MASA EMBRIOGENIK DAN MASA JANIN Nela Rahmawati 1420332038
OUTLINE A. MASA EMBRIONIK 1. Turunan lapisan germinativum ektoderm 2. Turunan lapisan germanitivum mesoderm 3. Turunan lapisan germanitivum endoderm 4. Pembentukan Pola Sumbu Anteroposterior : Regulasi Oleh Gen Homeobox
B. MASA JANIN 1. PERUBAHAN BULANAN 2. TANGGAL KELAHIRAN 3. BERAT BADAN LAHIR RENDAH
Turunan lapisan germinativum ektoderm Awal mg 3 memiliki bentuk seperti cakram yang lebih besar dibagian sefalik dari pada kaudal. notokard dan mesoderm prekordial menginduksi ektoderm diatasnya untuk menebal dan membentuk lempeng saraf (neural plate). membentuk neuroektoderm dan induksinya mencerminkan proses awal neurulasi yaitu peristiwa pembentukan sistem saraf.
Mudigah Usia 16 hari
Mudigah 19-20 hari
Regulasi Molekuler Induksi Saraf Peningkatan sinyal fektor pertumbuhan fibroblas (fibropblas growth factor, FGF), dan inhibisi aktivitas protein morfogenetik tulang 4 (bone morphogenetic protein 4, BMP4) yang merupakan suatu anggota famili transforming growth factor (TGF ) BMP4 yang merembes ke mesoderm dan ektoderm mudigah dalam fase gastrulasi, ektoderm menjadi epidermis dan mesoderm membentuk mesoderm intermediat dan lempeng lateral. Jika BMP4 tidak ada, ektoderm mengalami neuralisasi.
Perkembangan Embryo
Neuralisasi Lempeng saraf yang memanjang seperti sandal bertahap meluas ke arah garis primitif (primitif streak) apabila induksi telah dimulai. akhir minggu ketiga, tepi lateral lempeng saraf meninggi untuk membentuk lipatan saraf (neural fold) dan bagian tengah yang cekung membentuk alur saraf (neural groove) Penyatuan dimulai di regio servikal (somit kelima) dan meluas kearah kranial dan kaudal.
Gambar 4. Krista Neuralis Mudigah
Mudigah 22-23 hari
Gambar 6. Mudigah 25-28 hari
Turunan Lapisan Germinativum Mesoderm sel-sel lapisan germinativum mesoderm membentuk suatu lembaran tipis anyaman jaringan yang longgar dikedua sisi garis tengah. sekitar hari ke-17, sel yang terletak dekat garis tengah berpoliferasi dan membentuk suatu lempeng jaringan tebal yang dikenal sebagai mesoderm paraksial. Kearah lateral lapisan mesoderm tetap tipis (lempeng lateral).
Gambar 7. Perkembangan Lapisan Germinativum Mudigah
Gambar 8. Perkembangan Somit Tabung Saraf Mudigah
a. Mesoderm Paraksial membentuk somitomer yang menghasilkan mesenkim kepala dan tersusun menjadi somit di segmen oksipital dan kaudal pada hari ke-20 perkembangan. kranial dan kaudal dengan kecepatan sekitar tiga pasangan somit per hari sampai pada akhir minggu kelima terdapat 42 sampai 44 pasang somit. Terdapat 4 pasang somit oksipital, 8 pasang servikal, 12 pasang torakal, 5 pasang lumbal dan sakral dan 8-10 pasang koksigeal.
b. Mesoderm Intermediat sementara menghubungkan mesoderm paraksial dengan lempeng lateral berdiferensiasi menjadi struktur urogenital. Di daerah servikal dan torakal atas, bagian ini membentuk kelompok-kelompok sel segmental (bakal nefrotom), bagian yang lebih kaudal, mesoderm ini membentuk massa jaringan tidak bersegmen (korda nefrogenik). Unit eksretorik sistem urinarium dan gonad berkembang dari mesoderm intermediat yang sebagain bersegmen dan sebagian tidak.
