REKAPITULASI HASIL UJI TOKSISITAS SUB-LETAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modified Atmosphere Packaging (MAP)
Advertisements

DAMPAK POLUSI AIR.
REAKSI TANAH (pH).
Wina Chomsa Artarini P Dosen pembimbing: A. Shofy Mubarak, M. Si., S. Pi. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, DEA, Drh. FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN.
MATERI.
DIAGNOSIS PENYK. TNM. KD:
EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp
VAKSINASI IKAN.
HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
FAKTOR PEMBATAS.
Kandungan Gizi Pada Talas
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
Nutrisi pada Kehamilan Asupan energi harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan menyediakan energi untuk kenaikan berat badan sebesar 0,4 kg setiap minggu selama.
Pencemaran lingkungan Bahan Kuliah
TOKSISITAS AIR LIMBAH LAUNDRY TERHADAP IKAN TAWES
 Dari 10 biota penelitian ternyata menghasilkan efek 5 biota mati (50%)  TERNYATA LC terjadi pada konsentrasi 5ppm  Hasil tersebut disebut : TOKSISITAS.
ASISTENSI PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN M10A135 1 (0-1)
ELEKTROKIMIA Listrik (Kelistrikan) dan Perubahan Kimia
Rentang Kepercayaan (Confidence Interval)
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
ELEKTROKIMIA Referensi : “Prinsip-prinsip Kimia Modern”
AKLIMATISASI.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Di dalam reaksi kimia, konsentrasi pereaksi (zat-zat yang bereaksi)
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
Larutan.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
ELEKTROKIMIA.
Sunarmi Amalia Aprilia intan murniati
Seminar gizi Kesehatan
Uji Kualitas Enzim Lilis Hadiyati.
ANALISIS KATION GOLONGAN II dan III
MENGATASI KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK CIRATA
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
Seminar Hasil Penelitian.
Assalamualaikum wr. wb Sobat Welcome to my Blog Insya Allah Berkah
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
Logam (Pertanyaan) Jawaban Pilihan Jawaban Pertanyaan A A: Logam berat
AGENDA PEMBELAJARAN Paparan materi (aksi) Latihan (re-aksi)
Gejala Fitotoksisitas
MATERI Oleh : M. Nurissalam, M.Si..
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Ikuti instruksi Jika memperhatikan, maka kerja akan lebih cepat.
HOMEOSTASIS Kelompok II : Maulana Isman Naki Ibnu Wahyu Boghdadi
Aviola Tiara Perdani Sesi 01
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
ASISTENSI Extra Module PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN M10A135
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
UJI TOKSISITAS SUBLETHAL
MATERI Oleh : Eva Andriani, S.Si.
Retno Wilujeng Puspita Dewi
Imtihana Rosidatul Ummah
Bioremediasi air Reski Ramdhani Novianti Rasmin.
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN.
ARGENTOMETRI By: OKTADIANA PAKIDING, S.Pd. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai : Menjelaskan pengertian argentometri Menjelaskan prinsip dasar argentometri.
Infeksi saluran pernapasan akut (ispa). Apa itu ISPA ? Apa penyebabnya Bagaimana Pencegahannya.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
Warna Nilai L tertinggi adalah interaksi perlakuan kitosan dan kemasan white stretch film (hari ke-8) dan terendah pada kontrol.
Kalor dan Pemuaian BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL.
Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Industri PERTEMUAN 9
HASIL KALI KELARUTAN KELOMPOK 3 KELAS 1 KA NAMA:  Dwi Sandi Wahyudi  Intan Nevianita  Nola Dwiayu Adinda  Renny Eka Dhamayanti.
Evaluasi Sediaan Suspensi
SURVIVAL RATE IKAN BAWAL BINTANG ( T RACHINOTUS BLOCHII ) DALAM MEDIA PEMELIHARAAN MENGGUNAKAN REKAYASA SALINITAS Abraham SamboNIM H Dewi Luffia.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Transcript presentasi:

