MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI PERTEMUAN 6 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi : Pengertian relaksasi nafas dalam Tujuan dan manfaat relaksasi nafas dalam Prosedur teknik relaksasi Mekanisme relaksasi nafas dalam terhadap nyeri
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM Suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer and Bare, 2010).
TUJUAN meningkatkan ventilasi alveoli memelihara pertukaran gas mencegah atelektasi paru meningkatkan efisiensi batuk mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional menurunkan intensitas nyeri menurunkan kecemasan
MANFAAT menghilangkan nyeri ketenteraman hati berkurangnya rasa cemas
PROSEDUR TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM Usahakan rileks dan tenang. Menarik nafas yang dalam melalui hidung dengan hitungan 1,2,3, kemudian tahan sekitar 5-10 detik. Hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskannya lagi melalui mulut secara perlahan-lahan. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
MEKANISME RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemik. Merangsang tubuh untuk melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkefalin.
TERIMA KASIH