Organisasi Bus Prosesor

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bus 3-State Sistem bus dapat dibangun dari gerbang 3-keadaan
Advertisements

Basic I/O Operations and Processing Unit
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Kelompok Sistem Komputer.
SISTEM OPERASI Oleh : Wahyu Andhyka Kusuma
Sistem Input/output (I/O)
Organisasi Komputer : Struktur dan Fungsi Komputer
SISTEM OPERASI Pertemuan II.
Operasi Mikro Kendali Prosesor Unit Kendali Kendali Mikroporgrammed.
PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Central Processing Unit
Processing Unit Operations 2
PERTEMUAN KE-2 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
PERTEMUAN MINGGU KE- 10 CONTROL UNIT OLEH SARI NY.
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Pertemuan I (Satu) Yani Sugiyani.  Apa Yang Anda Ketahui dari Sistem Operasi ? (Tuliskan definisi yang anda ketahui di WB !)  Rubah definisi tersebut.
T RANSFER R EGISTER DAN M IKROOPERASI E. Haodudin Nurkifli Universitas Ahmad Dahlan.
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER 2
Sistem Pengolahan Data Komputer bag.1
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Sistem Komputer
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
TEK 2524 Organisasi Komputer
Tugas XTKJ 2 Ahmad Marzuki (02) X TKJ 2.
Konsep Arsitektur Komputer
Abdillah, S.Si MIT Model Hipotesis SAP-1 Abdillah, S.Si MIT
ARSITEKTUR KOMPUTER Oleh : FIRDAUS, S.Kom, M.Kom
Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer
Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output
Sistem Input/output (I/O)
Struktur Sistem Komputer
Desain Prosesor Pertemuan ke 8.
PERTEMUAN II P1.
Struktur dan Fungsi CPU (II)
Oleh : Chalifa Chazar SISTEM KOMPUTER Oleh : Chalifa Chazar
SISTEM OPERASI.
Sistem Pengolahan Data Komputer
SISTEM OPERASI Pertemuan II.
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen
Transfer Register dan Mikrooperasi
SIRKUIT ARITMATIKA.
KOMPUTER SIMPLE AS POSSIBLE (SAP-1)
Oleh : SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T
Mata Pelajaran :Sistem Komputer
Kelompok 22 Microprocessor Agus Wahyu Utomo
Pengantar Organisasi Komputer
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Struktur interkoneksi bus
Rangkaian Kombinasional Terpadu
Pengantar Arsitektur dan Organisasi Komputer
Organisasi Komputer Pengantar Organisasi Komputer Abdul Wahid,ST,M.Kom.
Desain Prosesor Dan Datapath
TEKNIK KOMPILASI Pertemuan II.
Pengantar Teknik Elektro
Elektronika industri Smk n 5 surakarta wahyuningsih
Mata Kuliah Teknik Digital
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
Andang, Elektronika Komputer Digital
SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER
Copyright © Wondershare Software -m.erdda habiby.SST Central Processing Unit.
Sistem Komputer.
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
Andang, Elektronika Komputer Digital
OPERASI Arithmatika dan logika
Rangkaian Multiplekser, Dekoder, Register. Rangkaian Multiplekser Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu.
Transcript presentasi:

Organisasi Bus Prosesor Dalam menjalankan fungsinya, ALU dilengkapi dengan register yang disebut akumulator. Fungsi akumulator adalah menampung data yang akan diproses dan sekaligus menampung data hasil pemrosesan oleh ALU, dengan demikian akumulator berperan sebagai register sumber sebelum proses dilakukan dan sebagai register tujuan setelah proses dilakukan. Interkoneksi antara ALU dengan akumulator-akumulator pendukungnya diimplementasikan dengan menggunakan transfer BUS. Bentuk interkoneksi yang paling sederhana adalah antara ALU dengan sebuah akumulator nampak pada gambar berikut ini. Andang, Elektronika Komputer Digital 1

Organisasi Bus Prosesor Andang, Elektronika Komputer Digital 2

Organisasi Bus Prosesor Dengan menggunakan perangkat keras seperti pada gambar sebelumnya, pemrosesan suatu mikrooperasi dapat dijelaskan dengan mudah. Contoh: jelaskan urut-urutan proses dan pemberian sinyal kontrol pada mikrooperasi A ← A+B. Dengan anggapan bahwa pemilih A dan pemilih B pada multiplexer A dan B yang memiliki tabel fungsi sebagai berikut: dan sinyal kontrol agar ALU aktif sebagai penjumlah adalah ENABLE ALU=1 dan S2S1S0Ci=0100, maka urut-urutan pelaksanaan mikrooperasi A ← A+B adalah sebagai berikut: PEMILIH A ISI BUS A PEMILIH B ISI BUS B Data Input 1 Akumulator A Andang, Elektronika Komputer Digital 3

