VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN (SPSS) ILHAM AKHSANU RIDLO
Sebelum mempelajari uji validitas maupun reliabilitas instrumen kita harus mengenal istrumen penelitian. Instrumen adalah alat ukur “apa yang mau diukur” (atau disebut variabel penelitian). Variabel penelitian perlu diukur dengan alat. Jika variabel bersifat eksak seperti berat, panjang, waktu, kecepatan dan suhu jelas alat ukurnya dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh ahli. Sebaliknya variabel variabel sosial misalnnya, motivasi berprestasi, biasanya yang membuat alat ukur adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu, sebelum instrumen tersebut digunakan untuk mengukur maka harus melewati uji validitas dan reliabilitas instrumen terlebih dahulu.
UJI VALIDITAS Mengukur apa yg seharusnya diukur Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tsb
Contoh : Dalam mengukur motivasi Tentunya seorang peneliti yg membuat instrumen motivasi ini berharap agar instrumen penelitiannya bisa berfungsi dgn benar untuk mengukur motivasi syaratnya instrumen itu harus memiliki validitas yg tinggi Memakai korelasi product momen: Korelasi antar item dengan skor total dalam satu variabel Validitas tinggi : Azwar > 0.3 (koefisien validitas ini sudah dianggap memuaskan)
CARA PENGUKURAN DENGAN SPSS Mengisi pada tabel Data View
Memberi keterangan pada Variabel View
Sort Menu Analyze pilih Corelation klik kiri menu Bivariat.
Pada Dialog, butir-butir pada kotak kiri dimasukkan ke kolom Variabels, pada corelation coeffisients pilih Pearson, pada kotak dialog Test of Significance pilih One Tailed, selanjutnya OK
Akan memunculkan output hasil seperti yang dibawah ini
Agar terlihat rapi klik kanan tabel output, pilih Pivot, Edit kemudian pilih pivoting traying. Akan mucul gambar dibawah Pidahkan kotak dikolom ke layer dan kotak statistik di row ke column
Terlihat hasil yang lebih rapi, ingat pada variabel ke dua yang dimuncukkan adalah TOTAL
Kesimpulan hasil data instrumen: Berdasarkan tabel hasil di atas rhitung yang lebih besar dari rtabel (0,400) terletak pada butir 1, butir 6, butir 8, butir 9, dan butir 10. Butir butir tersebut dinyatakan sahih (valid). Korelasi pada butir tersebut ditandai dengan tanda bintang (*) atau bintang dua (**). Tanda bintang (*) menyatakan bahwa korelasinya signifikan pada tingkat signifikansi 5% dapat dikatakan nilai probabilitas hubungan sedang dan bintang dua (**) signifikan pada tingkat signifikansi 1% (probabilitasnya hubungannya sangat tinggi)
Reliabilitas Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. bila dilakukan pengukuran pada waktu yg berbeda pada kelompok subjek yg sama diperoleh hasil yg relatif sama. asalkan aspek yg diukur dalam diri subjek memang belum berubah Reliabilitas berasal dari kata reliability yang mempunyai arti konsistensi, kestabilan, keterpercayaan dan sutrisno hadi mengartikan dengan keterandalan. Hasil pengukuran dapat dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pengukuran pada obyek yang sama akan menghasilkan hasil yang relatif sama. (Azwar,2003).
Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dgn nilai 1.00, reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah > 0.70 Ada beberapa teknik yg dipakai untuk menghitung reliabilitas diantaranya: alpha croncbach, splith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach
CARA PENGUKURAN DENGAN SPSS Skala data: interval atau rasio Dalam SPSS Rumus digunakan adalah Alfa Cronbach. Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu : 1. kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan 2. 0,20 - < 0,40 : Hubungan yang kecil (tidak erat) 3. 0,40 - < 0,70 : Hubungan yang cukup erat 4. 0,70 - < 0,90 : Hubungan yang erat (reliabel) 5. 0,90 - < 1,00 : Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel) 6. 1,00 : Hubungan yang sempurna
PENGUKURAN DENGAN SPSS Berdasarkan data pada Uji Validitas
2. Pilih Menu Analyze , sort kebawah pilih menu Scale, kemudian klik menu Reliability Analysis...,
3. Muncul kotak dialog , masukkan Butir yang valid kedalam Box Item, Kemudian tekan OK
4. Output SPSS akan menunjukkan sebagai berikut:
TERIMA KASIH