Presentasi Penelitian (Studi Kesehatan Masyarakat) Novy Rustiningsih
Judul Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KECAMATAN PENJARINGAN TAHUN 2015
Latar Belakang Penelitian World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit kanker merupakan masalah kesehatan di berbagai negara. Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Rendahnya penemuan kasus kanker serviks pada umumnya terjadi karena deteksi yang rendah pada tingkat skrining. Salah satu jenis skrining pada deteksi dini kanker serviks yaitu pemeriksaan IVA. WUS yang berkunjung ke Poli KIA Puskesmas Kecamatan Penjaringan tahun 2015 yang tidak melakukan pemeriksaan IVA yaitu sebesar 73.2%, artinya hanya 26.8% melakukan pemeriksaan IVA.
Rumusan Masalah Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) pada wanita usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan?
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) pada wanita usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan: a. Diketahuinya gambaran perilaku melakukan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2015 b. Diketahuinya gambaran faktor prediposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, pengetahuan, sikap) c. Diketahuinya gambaran faktor penguat (keterpaparan informasi/media massa, dukungan suami/keluarga dan dukungan petugas kesehatan) d. Diketahuinya gambaran faktor pemungkin (keterjangkauan jarak dan biaya sarana pelayanan) e. Diketahuinya hubungan faktor prediposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, pengetahuan, sikap) dengan perilaku melakukan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2015 f. Diketahuinya hubungan faktor penguat (keterpaparan informasi/media massa, dukungan suami/keluarga dan dukungan petugas kesehatan) dengan perilaku melakukan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2015 g. Diketahuinya hubungan faktor faktor pemungkin (keterjangkauan jarak dan biaya sarana pelayanan) dengan perilaku melakukan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2015 h. Diketahuinya faktor yang paling dominan yang berhubungan perilaku melakukan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tahun 2015
Kegunaan Penelitian 1. Bagi peneliti Merupakan pengalaman berharga untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal merencanakan dan melaksanakan peneltian serta dapat memberikan motivasi pada WUS untuk melaksanakan IVA test. 2. Bagi masyarakat/ wanita usia subur Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan deteksi dini kanker serviks sehingga mau untuk melakukan IVA test di Puskesmas Kecamatan Penjaringan. 3. Bagi Puskesmas Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Dapat memberikan informasi dan masukan dengan bukti ilmiah bagi pengelola program maupun pengambil kebijakan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA test sehingga dapat dilakukan perbaikan dan intervensi dalam meningkatkan cakupan pelayanan. 4. Bagi Dinas Kesehatan/ Pemerintah setempat Dapat dijadikan pemikiran dan bahan pertimbangan bagi pemegang program dalam merencanakan; melaksanakan salah satu contohnya seperti memberikan pelatihan bagi tenaga kesehatan terutama dokter umum, bidan, dan perawat terkait IVA Test; intervensi; serta evaluasi program kesehatan dalam menurunkan dan menanggulangi masalah kanker serviks di wilayah kerja DKI Jakarta terutama di Wilayah Kota Jakarta Utara. 5. Bagi peneliti selanjutnya Dapat memberikan informasi awal dan menjadi sumber dasar bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian terkait deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test.
Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional dengan sampel 291 responden wanita usia subur untuk melihat hubungan antara variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) dalam periode waktu yang bersamaan: Berdasarkan kerangka konsep yang digunakan, maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, pengetahuan, sikap, keterjangkauan jarak pelayanan kesehatan, keterjangkauan biaya pelayanan kesehatan, keterpaparan informasi, dukungan suami, dan dukungan petugas kesehatan sedangkan variabel terikat adalah perilaku pemeriksaan IVA test.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang dominant dan memiliki hubungan bermakna dalam perilakua pemeriksaan IVA yaitu umur (0.000), pekerjaan (0.001), pengetahuan (0.016), dukungan suami (0.000), dan dukungan petugas (0.000). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai OR tertinggi yaitu variabel umur 10.5 artinya WUS yang memiliki umur berisiko 10.5 kali berpeluang untuk melakukan pemeriksaan IVA dibandingkan dengan WUS dengan umur tidak berisiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai OR tertinggi adalah variabel umur, dimana OR 10.5 artinya WUS yang memiliki umur tidak berisiko 10.5 kali berpeluang untuk melakukan pemeriksaan IVA dibandingkan dengan WUS dengan umur berisiko.