SISTEM PENCERNAAN PANKREAS-GANGGUAN &KELAINAN pada SISTEM PENCERNAAN NAMA ANGGOTA KELOMOK: FAJAR SINDU.N (13) FANDI ACHMAD (14) FEBRIANA SISWULANDARI (15) HAFIDYAH NIRWANASARI (16)
PANKREAS Pankreas memiliki kelenjar endokrin dan eksokrin. Endokrin: terdiri dari pulau Langerhans . Eksokrin: terdiri dari sel-sel asiner . Sekretin dan Kolesitokinin merangsang eksokrin pankreas agar merangsang air,ion,enzimdan proenzim. Ion hasil sekresi pankreas mengandung bikarbonat yang berfungsi menetralkan kim (bubur) sehingga enzim-enzim pankreas dapat berfungsi pada pH optimal.
Enzim-enzim hasil sekresi pankreas Enzim Lipase: berfungsi memecah lemak. Enzim Amilase: berfungsi mencerna amylum menjadi maltosa. Enzim Tripsinogen yang belum aktif, diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin :bekerja dalam suasana basah dan berfungsi mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida serta asam lemak dan gliserol.
Hasil pencernaan kimia usus halus adalah sari makanan berupa asam amino ,glukosa,asam lemak,dan gliserol. Dalam usus halus selain terjadi pencernaan kimiawi juga terjadi penyerapan sari-sari makanan . Materi yang tidak dapat diserap di usus halus didorong menuju usus besar (kolon)
KOLON(Usus Besar) Usus besar dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan , kecuali pada bagian rektum. Fungsinya adalah mengabsorbsi air,membentuk massa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa. Dalam kolon tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimiawi, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang telah tersimpan +_ 24 jam.
Dalam sistem pencernaan,posisi kolon mula-mula naik, yaitu dimulai dari sekum(usus buntu), kemudian mendatar dan turun lagi sampai poros usus(rektum). Kolon naik disebut kolon asenden. Kolon mendatar disebut kolon transvesum. Kolon turun disebut kolon desenden. Feses terdorong ke rektum secara peristaltik dan dikeluarkan lewat anus. (proses defekasi). Pada saat lambung dan usus terisi kembali,terjadi rangsangan pada kolon untuk proses defekasi . Rangsangan ini disebut refleks gastrokolik.