Variabel Ekonomi dan sosial
Wirausaha memberikan beberapa manfaat: meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan teknologi baru, menciptakan produk dan jasa baru, mendorong inovasi, menciptakan pekerjaan, dan membantu organisasi bisnis yang besar.
Kewirausahaan muncul cukup berarti di suatu masyarakat, sementara di masyarakat lainnya kewirausahaan tidak menunjukkan tanda-tanda yang berarti. Ada beberapa variabel yang mendorong hal tersebut yang dapat dikelompokkan kedalam variabel ekonomi dan sosial.
Variabel ekonomi Insentif pasar memungkinkan wirausahawan memperoleh balasan yang adil dan hal ini akan semakin mendorong kewirausahaan. Modal diperlukan untuk menjalankan usaha. Modal dapat ditentukan oleh bank atau tabungan masyarakat. Semakin tinggi tabungan masyarakat, semakin tinggi perkembangan ekonomi semakin tinggi perkembangan kewirausahawan
variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah proporsi investasi terhadap GDP (Gross Domestic Product) suatu negara. Negara dengan proporsi investasi yang tinggi mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi faktor keterbukaan ekonomi dan stabilitas politik menentukan tingkat investasi suatu negara. Negara yang terbuka sistem ekonominya memungkinkan pertukaran barang modal dengan lebih mudah. Sementara stabilitas politik yang baik menyebabkan investasi dapat dilakukan dengan kontinyu dan semakin menarik investasi asing lebih lanjut.
Variabel Sosial. Faktor sosial juga mempengaruhi perkembangan kewiraswastaan. Negara tertentu, misal Amerika Serikat (American dream) sangat kondusif untuk perkembangan tersebut.
Beberapa faktor sosial yang dapat mendorong kewirausahaan adalah sistem hukum atau perundangan yang baik dan sistem yang dapat melindungi hak-hak individu. Sistem hukum yang baik tentunya mencakup hukum atau perundangan dan pelaksanaannya (enforcement). Mobilitas sosial
Faktor Psikologis dan Sosiologis Karakteristik wirausahawan barangkali sangat sesuai dengan apa yang digambarkan David McCleland ketika berbicara mengenai teori motivasi (motivasi akan dibahas lebih Ianjut pada bab mengenai motivasi). Menurut McCleland, manusia mempunyai tiga jenis motivasi, yaitu: Motivasi untuk berprestasi (need-for-Achievement atau n-Ach) Motivasi untuk berafiliasi (need-for-Affiliation atau n-Aff) Motivasi untuk memperoleh kekuasaan (need-for-Power atau n-Pow)
Thomas Begley dan David P Thomas Begley dan David P. Boyd (1980-an) mengemukakan lima dimensi yang membedakan wirausawan dengan non-wirausahawan. Kelima dimensi tersebut adalah Kebutuhan untuk mencapai prestasi. Wirausahawan mempunyai kebutuhan jenis ini yang lebih besar dibandingkan dengan non-wirausahawan. Pengendalian terhadap diri (locus of control). Wirausahawan merasa bahwa ia mengendalikan hidupnya dengan baik, sukses hidupnya tidak ditentukan oleh nasib atau faktor-faktor di luar dirinya. Pengambilan risiko. Wirausahawan mengambil risiko yang moderat, tidak terlalu tinggi (seperti penjudi), juga tidak terlalu rendah (seperti orang yang pasif). Toleransi terhadap ketidakjelasan. Wirausahawan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas. Situasi yang dihadapi mereka dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi ketidakjelasan tersebut lebih besar dibandingkan dengan non-wiraswastawan. Perilaku tipe-A. Tipe A merupakan perilaku mengerjakan lebih dengan menggunakan waktu yang sempit, meskipun barangkali ada keberatan dari pihak lain. Wirausahawan mempunyai perilaku semacam ini yang lebih tinggi.