SISTEM PELAPORAN KERTAS BEKAS “TEMAN TEKLING” 1. FATMAWATI (E1E114010) 2. ITA ASRIANI (E1E114018) 3. NURUL FAJRIANI (E1E114055) 4. AGUM AGIDTAMA GAFAR (E1E114066) 5. MUH. SAHLAN (E1E114085)
Latar belakang Prospek pemasaran kertas bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 1997 misalnya, tingkat kapasitas konsumsi kertas sebanyak 3.119.970 ton sedangkan sampah kertas yang kembali sabagai bahan baku kertas hanya mencapai 980.000 ton atau baru mencapai 31%. Padahal produksi sampah kertas skala nasional diprediksikan dapat mencapai 1.599.000 ton pertahunnya. Menurut survei, masyarakat sebagai penghasil kertas masih jarang yang memanfaatkan langsung kertasnya. Melihat survei di atas, maka kami membuat sebuah SISTEM PELAPORAN KERTAS BEKAS, yang di mana kertas bekas yang tidak dimanfaatkan, akan menjadi kertas yang bisa bernilai ekonomi dan bisa bermanfaat untuk di kalangan masyarakat kembali. Referensi: Sri Wahyono, Pengelolaan sampah kertas di Indonesia, Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2 No.3, September 2001 : 276-280.
Sistem pelaporan Berbasis WhatsApp Lokasi Pengambilan Memberi FeedBack Foto Kertas Bekas Lokasi Pengambilan Kertas Bekas Memberi FeedBack
sosialisasi Sosialisasi Secara Langsung Sosialisasi Lewat Dunia Maya Di Teknik Informatika, Univ. Halu Oleo, Lt. 3 Gedung Teknik Sosialisasi Lewat Dunia Maya Facebook Instagram Membuat Flayer atau Brosur
goals Menjadi perantara untuk membantu masyarakat yang bingung ingin menjual kertas bekasnya dimana. Membangun kesadaran masyarakat bahwa kertas bekas itu tidak harus hanya dibuang tapi bisa menjadi uang. Menanamkan sikap kepedulian kepada sesama, hasil penjual kertas bekas ini dapat disisihkan menjadi sedekah.