Monitoring dan Mitigasi Dampak Kanal di Lahan Gambut

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PENDUGAAN CADANGAN KARBON BAWAH PERMUKAAN
Advertisements

Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
Kesetimbangan Lingkungan
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan
REKLAMASI LAHAN BEKAS KEBAKARAN HUTAN
Kasus Lahan di Aceh dan Sumatera Utara Pascatsunami Rehabilitasi Tanah yang Tertimbun Lumpur Laut OLEH : 1.ADNAN 2.DIAN DWIYANTI H. 3.MEIRIZA GUSTI 4.NUGROHO.
Mangapul/Pencemaran_Tanah OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA - UI.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
Lahan Gambut dan Kebakarannya
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
GAMBUT DAN PROBLEMNYA.
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
Oleh kelompok 6 (kelas F)
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Mangrove Hambat Perubahan Iklim
Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar
KONTRIBUSI PEMBUKAAN LAHAN GAMBUT PADA PEMANASAN GLOBAL
Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R. MSc.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Hasil analisis sidik ragam perlakuan IBA 100 ppm, NAA 100 ppm dan IBA 50 ppm + NAA 50 ppm memberikan pengaruh nyata pada persen tumbuh stek geronggang.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
EUTROPHICATION DISUSUN OLEH :
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
ENERGI BIOMASSA.
Pencemaran Lingkungan
Hilangnya biodiversitas
SISTEM INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DAN SKEMA PELAPORAN TERKAIT EMISI DARI INDUSTRI Bogor, 18 September 2017 Direktorat Inventarisasi GRK.
Pencemaran Lingkungan
Nama Anggota Kelompok :
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Perubahan Lingkungan Global dan Kerjasama Internasional
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
EKOSISTEM TERESTRIAL.
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengendalian Pencemaran
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Pencemaran air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah danausungailautan.
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
Water Managemen System (WMS)
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Sistem Canal Blocking. Sistem Kanal Air Lahan Gambut  Fungsi : Mengalirkan air menuju lahan gambut agar tidak kering  Kegagalan : Air justru mengalir.
Strategi Optimalisasi Lahan Gambut dengan Teknologi Biogas untuk Meningkatkan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit di Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi.
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
Pertanian di Indonesia
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA / RAD GRK KABUPATEN CILACAP Cilacap 5, Maret 2011.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM YOGI ASTRADA.
Transcript presentasi:

Monitoring dan Mitigasi Dampak Kanal di Lahan Gambut

Gambut Gambut terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Timbunan terus bertambah karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan/atau kondisi lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai. Pembentukan tanah gambut merupakan proses geogenik yaitu pembentukan tanah yang disebabkan oleh proses deposisi dan tranportasi, berbeda dengan proses pembentukan tanah mineral yang pada umumnya merupakan proses pedogenik (Hardjowigeno, 1986).

Berdasarkan Lingkungan pembentukkannya, Gambut dibedakan atas : Gambut Ombrogen yaitu Gambut yang terbentuk pada lingkungan yang hanya dipengaruhi air hujan Gambut Topogen yaitu Gambut yang terbentuk di lingkungan yang mendapat pengayaan air pasang.

Berdasarkan tingkat kematangannya, gambut dibedakan menjadi: Gambut saprik (matang) adalah gambut yang sudah melapuk lanjut dan bahan asalnya tidak dikenali, berwarna coklat tua sampai hitam, dan bila diremas kandungan seratnya < 15%. Gambut hemik (setengah matang) adalah gambut setengah lapuk, sebagian bahan asalnya masih bisa dikenali, berwarma coklat, dan bila diremas bahan seratnya 15 – 75%. Gambut fibrik (mentah)adalah gambut yang belum melapuk, bahan asalnya masih bisa dikenali, berwarna coklat, dan bila diremas >75% seratnya masih tersisa.

