13, Sistem Syaraf dan Endokrin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
ENDOCRINE PHYSIOLOGY By : Desiyani Nani.
SISTEM ENDOKRIN.
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
STRES DAN PENYAKIT Sarita Candra Merida.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
H O R M O N Amudiono < > X.
Materi 5 Endokrinologi selama siklus estrus
ENDOKRIN.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Sistem Reproduksi (Menstruasi)
HORMON REPRODUKSI.
Hormon Burhannudin Ichsan.
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SISTEM REPRODUKSI DAN SISTEM RESPIRASI
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
SISTEM ENDOKRIN Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
SISTEM HORMONAL Semua proses fisiologis (pertumbuhan, produksi telur, mengeram, moulthing) dikontrol oleh hormon. Hormon : substansi kimia spesifik yang.
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
PERKEMBANGAN HEWAN Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Nita Nuraini, M.Pd.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
Sistem Syaraf dan Endokrin
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
SISTEM ENDOKRIN PADA UNGGAS
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : 1B
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Kesehatan reproduksi.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Sistem Indera Vertebrata
Sistem Reproduksi Ayam
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
“HORMON REPRODUKSI”.
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
STIMULASI HORMON REPRODUKSI THD SPERMATOGENESIS IKAN
SISTEM HORMONAL.
SISTEM HORMONAL (Hormonal System).
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

13, Sistem Syaraf dan Endokrin

Integrasi Proses dalam Tubuh Integrasi pesan-pesan dalam tubuh terjadi melalui dua sistem transport, yaitu : Neural (sistem syaraf), melalui rangsangan elektrik menyampaikan pesan untuk merangsang ataupun menghambat berbagai fungsi tubuh. Elemen utama sel syaraf : otak, sumsum tulang belakang, ganglia diseluruh tubuh. Humoral (sistem peredaran darah), dikendalikan oleh kelenjar-kelenjar endokrin serta hormon-hormon yang disekresikannya hormon : suatu zat kimia yang dihasilkan bagian tubuh tertentu ditransport ke bagian lain dalam tubuh hewan dan menimbulkan respon fisiologis

Sistem Syaraf Secara anatomis terdiri atas 2 sistem : Sistem syaraf somatic, memungkinkan tubuh beradaptasi dengan rangsangan dari luar  aktivitas volunter Sistem syaraf autonomic, mengendalikan keadaan lingkungan dalam tubuh (homeostatis)  koordinasi gerakan in volunter, seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, dan kelenjar

Alat Pengindra Penglihatan : - Berkembang dna berfungsi dengan baik - Proporsional lebih besar dari pada mamalia - Mampu membedakan warna, ukuran dan bentuk Pendengaran : - Telinga lebih mirip reptil dari pada mamalia - Berfungsi dengan baik, merupakan alat komunikasi utama Penciuman : - Kurang berkembang sehingga kurang berfungsi Pengecap : - Walaupun mampu membedakan rasa atau aroma tertentu, tidak berperan dalam penerimaan makanan Ayam tidak mau minum air dengan kadar garam > 0,9%

Sistem Endokrin Terdiri atas beberapa kelenjar yang dapat menghasilkan, menyimpan dan mengsekresikan hormon, berdasarkan struktur dan klasifikasi menjadi hormon protein dan hormon steroid Hormon melakukan peran sebagai regulator melalui feedback system

Negative feedback : Bergantung kepada tingkat sirkulasi metabolit, hormon dan zat-zat makanan Contoh : bila kadar Ca dalam rendah, kelenjar parathyroid akan mengsekresikan hormo untuk memobilisasi cadangan Ca tubuh sehingga kadar Ca dalam darah mening peningkatan kadar Ca darah kemudian akan menurunkan sekresi hormon parathyroid

2. Positive feedback : hormon (1) yang disekresikan akan merangsang produksi hormon lain (2) hormon (2) ini akan kembali ke kelenjar endokrin asal dan merangsang produksi hormon (1) Contoh : Hyphotalamus dirangsang untuk memproduksi releasing factor yang akan menyebabkan pitutary anterior mensekresikan LH; LH kemudian merangsang ovary untuk menghasilkan hormon steroid tertentu yang kemudian merangsang hyphotalamus untuk mengsekresikan lebih banyak releasing factor

