BLUE ECONOMY Bambang Semedi
Reviewof last week lecture What is the Desired Changes? Who is the Agent of Change?
REVOLUSI BIRU PERUBAHAN MENDASAR CARA BERPIKIR DARI DARATAN KE MARITIM DENGAN KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG INTENSIF, EFISIEN DAN TERINTEGRASI GUNA PENINGKATAN PENDAPATAN RAKYAT YANG ADIL, MERATA DAN PANTAS.
4 (EMPAT) PILAR REVOLUSI BIRU Perubahan berpikir dan orientasi dari daratan ke maritim. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan Peningkatan produksi kelautan dan perikanan melalui program Minapolitan Peningkatan pendapatan rakyat yang adil, merata dan pantas. Minapolitan Konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
MINAPOLITAN Konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di Dunia : 17.480 buah pulau wilayah perairan laut 5,8 juta km2 (3,1 juta km2 laut territorial dan 2,7 juta km2 laut ZEEI) panjang garis pantai 104.000 km Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam Sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia. Sumber Daya Manusia (SDM) dan pasar yang potensial.
Latar Belakang Lokasi geografisnya juga sangat strategis (memiliki akses langsung ke pasar terbesar di dunia) karena Indonesia dilewati oleh satu Sea Line of Communication (SLoC), yaitu Selat Malaka
Latar Belakang Indonesia memiliki akses langsung kepada 6(enam) wilayah LME (Large Marine Ecosystem) yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar
Latar Belakang Kurang lebih 40% lalu lintas perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia.
KONDISI DAN POTENSI Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, October, 2010
PENDEKATAN PEMBANGUNAN Economic Development Sustainable Development Millenium Development Goals (MDGs) Low Carbon Development Green Economy Blue Economy
GREEN ECONOMY Pembangunan ekonomi rendah karbon Ekonomi berbasis sumberdaya hayati, sumberdaya energi dan energi terbarukan Manajemen berkelanjutan dan penyediaan layanan sesuai dengan kapasitas daerah Kepentingan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat
CIRI GREEN ECONOMY (Karl Burkart) Renewable Energy Green Buildings Clean Transportation Water Management Waste Management Land Management
DREAM OF THE GREEN ECONOMY DREAM OF THE BLUE ECONOMY GREEN VS BLUE Sumber : Gunter Pauli, (2012) COMPONENT DREAM OF THE GREEN ECONOMY DREAM OF THE BLUE ECONOMY What Expensive Innovative Subsidised Competitive Supported by taxes Creates Jobs Attitude Protect Regenerate Comply Change rule For and against Choose the best Action Do less bad Do more good Who Global Local Corporations Entrepreneurs
BLUE ECONOMY...WHY? BLUE ECONOMY pengkayaan Green Economy dengan semboyan: “BLUE SKY – BLUE OCEAN: EKONOMI TUMBUH, RAKYAT SEJAHTERA, NAMUN LANGIT DAN LAUT TETAP BIRU”
BLUE ECONOMY...WHY? SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL TIDAK MAMPU MENGAKOMODASI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, TERUTAMA FAKTOR KESEIMBANGAN ANTARA PERILAKU MANUSIA DAN ALAM: budaya eksploitatif versus keterbatasan sumberdaya alam GREEN ECONOMY MEMANG TELAH CUKUP UNTUK MENDORONG SISTEM INVESTASI LOW CARBON, RESOURCE EFFICIENT, CLEAN, WASTE MINIMIZING, AND ECOSYSTEM ENHANCING ACTIVITIES NAMUN TIDAK MAMPU MENJAWAB PERSOALAN DASAR : SISTEM EKONOMI YG BERLAKU DILIHAT SEPERTI APA ADANYA (THE EXISTING ECONOMIC SYSTEM IS SEEN AS A GIVEN) PRODUK DAN JASA GREEN ECONOMY CENDERUNG LEBIH MAHAL KARENA MEMBUTUHKAN LEBIH BANYAK INVESTASI
ESENSI...BLUE ECONOMY LEARNING FROM NATURE Konsep Blue Economy mencontoh alam bekerja sesuai dengan apa yang disediakan alam dengan efisien tidak mengurangi tapi justru memperkaya alam (shifting from scarcity to abundance).
ESENSI...BLUE ECONOMY THE LOGIC OF ECOSYSTEMS Cara kerja ekosistem dijadikan model Blue Economy - air mengalir dari gunung membawa nutrien dan energi untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan seluruh komponen ekosistem - limbah menjadi makanan bagi yang lain, limbah dari satu proses menjadi bahan baku/sumber energi bagi yang lain.
PRINSIP-PRINSIP BLUE ECONOMY Nature’s efficiency cara kerja EKOSISTEM: sesuai dengan apa yang disediakan alam dan cara bekerja dengan efisiensi tinggi. Zero waste: leave nothing to waste – waste for one is a food for another - waste from one process is resource of energy for the other. Social inclusiveness: self-sufficiency for all – social equity-more job, more opportunities for the poor. Cyclic systems of production: endless generation to regeneration, balancing production and consumption Innovation and adaptation: the principles of the law of physics and continuous natural adaptation