Informasi, Pesan dan Makna

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI Nita Rimayanti, M.Comm.
Advertisements

KELOMPOK 5.
Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan
Muh. Najih Farihanto S.I.Kom PUTM 2012
MODEL UMUM SISTEM PERUSAHAAN
KOMUNIKATOR Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, manulis, kelompok orang, organisasi komunikasi (surat kabar, radio, TV, Film dll).
PROSES TERJADINYA OPINI DAN OPINI PUBLIK
Persepsi Dalam Dunia iklan
DISUSUN OLEH : EVI RETNO WULAN,SH.MHum
KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
SYAIRAL FAHMY DALIMUNTHE, S.Sos
Oleh : Ayu Enicke Pratiwi Dwi Putri Rian Arman Rina Wahyu ni.
Proses Manusia Mencari Kebahagiaan
Komunikasi Efektif.
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Pesan dan Informasi.
PERTEMUAN 11 PROSES KOMUNIKASI.
Pesan (Message) Pesan adalah sesuatu hasil karya komunikator yang dianggap dapat mewujudkan motif (maksud) komunikasinya. Pesan hasil karya komunikator.
PERSPEKTIF ATAU PARADIGMA KOMUNIKASI Pertemuan 02
K V: HAMBATAN KOMUNIKASI MASSA
BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
BAB IV PERENCANAAN KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
Jangan tenggelam dalam kesalahan
PROSES KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
TEORI KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI PEMASARAN SATU KEGIATAN PEMASARAN YANG BERUSAHA MENYEBARKAN INFORMASI, MEMPENGARUHI DAN ATAU MENGINGATKAN PASAR SASARAN ATAS LEMBAGA ATAU PRODUK.
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
KOMUNIKASI.
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Muhammmad Noor Hidayat
Model-Model Komunikasi
RUANG LINGKUP, KOMUNIKASI DALAM SISTEM & SISTEM KOMUNIKASI
Model-Model Komunikasi
UNSUR KOMUNIKASI Komunikator Pesan Saluran Komunikan Efek + Umpanbalik
PANDANGAN TTG INFORMASI
PENGERTIAN, KOMPONEN DAN PROSES KOMUNIKASI
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PENDEKATAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Model Komunikasi Pembangunan
KONSEP PERIKLANAN.
Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Organisasi
Komunikasi Efektif.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
Nama : Nuri Tri Hastuti No : 26 Kelas : X AP 3.
Faktor – Faktor Pesan dalam Komunikasi Persuasif
OLEH: EVA NURHIDAYATI, S. ST
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
MENGENAL ICT oleh: Saiful Amien.
STRATEGI KOMUNIKASI I. MENGENAL KHALAYAK
PENGARAHAN DIRECTING Semakin besar work of load dan frekwensi pekerjaan seseorang cenderung diperlukan petunjuk operasional, yang mana sebelumnya strategi.
Hambatan dalam Komunikasi Massa
Komunikasi : Suatu Pengantar
DESAINGRAFIS PRAMANA DITA Pertemuan II.
Komunikasi Organisasi (3 SKS) (DEFINISI KOMUNIKASI & ORGANISASI)
KOMUNIKASI Dalam PENYULUHAN PERTANIAN
KOMPONEN KOMUNIKASI Kelompok 2 : Muhammad zulfikar Nurul qomariyah
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Bab 1 Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
KONSEP DAN PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi Efektif.
Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan.
KOMUNIKASI Dalam PENYULUHAN PERTANIAN
PROSES KOMUNIKASI.
Membangun komunikasi yang persuasif dan dialogis
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Transcript presentasi:

Informasi, Pesan dan Makna Pengantar Ilmu Komunikasi Hans Hermang Mintana, S,Sos, M.A.

Informasi ?

Informasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; Keseluruhan makna yang menunjang amanat yg terlihat dalam bagian-bagian amanat itu.

Informasi Fisher (1986) mengelompokkan konsep informasi ke dalam tiga buah variasi : Penggunaan informasi untuk menunjukkan data atau fakta yang dapat diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung. Penggunaan informasi untuk menunjukkan makna data. Informasi menurut teori informasi, yang menganggap informasi sebagai sebagai jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mereduksikan sejumlah alternatif pilihan yang tersedia.

Informasi Informasi menunjukkan fakta atau data yang diperoleh selama proses komunikasi Informasi dikonseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu titik ke titik yang lain, individu satu ke individu yang lain Semakin banyak seseorang mencari dan mengumpulkan data dan fakta maka secara kuantitas seseorang akan memperoleh banyak informasi

Informasi Informasi merupakan arti, maksud atau makna yang terkandung di dalam data Penafsiran data yang diterima otak akan menentukan kualitas informasi Kualitas informasi sangat ditentukan oleh pengetahuan, pengalaman, selera, keimanan, budaya Semakin luas pengetahuan, pengalaman, semakin baik selera dan morlitas dan semakin kuat dasar budaya yang dimiliki seseorang maka informasi yang dihasilkan akan semakin berkualitas

Informasi Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif yang ada Informasi berkaitan erat dengan situasi ketidakpastian Keadaan yang semakin tidak menentu akan menimbulkan banyak alternatif informasi, yang dapat digunakan untuk mereduksi ketidakpastian itu

Informasi Claude E. Shanon dan Warren Weaver (1949) mendefinisikan informasi sebagai berikut : “What is information? Patterner matter-energy that affects the probabilities of alternatives available to an individual making decision” (Informasi adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada)

Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Proses intelektual adalah mengolah/memproses stimulus yang masuk ke dalam diri individu melalui panca indra, kemudian diteruskan ke otak untuk diolah /diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami aktifitas memproses, stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi. Informasi ini bisa diingat di otak bila dikomunikasikan kepada individu, maka akan berubah menjadi pesan.