Organisasi Bus Prosesor 1. Mula-mula dianggap akumulator A dan bus data input telah terisi dengan data. Pemilih MUX A diberi sinyal tinggi (Pemilih A=1) agar MUX A memindahkan isi akumulator A ke bus A. 2. Pemilih MUX B diberi sinyal rendah (Pemilih B=0) agar MUX B memindahkan isi bus data input ke bus B. 3. Pemilih fungsi ALU diatur dengan memberi nilai S2S1S0Ci=0100, agar ALU dapat melaksanakan mikrooperasi penjumlahan. 4. ALU diaktifkan dengan memberikan ENABLE ALU=1 atau E=1. Dengan pengaktifan ALU ini, maka output ALU merupakan hasil penjumlahan dari isi bus A dan isi bus B. Oleh karena output ALU dihubungkan ke bus D, maka isi bus D sama dengan output ALU. 5. Untuk menyalin isi bus D ke akumulator A, LOAD pada akumulator diberi sinyal tinggi (LOAD=1) atau L=1. Dengan pemberian sinyal tersebut, isi akumulator A sama dengan isi bus D yang merupakan hasil pelaksanaan mikrooperasi penjumlahan Andang, Elektronika Komputer Digital 4

Organisasi Bus Prosesor Jadi, untuk melaksanakan mikrooperasi tersebut diperlukan sinyal kontrol ABS2S1S0CiEL=10010011, sinyal tersebut dinamakan control word. Interkoneksi yang lebih rumit ditemukan pada prosesor dengan ALU yang didukung oleh banyak register, seperti ALU dengan 3 buah register yakni A, B, C, dan sebuah bus data input. Mikrooperasi untuk mengisi BUS A dan BUS B pada ALU dengan isi register-register yang tersedia dan input yang ada dapat dinyatakan: X Y : BUS A ← A V W : BUS B ← A X Y : BUS A ← B V W : BUS B ← B X Y : BUS A ← C V W : BUS B ← C X Y : BUS A ← INPUT V W : BUS B ← INPUT Sedangkan mikrooperasi untuk memindahkan isi bus D ke setiap register yang diinginkan dinyatakan: P Q : A ← A P Q : B ← B P Q : C ← C Andang, Elektronika Komputer Digital 5

Organisasi Bus Prosesor Implementasi hardware dari ALU dengan 3 buah register dan sebuah bus data input dapat digambarkan sebagai berikut: Andang, Elektronika Komputer Digital 6

Organisasi Bus Prosesor Dengan menggunakan implementasi hardware seperti pada gambar sebelumnya, diumpamakan akan diproses mikrooperasi A ← A+B, maka urut-urutan prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Data pada register A ditempatkan pada bus A dengan memberikan sinyal XY=00 pada pemilih MUX A. 2. Data pada register B ditempatkan pada bus B dengan memberikan sinyal VW=01 pada pemilih MUX B. 3. ALU diatur agar mampu melaksanakan penjumlahan dengan memberikan sinyal pemilih fungsi S2S1S0Ci=0100. 4. ALU diaktifkan dengan memberi sinyal ENABLE ALU=1. 5. Pemilih tujuan diberi sinyal PQ=00 agar hasil pemrosesan ALU yang ada pada bus D disalin ke akumulator A. Selain dapat diimplementasikan dengan menggunakan MUX dan decoder seperti gambar sebelumnya, interkoneksi ALU dengan register-register pendukungnya juga dapat diimplementasikan dengan bentuk yang lebih sederhana. Andang, Elektronika Komputer Digital 7

Organisasi Bus Prosesor Gambar berikut ini adalah contoh implementasi interkoneksi ALU dengan dua buah akumulator yang tidak melibatkan MUX dan decoder. Andang, Elektronika Komputer Digital 8

Organisasi Bus Prosesor Jika suatu mikrooperasi misalnya A ← A+B, akan dilakukan proses menggunakan perangkat keras seperti pada gambar sebelumnya, maka urut-urutan prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Bus D diisi data augend (bilangan yang akan dijumlahkan) terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan penyalinan data dari bus D ke akumulator A dengan memberi LOAD A=1. 2. Bus D diisi data addend (bilangan penjumlah). Kemudian dilakukan penyalinan data dari bus D ke akumulator B dengan memberi LOAD B=1. 3. Pada tahap ini bus A telah terisi oleh akumulator A dan bus B oleh akumulator B. 4. Pemilih fungsi ALU diatur dengan memberi sinyal S2S1S0Ci=0100 sehingga ALU sebagai penjumlah. Selanjutnya, diberikan sinyal ENABLE ALU=1 agar hasil penjumlahan disalin ke bus D. 5. Untuk menyalin hasil pemrosesan ALU yang ada pada bus D ke akumulator A, diberikan sinyal LOAD A=1 Andang, Elektronika Komputer Digital 9