Clutch (es)  Unggas bertelur dengan pola waktu tertentu yang disebut clutch jarak antara setiap clutch ditentukan oleh siklus hormonal Molting Pada keadaan normal unggas akan mengalami molting satu kali/tahun Molting dikendalikan oleh ganad dan kelenjar thyroid Diasosiasikan dengan turunnya tingkat estrogen dan penurunan laju produksi telur Faktor yang mempengaruhi lama molting antara lain ; bobot badan dan kondisi fisik, lama pencahayaan, status gizi, suhu dan kelembaban

Hormon yang dihasilkan oleh otak Hypophysis (kelenjar Pituitary) Adenohypophysis Hormon-hormon gonadotropic yang terdiri atas : - Folicles Stimulating Hormone  merangsang pertumbuhan folikel ovary, pematangan sperma - Lutenizing Hormone  memicu terjadinya ovulasi, bekerja pada sel-sel Leydig testes untuk memproduksi Adrogen - Prolactin  menimbulkan sifat mengeram, pada merpati merangsang sekresi crop milk Growth Hormone atau Somatotropin  pertumbuhan, sintesa protein Adenocorticotropin  merangsang cortex adrenal dan melepaskan Adrenal corticoids Thyrotropin  merangsang kelenjar thyroid untuk : 1. melepas Thyroxine 2. mengabsorpsi iodium Melanotropin  fungsi belum diketahui Oxytocin  merangsang jaringan uterus

Neurohypophysis oviposisi Hyphotalamus Vasotacin  merangsang uterus untuk memulai oviposisi Hyphotalamus Oxytocin Vasotocin Releasing faktor untuk : LH, FSH, TSH, ACTH

Hormon Pada Unggas Kelenjar Thyroid : Tyroxine dan Triiodotyrosine  laju metabolisme, pertumbuhan dan warna bulu Kelenjar Ultimobranchialis : Calcitonin  metabolisme kalsium, pengaturan kadar fosfor dalam serum Kelenjar Parathyroid : Parathyroid (PTH)  mobilisasi kalsium, metabolisme fosfor Kelenjar Adrenal 1. Cortex : - Aldosterone  elektrolit, metabolisme air - Corticosteroids  metabolisme karbohidrat, lemak dan protein - Catecholamines 2. Medulla : - Adrenaline (ephineprine)  membangkitkan respon syaraf symphatenic - Noradrenaline (norephineprine)  transmitter syaraf

Kelenjar Pancreas : - Glucagon dan insulin  metabolisme karbohidrat, lemak dan protein Testes (jantan) : - Testosteron  spermatogenesis, tingkah laku seksual, ciri seksual sekunder Ovary (betina): - Estrogen (estradiol, estriol dan estrone)  ciri seksual sekunder, penimbunan lemak, pertumbuhan dan perkembangan folikel, sintesis albumen - Progesterone  sintesis albumen, antagonistik terhadap ovulasi Kelenjar Pineal : Melatonin  mengendalikan sistem diurnal

PENGATURAN SUHU TUBUH Ayam merupakan hewan homeothermic Suhu tubuh : 39 – 420C, suhu lethal : 450C Toleransi : 20 s.d. 350C, pada suhu < 200C dan > 350C perlu manipulasi micro climate Tidak mempunyai kelenjar keringat, pelepasan panas melalui : Suhu < 800F : radiasi, konveksi, konduksi Suhu > 800F : penguapan dengan cara panting Thermoneutral Zone / Comfort Zone Kisaran suhu dimana produksi panas metabolik mendekati atau sama dengan nol Fisiologis : 210C Teknis : Broiler 18 – 210C Layer 21 – 240C Batas terendah ---- lower critical temperature Batas tertinggi ---- upper critical temperature Faktor yang mempengaruhinya : kelembaban, udara, kecepatan angin, sirkulasi udara  Pada suhu dibawah lower critical temperature dan diatas upper critical temperature penggunaan energi tidak efisien

Hubungan antara sistem syaraf, kelenjar endokrin dan sistem reproduksi unggas jantan dan betina (Nesheim et al., 1979).

Gambar 15. Letak kelenjar endokrin pada bagian tubuh ayam (Nesheim et al.,  1979)