Pengolahan Informasi Untuk memahami proses pengolahan data menjadi informasi dan pesan, Henry Fayol dan Frederick Taylor menggunakan pendekatan Input-Output Model. Menurut mereka input berupa stimulus yang ditangkap oleh panca indra, selanjutnya diteruskan ke otak.

Pengolahan Informasi Di dalam otak, stimulus mengalami proses transformasi yaitu diolah dengan pengetahuan, pengalaman, selera dan iman. Output dari proses tersebut berupa informasi yang diingat dalam diri seseorang dan diteruskan kepada orang lain.

Pengolahan Informasi Informasi yang dikomunikasikan kepada orang lain disebut pesan. Dengan demikian, semua pesan adalah informasi, namun tidak semua informasi adalah pesan. Informasi dan pesan bersifat subyektif, karena informasi dan pesan tidak pernah bebas nilai.

Informasi Proses komunikasi diawali dengan adanya stimulus yang masuk pada diri individu yang ditangkap melalui panca indra. Stimulus diolah di otak dengan pengetahuan, pengalaman, selera, iman dan budaya yang dimiliki individu. Stimulus tersebut mengalami proses intelektual menjadi informasi. Adapun informasi yang telah dikomunikasikan disebut sebagai pesan.

Pesan Menurut Laswell : “Pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator” Menurut Effendy : “Pesan adalah suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang yang sedang menggunakan lambang bahasa atau lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”

Menurut Cangara : “Pesan pada dasarnya bersifat abstrak Menurut Cangara : “Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahas lisan, dan bahasa tulisan”

Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi harus mempertahankan faktor-faktor yang menunjang keberhasilan pesan itu sendiri, diantaranya faktor isi pesan, teknik pengelolaan pesan dan teknik penyampaian pesan.

Isi Pesan Menurut Wilbur Schramm, Jika kita menginginkan pesan kita dapat membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki maka ada kondisi yang harus dipenuhi atau disebut juga “the condition of success in communication”

Isi Pesan Kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut : Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Teknik Pengelolaan Pesan Di dalam teknik pengelolaan terdapat penyusunan pesan. Menurut Cassandra ada dua model dalam penyusunan pesan, yakni : Penyusunan pesan yang bersifat informatif Penyusunan pesan yang bersifat persuasif

Penyusunan pesan yang bersifat informatif Model penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Prosesnya lebih banyak bersifat difusi atau penyebaran, sederhana, jelas dan tidak banyak menggunakan jargon atau istilah-istilah yang kurang populer di khalayak.

Ada empat macam penyusunan pesan yang bersifat informatif, yakni : a Ada empat macam penyusunan pesan yang bersifat informatif, yakni : a. Space Order b. Time Order c. Deductive Order d. Inductive Order

Penyusunan pesan yang bersifat persuasif Tujuan pesan yang bersifat persuasif adalah untuk mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak. Sebab itu penyusunan pesan persuasif memiliki sebuah proposisi. Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya, artinya setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan.

Cara yang digunakan dalam teknik persuasi : Fear appeal Emotional appeal Reward appeal Motivational appeal Humorious appeal

Kualitas Informasi dan Pesan Kualitas informasi sangat ditentukan oleh pengetahuan, pengalaman, selera dan keimanan seseorang yang mengolah stimulus menjadi informasi. adapun kualitas pesan sangat ditentukan oleh kemampuan dan kreativitas seseorang dalam mengolah informasi menjadi pesan.

Menurut Burch informasi yang berkualitas sangat ditentukan oleh : Ketepatan (Accuracy) Tepat Waktu (Timeliness) Relevansi (Relevancy)

Pesan dan Makna = Wadah dan Isi

Kenapa selalu terjadi perbedaan makna?

Tiga Macam Makna Menurut Brodbeck makna dirumuskan menjadi tiga macam : Makna Referensial Makna yang menunjukkan arti suatu istilah sejauh dihubungkan dengan konsep-konsep lain Makna Intensional

Teori Makna Makna itu muncul ketika sebuah sign (kata, tulisan, simbol dan isyarat) yang mengacu pada suatu objek dipakai oleh pengguna sign. “Sepeda” Alat transportasi yang dikayuh Simbol Objek Pikiran

TERIMA KASIH

https://books. google. co. id/books https://books.google.co.id/books?id=QkBm4nO27r0C&pg=PA26&lpg=PA26&dq=kuantitas+fisik+informasi&source=bl&ots=_l8sjz1-Eq&sig=fy6nen1dlexZPqpyG0lU-FmT_QE&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=kuantitas%20fisik%20informasi&f=true hal 26 https://maulanishan.wordpress.com/tag/definisi-informasi/ http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/12-pengertian-informasi-menurut-para.html http://www.slideshare.net/prabowoaji/tik-komponen2-datadaninformasi http://www.kompasiana.com/hafidm93/psikologi-komunikator-dan-psikologi-pesan_5510a5cfa333117732ba8a94