Pengertian Barang Publik adalah barang milik pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja negara tanpa melihat siapa yang melaksanakan pekerjaannya. Barang publik bersifat nonrival dan non ekslusif.
Penjelasan Rival : Suatu barang tidak dapat dinikmati secara bersama tanpa saling meniadakan manfaat. (konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya) Non Eksklusif : Untuk dapat mengkonsumsi barang tersebut tidak diperlukan syarat-syarat, jadi semua orang dapat dan berhak mengkonsumsinya.
Teori Pigou Pigou berpendapat bahwa barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat di mana kepuasan marginal akan barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal (marginal disutility) akan pajak yg dipungut untuk membiayai program-program pemerintah atau untuk menyediakan barang publik.
Penyediaan dan Pembiayaan Barang Publik yang Optimal menurut Pigou
Kelemahan Teori Pigou Kelemahan analisis ini karena didasarkan pada rasa ketidakpuasan marginal masyarakat dalam membayar pajak dan rasa kepuasan marginal akan barang publik, sedangkan kepuasan dan ketidakpuasan adalah suatu yang tidak dapat diukur secara kuantitatif karena sifat ordinal. Karena itu, timbul berbagai pandangan lainnya yang berusaha menjelaskan penyediaan barang publik.
Teori Bowen Bowen mengemukakan suatu teori mengenai penyediaan barang-barang publik dan teorinya didasarkan pada teori harga seperti halnya pada penentuan harga pada barang- barang swasta. Barang swasta adalah barang yang mempunyai sifat pengecualian, di mana pemilik suatu barang dapat mengecualikan orang lain dari manfaat barang tersebut.
Penjelasan Bowen mendefinisikan barang publik sebagai barang di mana pengecualian tidak dapat ditetapkan. Jadi sekali suatu barang publik sudah tersedia maka tidak ada seorang pun yang dapat dikecualikan dari manfaat barang tersebut. Jadi menurut Bowen, jumlah barang publik yang dikonsumsikan oleh individu A sama dengan jumlah barang publik yang dikonsumsikan oleh individu B, atau Y A = Y B.
Harga dan Jumlah Barang Publik
Perbedaan antara Barang Swasta dan Barang Publik Keterangan : P= Harga barang X= Jumlah barang swasta yang dihasilkan G= Jumlah barang publik yang dihasilkan A,B= individu A dan B Harga: Jumlah Barang: Barang Swasta: P = P A = P B X = X A = X B B arang Publik: P = P A + P B G = G A = G B
Kelemahan Teori Bowen Kelemahan teori Bowen adalah karena Bowen menggunakan analisis permintaan dan penawaran. Yang menjadi masalah adalah karena pada barang publik tidak ada prinsip pengecualian sehingga masyarakat tidak mau mengemukakan kesenangan (preferensi) mereka akan barang tersebut sehingga kurva permintaannya menjadi tidak ada
Teori Lindahl Erik Lindahl mengemukakan analisis yg mirip dengan teori Bowen, hanya saja pembayaran masing-masing konsumen tidak dalam bentuk harga absolut akan tetapi berupa persentasi dari total biaya penyediaan barang publik. Dalam perekonomian hanya ada 2 kurva konsumen, individu C dan D. Analisis Lindahl didasarkan pada analisa kurva indiferens dengan anggaran tetap yang terbatas.
Solusi Erick Lindahl
Kelemahan Teori Lindahl Kelemahan teori ini adalah teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa membahas mengenai penyediaan barang swasta yg dihasilkan sektor swasta. Selain itu kelemahannya adalah penggunaan kurva indiferens. Sifat barang publik menyebabkan tidak ada seorang individu juga yg bersedia menunjukkan preferensinya terhadap barang publik.
Teori Samuelson Samuelson menyempurnakan teori pengeluaran pemerintah dengan sekaligus menyertakan barang sektor swasta. Samuelson menyatakan bahwa adanya barang publik yg mempunyai 2 karakteristik (non-exclusionary & non-rivalry) tidak berarti bahwa perekonomian tidak dapat mencapai Pareto Optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yg optimal.
Teori Samuelson
Kelemahan Teori Samuelson Kelemahan teori Samuelson terletak pada 4 hal yaitu: 1.Hasil analisis sangat tergantung pada tingkat kesejahteraan individu mana yg dipilih, dan tingkat kesejahteraan mana yang mula-mula dipilih. 2.Samuelson menunjukkan tercapainya kondisi Pareto optimal akan tetapi tidak tahu apakah perpindahan tersebut menunjukkan perbaikan/penurunan kesejahteraan.
3. Teori Samuelson mengenai pengeluaran pemerintah adalah teori yg baik karena sederhana, jelas, dan menyeluruh. Kelemahan lain, teori ini tidak lepas dari pengeluaran pemerintah. 4. Barang publik yg dibahas adalah barang yg mempunyai kebersamaan, yaitu barang publik yg dipakai oleh konsumen dalam jumlah yg sama.
Teori Anggaran Teori alokasi barang publik melalui anggaran merupakan suatu teori analisa penyediaan barang publik yg lebih sesuai dengan kenyataan karena bertitik tolak pada distribusi pendapatan awal di antara individu-individu dalam masyarakat, dan dapat digunakan untuk menentukan beban pajak di antara para konsumen untuk membiayai pengeluaran pemerintah
Teori Aokasi Barang Publik Melalui Anggaran
Kelemahan Teori Anggaran Kelemahan utama teori ini yaitu digunakannya kurva indiferens sebagai alat analisis yg baik dari segi teori akan tetapi kurang bermanfaat untuk aplikasi penggunaannya dalam kenyataan sehari-hari
EFISIENSI PENYEDIAAN BARANG PUBLIK - Karena sifatnya,pengadaan brg publik tdk dapat dilakukan melalui mekanisme pasar persaingan sempurna. - Secara teoritis, penyediaan brg publik dapat efisien bila kita mengetahui permintaan dan penawarannya
Gambar
KETERANGAN GAMBAR Misalnya PEMDA NTB ingin membangun Puskesmas di seluruh wilayah kecamatan, berapa jumlah puskesmas yg efisien?Yg hrs dik adalh yingkat permintaan thdp Puskesmas. Mis:Permintaan thdp Puskesmas disederhanakan menjadi permintaan kelompok kurang mampu (Da) dan klpk mampu (Db) maka total permintaan (Dt) adalah penjumlahan vertical (Da) dan (Db). Penjumlahan ini sbg konsekuensi logis dr sifat non rival brg Publik s.prt gambar diatas. Kurva permintaan brg publik disebut kurva permintaan khayal (pseudo demand curve). Yg dijelaskan adalah hubungan antara manfaat marginal(marginal benefit,MB)dg jumlah brg yg tersedia.
Pengukuran Permintaan Barang Publik Pengukuran permintaan barang publik sangat sulit karena banyaknya klpk masy dan persepsi seseorang atau klpk masy thdp brg publik di pengaruhi banyak factor yg sifatnya subyektif. Contoh : Pembangunan jalan Tol sangat ber manfaat bagi pemilik mobil pribadi atau pemilik perusahaan tranportasi,ttp merugikan masy karena penggusuran, polusi dan hingar bingarnya lalu lintas.