FILSAFAT ILMU Materi ke 8 UNIVERSITAS BOROBUDUR Semester Ganjil 2015/2016
Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu. Dalam pengertian tersebut pengetahuan mempunyai subyek, obyek dan kebenaran.
Pengetahuan Contoh: Pengetahuan tentang............ Pengetahuan adalah “sesuatu” yang diketahui orang tentang “sesuatu”. Contoh: Pengetahuan tentang............
Senam pagi
Struktur Pengetahuan Ilmiah 1. Hipotesis : Hipotesa merupakan suatu perkiraan awal yang belum diuji. Biasanya hipotesa diambil berdasarkan teori-teori umum yang mendukung. 2. Teori : Suatu penjelasan yang menjelaskan tentang sesuatu, akan tetapi teori masih dapat disanggah atau disangkal. 3. Hukum : Teori yang sudah tidak dapat disanggah atau disangkal lagi. Akan tetapi, apabila terdapat suatu teori yang lebih umum daripada hukum tersebut, maka hukum tersebut tidak benar lagi dan digantikan oleh teori yang baru tersebut. 4. Aksioma/postulat : Suatu pernyataan yang sudah tidak perlu dibuktikan lagi. (dianggap sudah benar) 5. Prinsip : Sesuatu yang mendasari sesuatu yang lain. 6. Asumsi : Sesuatu yang dianggap sudah benar, tetapi perlu didampingi dengan fakta empiris.
I. HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian.
Hipotesis merupakan 1. Jawaban sementara atas pertanyaan dalam rumusan masalah. 2. Disusun sesuai denga teori, bukti, dan fakta. 3. Harus dapat diuji (testable). 4. Meyangkut variabel yang diteliti.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesis? Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif
1. Hipotesis Deskriptif Jawaban sementara yang disusun dalam bentuk kalimat biasa. Harus ditunjang oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori, konsep, hukum, dan lain-lain yang relevan. Tidak berdasarkan trial and error. Contoh: Diduga campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak akan meningkatkan pertumbuhan dengan cepat ayam pedaging.
3. Hipotesa Nul (Null Hypothesis) 2. Hipotesis Statistik Hipotesis yang diformulasikan secara statistik dan menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol yang digunakan antara lain: H0 dan H1 (alternatif) 3. Hipotesa Nul (Null Hypothesis) Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesa alternatif Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji , dinyatakan dengan H0
4. Hipotesis alternatif Hipotesis yang mendukung prediksi Hipotesis akan diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesis awal Dinyatakan dengan H1
Contoh H0 dan H1: H0 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak tidak berpengaruh pada pertumbuhan ayam pedaging. H1 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak berpengaruh pada pertumbuhan ayam pedaging
Atau: Contoh H0 dan H1: H0 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak akan menurunkan pertumbuhan ayam pedaging H1 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak akan dapat menaikan pertumbuhan ayam pedaging .
5. HIPOTESis bERARAH Secara spesifik mendeskripsikan hipotesis yang berarah Contoh: H0 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak tidak dapat meningkatkan pertumbuhan ayam pedaging. H1 : campuran bubuk tulang ikan pada pakan ternak meningkatkan pertumbuhan ayam pedaging
II. TEORI Menurut (Kerlinger, 2000:11). Teori adalah satu sebuah konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan hubungan antar variabel , dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
Lanjutan TEORI Menurut (Wiersma, 1986:17). Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi dimana kita mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang sistematis
PERAN TEORI DALAM PENELITIAN Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut
Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional Membantu mendudukkan secara tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya
PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI Melakukan kajian pustaka Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional Merumuskan hipotesis Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis Merumuskan teori baru.
III. AKSIOMA/ POSTULAT Pada hakikatnya pengetahuan ilmiah adalah suatu disiplin keilmuan yg dapat membedakan antara pikiran dasar yang melandasi suatu pemikiran dan tubuh pengetahuan teoritis yang dibangun di atas pikiran dasar tersebut. Pikiran dasar itu pada pokoknya terdiri dari postulat, asumsi,dan prinsip. Postulat merupakan anggapan tentang suatu obyek yang merefleksikan sudut pandang tertentu. Anggapan ini tidak terkait dengan kriteria benar atau salah melainkan dengan setuju atau tidak setuju dengan postulat yang diajukan.
Wawasan nusantara, umpamanya, adalah postulat bangsa Indonesia dalam memandang keberadaanya dalam bertanah-air berbangsa, dan bernegara. Disebabkan oleh hakikatnya maka posulat merupakan anggapan yang tidak perlu diverifikasi secara empiris untuk menentukan benar atau salah. Postulat merupakan sudut pandang yang spesifik dari seorang ilmuwan dalam membangun tubuh pengetahuan teoretisnya. Setiap disiplin keilmuan mempunyai kemampuan ponstulat yang khas yang berbeda dengan disiplin keilmuan yang lain disebabkan cara pandang yang berbeda pula. meskipun obyek yang menjadi telaahanya adalah sama.
iv. Prinsip, ASUMSI Adalah pikiran dasar dari sebuah pengetahuan ilmiah. Diatas pikiran dasar ini dibangun tubuh pengetahuan teoretis yang secara ekstensif mencoba mendeskripsikan, menjelaskan, memperediksikan, dan mengontrol berbagai gejala dari obyek telaahan sebuah disiplin keilmuan. Untuk mengembangkan tubuh pengetahuan teoritis ini sebuah disiplin keilmuan ‘meminjam atau menerapkan’ unsur pengetahuan dari berbagai disiplin ke ilmuan yang lain. Ini adalah hal yang wajar yang biasa di lakukan.