Berdasarkan tingkat kesuburannya, gambut dibedakan menjadi: Gambut eutrofik adalah gambut yang subur yang kaya akan bahan mineral dan basa-basa serta unsur hara lainnya. Gambut yang relatif subur biasanya adalah gambut yang tipis dan dipengaruhi oleh sedimen sungai atau laut. Gambut mesotrofik adalah gambut yang agak subur karena memiliki kandungan mineral dan basa-basa sedang Gambut oligotrofik adalah gambut yang tidak subur karena miskin mineral dan basa-basa. Bagian kubah gambut dan gambut tebal yang jauh dari pengaruh lumpur sungai biasanya tergolong gambut oligotrofik (Radjaguguk,1997)

Gambut salah satu sumber karbon yang besar, 252 – 3528 t C/ha (Verwer dan van der Meer, 2010) Estimasi cadangan karbon di Asia tenggara 68,5 Gigaton = 11 – 14% cadangan karbon gambut di dunia (Verwer dan van der Meer, 2010) Fungsi gambut: - Penambat air dan Pencegah banjir - Mencegah intrusi air laut - Mitigasi perubahan iklim - Menjaga siklus nutrisi dan menetralisir zat beracun - Pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Ikan, air, obat – obatan, dll) (UNDP, 2006)

Latar Belakang Perpres No. 61 tahun 2011Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN GRK): - Target penurunan emisi 26% (skema pendanaan APBN dan APBD) - Target penurunan emisi 15 % (Skema pendanaan luar negri) - Total target penurunan emisi sampai 2020, 41% Gubernur dan Bupati terlibat dalam upaya mitigasi GRK (Perpres 71 No 71 tahun 2011) 5 bidang prioritas penurunan emisi GRK: - Pertanian - Kehutanan dan Lahan Gambut - Energi dan transportasi - Industri - Pengelolaan limbah

Dampak Kanal Belum pasti seluas apa area yang akan terpengaruhi oleh kanal (Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan) Estimasi ahli semua gambut dalam jarak 1 - 2 km dari kanal akan terkena dampak (Hooijer, pers.comm) Total area gambut dalam jarak 1 – 2 km sekitar 1,200 ha – 2,400 ha Penyekatan kanal akan memperlambat laju pengeringan dan emisi dari subsiden gambut, serta diharapkan terjadi rehabilitasi

Profil Emisi Gambut Kedalaman gambut dalam 1 hektar Gambut terbakar 157 tCO2-e per hektar per tahun Total emisi dari kebakaran Setelah tahun 1: 157 tCO2-e per ha Gambut terbakar Tahun 1 0.34m 178t CO2e per hektar per tahun Total emisi dari subsiden Setelah 5 tahun: 890 tCO2-e per ha Subsiden Tahun 1 - 5 1.42m 76.2t CO2e ha-1 yr-1 Total emisi dari subsiden: 76.2 tCO2-e per ha each year Sampai gambut kedalaman maksimal dari profil gambut 0.05m per tahun Subsiden Tahun 6 ->

Penurunan Permukaan Gambut Johor Malaysia Subsiden 2.3 m (1978 – 2007) San Joaquin Valley, Califronia Subsiden 9 m (1925 – 1977) (http://www.sciencecodex.com) (http://water.usgs.gov)

Prediksi Efek kanal Terhadap Penurunan Permukaan Gambut Significant impacts over 30 years within 0.5km of a canal Negligible impacts over 30 years within 0.5 – 1km of a canal (Deltares, 2011)

Konsep Penyekatan Kanal Sekat bertahan lama, efektif biaya, dan dapat terjadi rehabilitasi gambut Pengukuran topografi: - Metode selang: mudah, akurasi tinggi, (FAO, 2012) Waktu ideal penyekatan: - Tinggi muka air terendah - Arus air terendah Sangat Penting

Desain Penyekatan Kanal (Pengalaman KFCP) Sekat kotak (Box dam) (KFCP, 2012) August 2010 October 2010 February 2011 Gagal dalam 3 bulan

Hampir semua sekat rusak dalam kurun waktu 1 tahun Beberapa jenis desain sekat lainnya CKPP 6 CKPP 7 CKPP 8 Hampir semua sekat rusak dalam kurun waktu 1 tahun CKPP 13 CKPP 14 CKPP 17

Berhasil di Perkebunan dan sangat potensial untuk diterapkan Sekat dengan menggunakan bahan gambut yang dipadatkan Syarat: - Pemadatan dilakukan dengan excavator - Air Tidak mengalir di atas sekat - Tinggi crest di sekitar sekat minimal 1 m - Perbedaan tinggi sekat setidaknya kurang dari 0.4 m (target 0.2 m) Berhasil di Perkebunan dan sangat potensial untuk diterapkan

Terima Kasih