Hemist / Sparist, gambut sangat dalam/sangat tebal >400 cm 484.000 66,85 Total 724.045 100,00 Sumber : BAPPEDA Kabuten Bengkalis, Tahun 2011

HASIL Kearifan lokal Tabel 2. Inventarisasi Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Dalam Memanfaatkan Gambut No Nilai-Nilai Kearifan Lokal Contoh 1 Keberlanjutan Upacara penghormatan terhadap lahan Komitmen tidak menangkap dan membunuh organisme tertentu Menganggap wilayah tertentu sebagai wilayah keramat Komitmen tidak menggunakan teknologi mesin dengan daya eksploitasi besar Adanya sanksi adat Adanya semangat kebersamaan dan gotong royong 2 Fungsi Menentukan kawasan boleh memanfaatkan sumberdaya lahan Menjaga sumberdaya lahan yang berada di kawasan pesisir Adanya kelembagaan lokal Komitmen untuk tidak membuang sampah sembarangan 3 Produktivitas Pengetahuan mengenai gejala-gejala alam

PEMBAHASAN Nilai-nilai kearifan lokal mengedepankan aspek keseimbangan antara sosial, ekonomi dan ekologi Kearifan lokal sebagai sumber informasi empirik dan pengetahuan penting dapat ditingkatkan dan saling melengkapi dalam memperkaya keseluruhan pemahaman ilmiah karakteristik dan kualitas lingkungan akan mempengaruhi prilaku masyarakat dikawal oleh seperangkat aturan supaya tidak terjadi eksploitasi sumberdaya yang ujungnya bermuara pada bencana yang tidak terkendali mitigasi bencana harus dilaksanakan dengan berdasar kepada kearifan lokal. mitigasi bencana harus memperhatikan aspek sosial ekonomi budaya masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, kemanfaatan dan efektivitas dan lingkup luas wilayah sesuai PP Nomor 64 tahun 2010 yang mana hal ini tercakup dalam reorientasi kearifan lokal PP Nomor 64 tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana

PEMBAHASAN Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Tingkat Kerentanan dan Potensi Bencana Upaya Mitigasi Revitalisasi Kearifan Lokal Inventarisasi Reorientasi Interpretasi Keberlanjutan Fungsi Produktivitas Sosial ekonomi budaya Kelestarian lingkungan Kemanfaatan dan efektivitas Lingkup luas wilayah Pengelolaan terpadu Penguatan kelembagaan Pendidikan Penguatan ekonomi Kesiapan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut

Urgensi Kearifan Lokal PEMBAHASAN Urgensi Kearifan Lokal langkah-langkah mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan gambut pesisir dengan memuat nilai-nilai kearifan lokal sangat relevan untuk diterapkan, karena: orientasi kearifan lokal memandang lingkungan sebagai bagian dirinya sendiri nilai-nilai kearifan lokal menunjukkan warisan budaya yang menjunjung asas saling percaya (mutual trust), asas timbal balik (reciprocity and exchanges) serta norma umum lain yang merupakan unsur modal sosial yang diperlukan bagi kelangsungan suatu tatanan pengelolaan yang baik. mitigasi bersumber dari budaya setempat, maka transfer IPTEK yang selama ini menjadi penghambat bisa diminimalisir. Interpretasi sebagai langkah akhir harus diarahkan pada: pengelolaan terpadu ekosistem lahan gambut dan pesisir, penguatan kelembagaan, pendidikan serta penguatan ekonomi. kearifan lokal yang secara nyata telah berhasil mengelola ekosistem lahan gambut dan pesisir, hal ini dapat dilihat dari aspek pemanfaatan yang berorientasi kepada keberlanjutan, fungsi dan produktivitas. Kemudian adanya aspek pengendalian dengan aturan-aturan adat serta pengawasan dan penegakan hukum melalui kelembagaan lokal.

Terimakasih