c. Mesoderm Lempeng Lateral terpisah menjadi lapisan parietal dan viseral yang masing-masing melapisi rongga intraembrional dan mengelilingi organ-organ. Mesoderm dari lapisan parietal bersama dengan ektoderm diatasnya membentuk dinding tubuh lateral dan ventral. Lapisan viseral dan endoderm embrional akan membentuk dinding usus. Sel mesoderm lapisan parietal yang mengelilingi rongga intraembrional akan membentuk membran serosa tipis yang membungkus semua organ.
d. Darah dan Pembuluh Darah terbentuk dalam dua cara yaitu vaskulogenesis (pembentukan pembuluh darah dari pulau-pulau darah) dan angiogenesis yaitu pembentukan tunas dari pembuluh darah yang sudah ada. Pulau-pulau darah pertama muncul di mesoderm yang mengelilingi yolk sac pada minggu ketiga perkembangan dan sedikit lebih lambat di mesoderm lempeng lateral dan bagian lain
Gambar 9. Pembentukan Pembuluh Darah Ekstraembrional
Turunan Lapisan Germinativum Endoderm Saluran cerna merupakan sistem organ utama yang berasal dari lapisan germinativum endoderm. melapisi permukaan ventral mudigah dan membentuk atap yolk sac Akibat pelipata sefalo kaudal, semakin banyak bagian rongga yang dilapisi endoderm yang masuk ke dalam tubuh mudigah
Hasil penting pelipatan sefalo kaudal dan lateral masuknya sebagian alantois kedalam tubuh mudigah yaitu tempat struktur ini membentuk kloaka. Lapisan endoderm membentuk lapisan epitel untuk bagian dalam saluran cerna, saluran nafas dan kandung kemih, juga membentuk parenkim tiroid, paratiroid, hati dan pankreas. Kemudian juga lapisan epitel kavitas timpani dan tuba auditiva juga berasal dari lapisan endoderm.
Akibat pembentukan sistem organ dan pertumbuhan pesat sistem saraf pusat, diskus embrional yang semula datar mulai melipat secara sefalokaudal, membentuk lipatan kepala dan ekor. Diskus juga melipat secara transversal (lipatan lateral) sehingga tubuh berbentuk bulat. Hubungan dengan yolk sac dan plasenta masing-masing dipertahankan melalui duktus vitelinus dan talipusat.
Pertumbuhan otak yang cepat menyebabkan ukuran kepala jauh lebih besar dalam perbandingannya dengan bagian-bagian lain. Mata mulai berkembang dengan vesicle lensa, cangkir optik dan pigmen retina. Minggu ke 5
Minggu ke 6 Pertumbuhan hidung, mulut dan palatum 25
Lengan dan kaki akan mengalami perkembangan Lengan dan kaki akan mengalami perkembangan. Bagian tungkai akan terlihat jelas yaitu pergelangan, siku dan lutut yang bertambah panjang serta jari tangan dan jari kaki sudah jelas terbentuk. Abdomen sudah menonjol dan perkembangan urogenital sudah mulai. Daun telinga sudah terlihat jelas. Pada akhir minggu ke 7 embryo sudah memiliki karakteristik manusia yang jelas. Minggu ke 7 ini juga merupakan akhir masa embrionik. Minggu ke 7
MASA JANIN periode dari awal minggu kesembilan hingga lahir. ditandai oleh pematangan jaringan dan organ serta pertumbuhan tubuh yang pesat. Panjang janin dinyatakan sebagai crown-rump length (panjang puncak kepala bokong, PPB) atau tinggi duduk atau sebagai crown heel length (panjang puncak kepala tumit, PPT umur kehamilan dianggap 280 hari atau 40 minggu setelah onset hari pertama haid normal terakhir (HPHT) ,atau 266 hari atau 38 minggu setelah pembuahan
Perubahan bulanan Salah satu perubahan paling mencolok : perlambatan relatif pertumbuhan kepala dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya awal bulan ketiga kepala membentuk sekitar separuh dari PPB. ukuran kepala adalah sekitar sepertiga dari PPT dan saat lahir ukurannya sekitar seperempat PPT.
