SISTEM HORMONAL
Tujuan Instruksional Umum Mengetahui dan memahami manfaat dan kegunaan fisiologi latihan dalam intervensi fisioterapi
Tujuan Instruksional Khusus Mampu memahami dan menginterpretasikan tentang: sistem hormonal Mampu mengetahui dan memahami respon hormon pada exercise
SISTEM HORMONAL Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang disekresi ke dalam aliran darah, mempunyai efek spesifik terhadap sel, jaringan dan organ Kerja hormon bekerja disebut “Target Organ” Kerja hormon pada target organ bersifat meningkatkan atau menurunkan aktifitas Misal : Mengaktifkan sistem enzim Merubah permeabilitas membran sel Kontraksi atau relaksasi otot Stimulasi sintesis protein Dll Kerja hormon spesifik pada satu organ dan hanya bekerja pada satu reseptor hormon Analog : Kunci dan Anak Kunci Hormon : Anak Kunci Reseptor Organ : Kunci
KONTROL SISTEM HORMONAL Disebut : mekanisme feedback negatif Misal :
Hormon dan Kelenjarnya Kelenjar Pituitary atau Hypofise Terletak di bawah otak, berhubungan langsung dengan hypotalamus Dibagi 2 lobus : Lobus posterior, menghasilkan antidiuretik hormonn (ADH) dan Oxytosin Lobus anterior, mensekresi : Growth Hormon (GH) Thyroid Stimulating Hormon (TSH) Adrenocorticotropic Hormon (ACTH) Follicle Stimulating Hormon (FSH) Luteinizing Hormon (LH) Prolactin Hormon Endorphine
Kelenjar Adrenal Cortex Adrenal Medula Adrenal Mineralocorticoid = Aldosteron Fungsi : Reabsorbsi natrium di tubulus ginjal Reabsorbsi air & Chlorium Glukokortikoid = Cortisol Fungsi : Metabolisme glukosa, lemak & protein Meningkatkan metabolisme (Glukoneogenesis) Hormon Androgen Sex sekunder pria Medula Adrenal Sekresi Epinefrin dan Norepinefrin (Katekolamin)
Pankreas Sekresi : Insulin dan Glukogon Insulin : meningkatkan difusi glukosa ke sel Glukagon : - Glycogenolisis - Glukoneogenesis
Kelenjar Thyroid Kelenjar thyroid terletak pada trakea bagian atas Menghasilkan hormon thyroxin Pembentukan hormon thyroxin memerlukan iodium Pembentukan hormon thyroxin dikontrol oleh Thyroid Stimulating Hormon (TSH), berfungsi : Meningkatkan sintesis protein Meningkatkan enzim intrasel Meningkatkan jumlah dan ukuran mitokondria Meningkatkan glukoneogenesis dan glikolisis
Kelenjar Parathyroid Menghasilkan hormon paratiroid Fungsi : Mengatur metabolisme kalsium dengan meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan
OVARIUM & TESTES Pada ♀ ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Pada ♂ testes menghasilkan hormon androgen / testosteron Testosteron berfungsi : sebagai pembentuk sex sekunder, meningkatkan anabolik protein dan menghambat katabolisme protein Estrogen berfungsi : sex sekunder wanita, untuk perkembangan uterus, vagina Estrogen dan Progesteron diatur oleh FSH & LH pada siklus menstruasi wanita
Respon Hormonal Pada Exercise Hormonal pada exercise bisa meningkatkan atau menurunkan Peningkatan hormon pada exercise bisa produksi meningkatkan atau hemokonsentrasi
Growth Hormon GH meningkat pada exercise yaitu pada intensitas submaksimal s/d maksimal Respon GH berhubungan dengan tingkat kebugaran Untuk trained meningkat lebih sedikit daripada untrained Untuk trained lebih cepat meningkat daripada untrained setelah exercise Mobilisasi asam laktat & gluconeogenesis
Hormon Thyroid & Paratiroid Hormon tyroid meningkat selama exercise sesuai beban kerja dan lama latihan Thyroid meningkat pada beban submaksimal s/d maksimal & waktu lama oleh karena : Thyroid di sirkulasi perifer menurun pada exercise meningkatkan TSH TSH merangsang produksi thyroid Hormon parathyroid tidak mengalami perubahan pada exercise
Hormon Antidiuretik & Aldosteron Kedua hormon ini berfungsi mengatur air, elektrolit dan volume cairan tubuh Selama exercise (latihan yang lama & suhu panas) air dan natrium banyak hilang
Kontrol Hormonal Pada Exercise Untuk Mempertahankan Vol. Plasma Pada exercise terjadi : Peningkatan aktifitas sistem saraf simpatis Kehilangan natrium Penurunan volume plasma Peningkatan osmolaritas plasma kelenjar pituitari posterior melepaskan ADH & Renin Renin merangsang cortx adrenal mengeluarkan aldosteron aldosteron menahan pengeluaran natrium dan menyerap air di tubulus ginjal
INSULIN & GLUKAGON Insulin meningkatkan uptake glukosa di sel glukosa darah menurun Insulin menghambat pembebasan glukosa di hati dan asam lemak di jaringan adiposa Glukagon Meningkatkan glukoneogenesis dan Glycogenolisis Exercise meningkatkan Glukagon dan menurunkan insulin
Katekol Amin : Epinefrin dan Nor Epinefrin Peningkatan katekolamin berhubungan dengan intensitas exercise Peningkatan intensitas meningkatkan katekol amin Selain selama olahraga, katekol amin meningkat pada stress dan keadaan siap siaga
Hormon Sex Testosteron & Androgen meningkat pada exercise FSH meningkat pada exercise LH tidak berubah selama exercise
ACTH & Glukokortikoid Pada exercise ringan dan moderat ACTH & Glukokortikoid menurun Pada exercise lama dan maksimal ACTH & Glukokortikoid meningkat Glukokortikoid untuk glukoneogenesis
ENDORFIN Exercise endorfin meningkat Euforia Endorfin sering disebut Opiat Endogen