REKAPITULASI HASIL UJI TOKSISITAS SUB-LETAL 29 Oktober 2014

Rekapitulasi Pengamatan Uji toksisitas Sub Letal terhadap Ikan kecil Kel Zat Konsentrasi Gejala Fisiologis Gejala Klinis Survival Rate (%) Suhu pH DO GO rata-rata AG 1 Timbal 0.045 135 + ++ 80 27; 25 8,02; 7,83; 8,49 6,7;4,8 2 0.04 128 +++ 100 27;21; 7,84;8,78 5; 6,1 3 0.015 119 26;26,24 8,11; 8,2 5,8 ; 5,8 4 Kontrol 134 26; 26 7,80 ; 8,64 8,60; 7,7 5 Merkuri 0.003 27 ; 25 7,9 ; 8,3 4,1 ; 5,9 6 0.002 123 25 ; 20,5 7,6 ; 8,61 4 ; 6,4 7 0.001 94 26 ; 22 7,54 ; 8,82 7,7 ; 6,7 8 98 27 ; 26 8,02 ; 8,57 5,1 ; 5,7 9 Tembaga 0.03 24 ; 24 7,6 ; 8,4 5,6 ; 5,4 10 0.02 167 26 ;22 7,6 ; 8,63 4 ; 6,2 11 0.01 151 27,6 ; 20 7,5 ; 8,83 5,1 ; 6,7 12 25 ; 26 7,49 ; 8,57 5,4 ; 5,9 13 Krom 0.075 121 21 ; 23 7,1 ; 7,35 4,3 ; 6,4 14 0.05 150 7,7 ; 8,7 4,7 ; 5,7 15 0.025 101 26 ; 25 7,34 ; 7,61 7,8 ; 4,9 16 109 7,2 ; 8,5 6 ; 5,7 17 Besi 0.45 90 26 ; 24 4,8 ; 5,7 18 0.3 112 60 27 ; 21 7 ; 8,5 5 ; 5,9 19 0.15 97 27 ;24 7,8 ; 8,2 6 ; 5,6 20 136 8,41 ; 7,9 7,8 ;7,8

Rekapitulasi Pengamatan Uji toksisitas Sub Letal terhadap Ikan sedang Kel Zat Konsentrasi Gejala Fisiologis Gejala Klinis Survival Rate (%) Suhu Ph DO GO rata-rata AG 1 Timbal 0.045 136 ++ + 60 26.5 ; 25 8.01 ; 7.98 4.9 ;6.8 2 0.03 122 80 27 ; 23 7.16 ; 7.9 5.4 ; 4.8 3 0.015 21 ; 23 6.9 ; 7.2 4.8 ;5.6 4 Kontrol 88 100 27 ; 27 7.57 ; 7.76 8.0 ; 7.3 5 Merkuri 0.003 133 40 26 ; 25 5.6; 7.8 5.1 ; 7.6 6 0.002 146 27 ; 22 7.08 ; 7.97 5.8 ; 4.6 7 0.001 149 7.36 ; 8 5.5; 7.5 8 153 27 ;25 7.33 ; 7.8 4.9 ; 7.7 9 Tembaga 131 27 ; 25 9.07 ; 7.47 5.5 ; 4.6 10 0.02 20 26 ; 22 7.17 ; 8.71 5.6 ; 4.8 11 0.01 119 27 ;22 7.36 ; 7.75 5.4 ; 5.3 12 132 +++ 7.48 ; 7.9 5.0 ; 7.3 13 Krom 0.075 8.14 ; 7.11 5 ; 3.7 14 0.05 7.1 ; 7.1 5.5 ; 5.1 15 0.025 6.82 ; 7.66 5.1 ; 7.4 16 7.28 ; 8.1 8 ;7.5 17 Besi 0.45 134 26 ; 23 7.26 ; 7.54 18 0.3 124 27 ; 23 7.08 ; 7.56 19 0.15 123 26.5 ;24.9 7.11 ; 7.48 4.8 ; 7.8 145 27 ; 24.9 7.6 ; 7.67 5.8 ; 7.3

Rekapitulasi Pengamatan Uji toksisitas Sub Letal terhadap Ikan besar Kel Zat Konsentrasi Gejala Fisiologis Gejala Klinis Survival Rate (%) Suhu pH DO GO rata-rata AG 1 Timbal 0.045 151 ++ + 80 27 ; 26 7,49 ; 7,2 5,3 ; 7,3 2 0.04 130 100% 27,5 ; 24,9 7,03 ; 7,50 5,7 ; 4,8 3 0.015 176 +++ 100 25,5 ; 25 7,11 ; 7,16 6,8 ; 5,3 4 Kontrol 139 26; 24,9 7,35 ; 7,3 4,7; 7,3 5 Merkuri 0.003 166 25 ; 25 7,03 ; 7,4 5,6 ; 5,4 6 0.002 140 60 28 ; 26 6,94 ; 7 5,9 ; 6 7 0.001 24,2 ; 23 7,05 ; 7,45 4,6 ; 4,1 8 117 24,9 ; 25,1 7,68 ; 7,12 7,2 ; 7 9 Tembaga 0.03 112 27 ; 24.5 7.02 ; 7.51 7.6 ; 7.51 10 0.02 120 25 ; 23 6,9 ; 7,4 5,7 ; 5,3 11 0.01 114 27 ; 23 7,09 ; 7,04 6,1 ; 5,3 12 111 27 ; 25 7,09 ; 7,78 5,9 ; 5,8 13 Krom 0.075 110 27;24 7,24 ; 7,33 6,6 ; 5,2 14 0.05 7,15 ; 7,29 5,83 ; 5,1 15 0.025 107 26,5 ; 25 7,08 ; 7,46 5,3 ; 4,6 16 131 27 ; 27 7,41 ; 7,53 5,4 ; 1.9 17 Besi 0.45 132 26 ; 24,9 7.31 ; 7.34 5.8 ; 5.4 18 0.3 121 6,86 ; 6 5,7 ; 7,1 19 0.15 7,13; 7,56 5,6; 5,8 20 144 7,4 ; 7,53 4,7 ; 4,9