Bulan ke-4 dan 5 janin cepat memanjang, PPBnya sekitar 15 cm, sekitar separuh dari panjang total bayi baru lahir. Berat janin sedikit meningkat selama periode ini dan pada akhir bulan ke-5 beratnya masih kurang dari 500gr. Janin ditutup oleh rambut halus yang disebut rambut lanugo, alis dan rambut kepala juga tampak. Selama bulan ke-5 gerakan janin mulai dapat dirasakan oleh ibunya.
Usus sudah berada dalam abdomen Usus sudah berada dalam abdomen. Genitalia sudah menunjukkan karakteristik jenis kelamin. Anus sudah terbentuk, karakterisitik wajah sudah menyerupai manusia. Janin sudah dapat menelan, membuat gerakan bernafas, BAK, menggerakkan bagian tertentu dari tungkainya, memicingkan mata dan mengerutkan dahi. Ukuran kepala 1/3 kali ukuran panjang kepala-bokong, yaitu 56-61 mm. Minggu ke 8-12
8 minggu 10 mgg 12 mgg
Minggu ke 13 -16 Pertumbuhan melambat Jenis kelamin terlihat sangat jelas Minggu ke 16 tulang berkembang dengan cepat
Minggu ke 17 -20 Kaki mencapai ukuran penuh Janin bergerak bebas dalam rahim DJJ sudah bisa didengar pada akhir minggu ke 20
Minggu ke 21 -24 Lanugo menyelimuti tubuh janin Alis, bulu mata, rambut sudah ada Kulit berkerut, bening, berwarna merah sehingga memberikan kesan tua Minggu ke 21 -24
Minggu ke 25 – 28 Rambut kepala bertambah panjang Gerakan menghisap bertambah kuat Mata mulai membuka dan menutup Kuku jari tangan mulai tampak
Minggu ke 29 - 32 Lemak di bawah kulit sudah ada, rambut lanugo pada wajah mulai menghilang
Minggu ke 33 - 36 Kulit sudah rata, lemak bawah kulit sudah lebih tebal Rambut bertambah panjang, kuku kaki sudah mencapai ujung kaki, testis turun ke scrotum Bayi matur
Minggu ke 37 - 40 Tumbuh kembang janin sudah penuh. Pada janin laki-laki testis sudah turun ke dalam scrotum. Pada janin perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora. Rambut lanugo sudah hilang, kulit berwarna kemerahan, putih atau kebiru-biruan.
Paruh kedua kehidupan intrauterus berat janin meningkat secara bermakna, terutama selama 2,5 bulan terakhir, saat terjadi penambahan 50% dari berat aterm (sekitar 3.200 g). Selama bulan ke-6 kulit janin tampak kemerahan dan berkeriput karena tidak adanya jaringan ikat di bawahnya. Janin yang lahir pada awal bulan ke-6 sulir bertahan hidup Pada bulan ke 6,5 sampai 7 janin memiliki panjang sekitar 25 cm dan berat 1.100 gram. Jika lahir pada waktu ini bayi memiliki kemungkinan 90% bertahan hidup.
2 bulan terakhir janin memiliki kontur cukup bulat akibat pengendapan lemak subkutis. kulit dilapisi oleh bahan berlemak keputihan (verniks caseosa) yang terdiri-dari produk-produk sekretorik kelenjar sebasea. akhir bulan ke-9 tengkorak memiliki lingkar terbesar dibandingkan dengan semua bagian tubuh lainnya, suatu fakta penting dalam kaitannya dengan lewatnya janin melalui jalan lahir. Saat lahir berat janin normal adalaha 3000-3400 gram. PPBnya sekitar 36 cm dan PPT adalah sekitar 50 cm. Karakteristik seksual tampak menonjol dan testis seharusnya sudah berada di dalam skrotum
Tanggal kelahiran paling akurat jika dihitung sebesar 266 hari atau 38 minggu setelah pembuahan. Praktisi kebidanan menghitung tanggal kelahiran sebagai 280 hari atau 40 minggu dari hari pertama haid normal terakhir (HPHT) Alat yang akurat untuk menentukan taksiran persalinan adalah ultrasonografi yang dapat menghasilkan ukuran akurat (1 sampai 2 hari) PPB selama minggu ke-7 sampai 14.
TERIMA KASIH