STRATEGI PENGEMBANGAN HHBK UNGGULAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan RI
Advertisements

STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
PERAN perguruan tinggi (prodi kehutanan-unram) dalam pengembangan hhbk di ntb Budhy Setiawan Disampaikan pada Ekspose Hasil Penelitian “IPTEK Hasil Hutan.
Team Teaching Manajemen Agribisnis
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH
Disusun Oleh: Mia Milayanti Kondisi Umum Wilayah Secara geografis, Propinsi Kalimantan Selatan menempati potensi strategis dalam hubungan.
oleh : Ir. Ruchyat Deni Dj., M.Eng Direktur Penataan Ruang Nasional
Prospek dan Kebijakan Industri Rotan Indonesia: AKAN DIBAWA KE MANA?
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
Hilirisasi Komoditas Rumput Laut
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
TUGAS PROPOSAL BISNIS WARALABA
Kewenangan Pengelolaan
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
Kegiatan Statistik Kehutanan
Konsep Pengembangan Wilayah
Kerangka Penilaian PGA dan Hasil Sementara Penilaian Jakarta, 29 Oktober 2012.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
DATA REGIONAL KALIMANTAN
PENGEMBANGAN KAWASAN SISTEM PERTANIAN TERPADU BERBASIS KARET DI KABUPATEN MUSI RAWAS Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN.
UPDATE INISIATIF MENDORONG PENGELOLAAN DAS PEUSANGAN
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
PPPPTK PENJAS DAN BK TAHUN 2017
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL
Banama tingang makmur Business Plan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROGRAM PPSP 2016 Ir. Prasetyo, M.Eng Kasubdit Perencanaan Teknis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
PETA KKBPK BERDASAR HASIL PK 2015.
OLEH: PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK, 2017
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali
Hutan Desa (HD).
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG DAS
BAURAN PEMASARAN PRODUK GULA PADA
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI
STUDI POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN MINAHASA SELATAN JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA.
AKUNTABILITAS KINERJA
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Rachman E, Rostiwati, T., Sofwan B.
MATERI 3: Regulasi Turunan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
PEMBANGUNAN PERIKANAN
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KOMODITI PALA
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Selayang Pandang Pengawasan SMA-SMK-PKLK Kalimantan Selatan Drs. Abdul Rivai, M.A.P. Koordinator Pengawas SMA-SMK-PKLK Disdikbudprov Kalsel.
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
Rapat Kerja Kesehatan Nasiona, ICE BSD, 13 Februari 2019
PERAN AGRIBISNIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
BP2D PROVINSI JAWA BARAT
Transcript presentasi:

STRATEGI PENGEMBANGAN HHBK UNGGULAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Hamdani Fauzi Mahrus Aryadi Trisnu Satriadi SEMINAR NASIONAL HHBK, FAK KEHUTANAN UGM 2014

Kawasan Hutan di Kalimantan Selatan

MAKSUD DAN TUJUAN Menggali informasi komoditi hasil hutan bukan kayu (HHBK) dari hasil budidaya maupun hasil hutan alam di setiap kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai dasar untuk penetapan jenis-jenis HHBK unggulan pada masing-masing Kabupaten/Kota Menyusun Strategi Pengembangan HHBK Unggulan di Kalimantan Selatan

Lokasi Penelitian Kabupaten Banjar Kabupaten Tapin Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Balangan Kabupaten Tabalong Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Kota Baru

PROSES PENGUMPULAN DATA Wawancara dengan responden FGD dengan Parapihak Observasi Lapangan PURUN: HHBK Unggulan Kab Hulu Sungai Utara PROSES PENGUMPULAN DATA

METODE ANALISIS Penentuan HHBK Unggulan Kabupaten menggunakan Analysis Hirarchy Process (AHP) dengan kriteria : ekonomi + Biofisik + Kelembagaan + Sosial + Teknologi (Permenhut No P.21/Menhut-II/2009 tentang KRITERIA DAN INDIKATOR PENETAPAN JENIS HASIL HUTAN BUKAN KAYU UNGGULAN Penyusunan Strategi menggunakan Analisis SWOT

HASIL PENELITIAN

Sub Kriteria Kriteria Tujuan Hasil Analysis Hirarchy Process Penentuan HHBK Unggulan Kabupaten Balangan Sub Kriteria Kriteria Ekonomi Biofisik Kelembagaan Sosial Teknologi Alternatif HHBK Unggulan Aren 30.36 Gaharu 41.26 Bambu 28.38 Nilai Perdagangan Tujuan HHBK Unggulan Kabupaten Bauran Pemasaran Cakupan Pengusahaan Investasi Usaha Potensi Tanaman Budidaya Status Konservasi Sarana Prasarana Komoditi Kelompok Usaha&Asosiasi Mekanisme & Peran Standar Komoditi Keterlibatan Masyarakat Kepemilikan Usaha Teknologi Budidaya Tekn Peng Hasil

Sub Kriteria Kriteria Tujuan Hasil Analisis Hirarchi Process Penentuan HHBK Unggulan Kabupaten Tanah Laut Sub Kriteria Kriteria Ekonomi Biofisik Kelembagaan Sosial Teknologi Alternatif HHBK Unggulan Madu 37.91 Arang 31.55 Walet 30.54 Nilai Perdagangan Tujuan HHBK Unggulan Kabupaten Bauran Pemasaran Cakupan Pengusahaan Investasi Usaha Potensi Tanaman Budidaya Status Konservasi Sarana Prasarana Komoditi Kelompok Usaha&Asosiasi Mekanisme & Peran Standar Komoditi Keterlibatan Masyarakat Kepemilikan Usaha Teknologi Budidaya Tekn Peng Hasil

HHBK UNGGULAN KABUPATEN DI KALIMANTAN SELATAN MADU: Unggulan Kab Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut GAHARU: Unggulan Kabupaten Banjar, Tapin, Balangan, Tabalong dan Kotabaru KAYU MANIS: HHBK Unggulan Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan PURUN: HHBK Unggulan Kab Hulu Sungai Utara HHBK UNGGULAN KABUPATEN DI KALIMANTAN SELATAN

S W O T STRATEGI PENGEMBANGAN HHBK UNGGULAN SWOT ANALYSIS STRATEGI PENGEMBANGAN HHBK UNGGULAN SWOT summary kebijakan kontruktif dalam pengembangannya mulai dari hulu sampai hilir mengoptimalkan daya saing komoditas HHBK mulai dari budidaya sampai pengolahan hasil optimalisasi bauran pemasaran (product, price, place, promotion, people, process) Kemitraan parapihak Pembentukan Sentra HHBK tiap Kabupaten S W O T

TERIMA KASIH