PENILAIAN PENDERITA
Penilaian Tindakan mengenali masalah yang terjadi baik terhadap penderita maupun situasi / kondisi secara keseluruhan Mengapa penilaian dilakukan ? Penolong dituntut bertindak tepat & cepat. Penilaian adalah dasar dalam menentukan tindakan pertolongan yang akan dilakukan. Penilaian yang cermat membuat pertolongan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Tindakan Penilaian Penilaian keadaan. Penilaian dini. Pemeriksaan fisik. Riwayat penderita. Pemeriksaan berkala atau lanjut. Pelaporan.
Penilaian Keadaan Analisis : Bagaimana kondisi saat itu. Kemungkinan apa yg. mungkin terjadi. Bagaimana mengatasinya. Keselamatan penolong adalah yang pertama, amankan diri sendiri terlebih dahulu.
Saat Tiba di Lokasi Pastikan keselamatan penolong, penderita & orang lain. Perkenalkan diri & minta ijin menolong. Lakukan penilaian dini. Kenali & atasi masalah yg. mengancam nyawa. Stabilkan & pantau terus penderita. Minta bantuan jika diperlukan
Penilaian Dini (K) Tentukan kesan umum kasus. (R) Tentukan status respon korban. (A) Airway - Pastikan jalan napas terbuka dengan baik. (B) Breathing - Nilai pernapasan. (C) Circulation & Control Bleeding - Nilai sirkulasi & kontrol perdarahan besar Hubungi bantuan.
Kesan Umum Kasus Kasus Trauma ada riwayat ruda paksa / kecelakaan ada tanda yg. jelas terlihat / teraba seperti luka terbuka, memar, dll. Kasus Medis tidak ada riwayat ruda paksa / kecelakaan harus cari info ttg. riwayat gangguannya
Kasus Trauma
Status Respon Penderita Gambaran tingkat gangguan yang terjadi di otak. Dinilai dari tingkat reaksi / respon penderita terhadap rangsangan yang diberikan penolong. Tingkat respon penderita : AWAS (A) SUARA (S) NYERI (N) TIDAK ADA RESPON (T)
Memberikan Respon
Memberikan Respon
A = AIRWAY SUPPORT Pastikan jalan napas terbuka & bersih : Pada penderita dg. respon baik perhatikan apalah ada gangguan bicara atau suara tambahan (indikasi ada gangguan jalan napas) Pada penderita tdk. ada respon ada kecenderungan jalan napas tertutup oleh lidahnya sendiri. Lakukan teknik buka jalan napas. Jalan napas harus terus diawasi & dijaga tetap terbuka & bersih.
Teknik Buka Jalan Napas (Angkat dagu Tekan dahi)
B = BREATHING SUPPORT Menilai ada tidaknya napas penderita dg. cara Lihat – Dengar – Rasakan Lihat : apakah dada / perut bergerak tanda penderita bernapas? Dengar : apakah terdengar suara napas? Rasakan : apakah ada hembusan udara yg.keluar melalui hidung/mulut penderita? Lakukan selama 3 – 5 detik
Menilai Pernapasan Teknik Lihat – Dengar - Rasakan
C = CIRCULATORY SUPPORT & CONTROL BLEEDING Menilai fungsi kerja jantung dengan cara meraba denyut nadi : Pada penderita respon : periksa nadi radial atau nadi brakial (pada bayi). Pada penderita tidak respon : periksa nadi karotis (leher) Lakukan selama 5 – 10 detik Nilai juga apakah ada perdarahan besar yg. bisa mengancam nyawa.
Menilai Denyut Nadi Nadi Karotis Nadi Brakialis
Memanggil Bantuan
Peringatan : Pada tahap penilaian dini penolong hanya menentukan ada / tidaknya nafas dan nadi. Penilaian dini harus diselesaikan & semua keadaan yg.mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum melanjutkan ke pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan seluruh tubuh penderita dengan tujuan untuk menemukan berbagai tanda adanya gangguan. Dilakukan secara terarah, sistematis dan berurutan, dari ujung kepala sampai ujung kaki (dpt berubah sesuai kondisi penderita).
Pemeriksaan Fisik (lanjutan...) Dilakukan melalui indera penglihatan, perabaan, pendengaran & pembauan Temukan adanya tanda : P = Perubahan Bentuk L = Luka Terbuka N = Nyeri Tekan B = Bengkak
Pemeriksaan Tanda Vital Tanda-tanda vital tubuh yg. perlu diperiksa secara berkala adalah : Jalan napas + kualitas/kuantitas napas. Kualitas/kuantitas denyut jantung Suhu tubuh Kondisi kulit Tekanan darah
Denyut Nadi Normal Frekuensi denyut nadi normal : Bayi : 120- 150 x/ menit Anak : 80 – 150 x/ menit Dewasa : 60 -90 x/menit Nilai : jumlah denyut nadi, teratur/tidaknya, & kuat-lemahnya nadi dalam satu menit Jika nadi teratur : Periksa nadi selama 15 dtk, lalu hasilnya dikalikan 4. Jika tidak teratur periksa selama 60 dtk. penuh
Menghitung Napas Frekuensi Nafas Normal Bayi : 25 – 50 x/mnt Anak : 20 – 35 x/ mnt Dewasa : 12 - 20 x/mnt
Pemeriksaan Suhu Tubuh Gunakan termo-meter (bila ada), bila tidak, lakukan pemeriksaan suhu secara relatif. Suhu tubuh normal adalah 37º C.
Tekanan Darah Besarnya tekanan yang diterima dinding pembuluh nadi pada saat darah dipompa melalui pembuluh darah Menunjukkan efisiensi sistem sirkulasi Tekanan Darah Normal - Sistole : 100-140 mmHg - Diastolik : 60 – 90 mmHg Gunakan alat tensi meter
Kondisi Kulit Kondisi kulit : Lembab, kering atau berkeringat. Warna kulit : Biru, pucat, merah, kuning atau biru kehitaman.
Riwayat Penderita K = keluhan utama O = obat-obatan yang diminum M = makanan/minuman yang terakhir P = penyakit yang diderita A = Alergi K = kejadian
Pelaporan Laporkan secara singkat dan jelas : Identitas penderita (kartu medis). Kejadiannya. Semua pemeriksaan yang dilakukan. Tindakan pertolongan yang dilakukan. Hasil pemeriksaan tanda vital. Perkembangan kondisi yang penting.