Variabel Ekonomi dan sosial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Teknopreneurship Pertemuan 1
Advertisements

FAKULTAS HUKUM ILMU HUKUM PROGRAM STUDI
Kepemimpinan dan Motivasi
Karakteristik dan Nilai- Nilai Kewirausahaan. Anggota Kelompok  Maya Cristiani  Intan Vidinilah  Dimas Oktavianto  Raka Adhi Prasetya.
DEFINISI DAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Human Relations dalam Pengertian Luas - Terbatas
Konsep-Konsep Motivasi Prepared by Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM.
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
Kewirausahaan Arum Saraswati.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Karakteristik Entrepereneur
Karakteristik Entrepereneur
Motivasi.
Mustika Lukman Arief, SE. MBA. MM
MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI Bisnis Kecil (Small Business) Sebagai bisnis yang dimiliki dan dikelola secara local, seringkali dengan jumlah.
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
MATERI II Pribadi & Sikap Kewirausahaan.
MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI
Proses Kewirausahaan Disusun Oleh : Aditya Bayu Setiawan
Pengarahan (actuating) dalam hal ini akan dibahas pada dua konsep yaitu : Motivasi dan Kepemimpinan.
Motivasi untuk Berprestasi
FUNGSI PENGARAHAN.
Pengantar Bisnis Maya Andriani, S.Pd, MM.
Konsep Dasar Ekonomi Makro
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
POAC DALAM MANAJEMEN PADA WIRAUSAHAWAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Motivasi.
Lecture Note: Retno Budi Lestari,SE,M.Si
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
David L. Loudon & Albert J. Della Bitta (1984:6) PERILAKU KONSUMEN
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Perilaku Konsumen
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
Motivasi.
Motivasi.
MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI
MOTIVASI (Pertemuan ke-8)
KEWIRAUSAHAAN Pertemuan III Materi : Motivasi dalam Kewirausahaan.
Motivasi.
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK & OJK
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Manajer Kewirausahaan : Kompetensi Kewirausahaan Chapter 22
Peran Manajer dan Lingkungan Organisasi
MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI
BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
Pengantar Bisnis Bab 1.
TEORI MOTIVASI Mustika Lukman Arief.
Manajemen Sumber Daya Aparatur
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
MOTIVASI WIRAUSAHA Motif Technopreneur Sukses by: AGB.
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
BAB 5 KEWIRASWASTAAN 1. KEWIRASWASTAAN 2. PROSES KEWIRASWASTAAN.
BAB 13 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
BAGIAN IX PEREKONOMIAN RIIL DALAM JANGKA PANJANG
PERILAKU ORGANISASI.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
Dasar Manajemen dan Bisnis
BAB 8 KEBUTUHAN DAN MOTIVASI
Bagian 2 NUR ALAM M. NOER, SE
PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Perilaku Konsumen
BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis
Motivasi.
STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA,
Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Motivasi.
Transcript presentasi:

Variabel Ekonomi dan sosial

Wirausaha memberikan beberapa manfaat: meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan teknologi baru, menciptakan produk dan jasa baru, mendorong inovasi, menciptakan pekerjaan, dan membantu organisasi bisnis yang besar.

Kewirausahaan muncul cukup berarti di suatu masyarakat, sementara di masyarakat lainnya kewirausahaan tidak menunjukkan tanda-tanda yang berarti. Ada beberapa variabel yang mendorong hal tersebut yang dapat dikelompokkan kedalam variabel ekonomi dan sosial.

Variabel ekonomi Insentif pasar memungkinkan wirausahawan memperoleh balasan yang adil dan hal ini akan semakin mendorong kewirausahaan. Modal diperlukan untuk menjalankan usaha. Modal dapat ditentukan oleh bank atau tabungan masyarakat. Semakin tinggi tabungan masyarakat, semakin tinggi perkembangan ekonomi semakin tinggi perkembangan kewirausahawan

variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah proporsi investasi terhadap GDP (Gross Domestic Product) suatu negara. Negara dengan proporsi investasi yang tinggi mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi faktor keterbukaan ekonomi dan stabilitas politik menentukan tingkat investasi suatu negara. Negara yang terbuka sistem ekonominya memungkinkan pertukaran barang modal dengan lebih mudah. Sementara stabilitas politik yang baik menyebabkan investasi dapat dilakukan dengan kontinyu dan semakin menarik investasi asing lebih lanjut.

Variabel Sosial. Faktor sosial juga mempengaruhi perkembangan kewiraswastaan. Negara tertentu, misal Amerika Serikat (American dream) sangat kondusif untuk perkembangan tersebut.

Beberapa faktor sosial yang dapat mendorong kewirausahaan adalah sistem hukum atau perundangan yang baik dan sistem yang dapat melindungi hak-hak individu. Sistem hukum yang baik tentunya mencakup hukum atau perundangan dan pelaksanaannya (en­forcement). Mobilitas sosial

Faktor Psikologis dan Sosiologis Karakteristik wirausahawan barangkali sangat sesuai dengan apa yang digambarkan David McCleland ketika berbicara mengenai teori motivasi (motivasi akan dibahas lebih Ianjut pada bab mengenai motivasi). Menurut McCleland, manusia mempunyai tiga jenis motivasi, yaitu: Motivasi untuk berprestasi (need-for-Achievement atau n-Ach) Motivasi untuk berafiliasi (need-for-Affiliation atau n-Aff) Motivasi untuk memperoleh kekuasaan (need-for-Power atau n-Pow)

Thomas Begley dan David P Thomas Begley dan David P. Boyd (1980-an) mengemukakan lima dimensi yang membedakan wirausawan dengan non-wirausahawan. Kelima dimensi tersebut adalah Kebutuhan untuk mencapai prestasi. Wirausahawan mempunyai kebutuhan jenis ini yang lebih besar dibandingkan dengan non-wirausahawan. Pengendalian terhadap diri (locus of control). Wirausahawan merasa bahwa ia mengendalikan hidupnya dengan baik, sukses hidupnya tidak ditentukan oleh nasib atau faktor-faktor di luar dirinya. Pengambilan risiko. Wirausahawan mengambil risiko yang moderat, tidak terlalu tinggi (seperti penjudi), juga tidak terlalu rendah (seperti orang yang pasif). Toleransi terhadap ketidakjelasan. Wirausahawan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas. Situasi yang dihadapi mereka dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi ketidakjelasan tersebut lebih besar dibandingkan dengan non-wiraswastawan. Perilaku tipe-A. Tipe A merupakan perilaku mengerjakan lebih dengan menggunakan waktu yang sempit, meskipun barangkali ada keberatan dari pihak lain. Wirausahawan mempunyai perilaku semacam ini yang lebih tinggi.