CURIKULUM VITAE Nama : A m e ,Skep.Ns Tempat/Tgl Lahir : Ciamis 2 Agustus 1971 Pendidikan : S 1 Kep”SintCarolus”Jakarata.Tahun 2010 Riwayat Pekerjaan : Ruang IGD RSKD Tahun 1993 – 1997 Ruang Rawat Inap RSKD,Tahun 1997 – 2011 Unit Paliatif RSKD Tahun 2011 - Sekarang Alamat :Jl Melati E7 no 26 Komp”Harapan Kita” Karawaci – Tanggerang Phone : 081316642327 Email : ame_24@ymail.com
PEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN PALIATIF A M E Skep Ns
Latar Belakang Perawatan : Pelayanan secara holistik Falsafah : pasien berhak mendapatkan perawatan yang terbaik sampai akhir hayatnya
Tujuan : Memperoleh kualitas hidup yang optimal bagi pasien maupun keluarganya Prioritas diberikan berupa pengendalian dan terapi simptomatik dan pengayoman terhadap pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis,sosial dan spiritual
MASALAH –MASALAH PASIEN PALIATIF Psycho Sosial Spiritual Symptom / gejala Nyeri Sesak napas Eliminasi Mual / muntah Dukungan Nutrisi Delirium End of life Kondisi emergensi, dll.
Peran nutrisi bagi tubuh? Nutrisi adalah sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk : Menjaga metabolisme normal Melakukan aktifitas Menjaga metabolisme pada kondisi sakit maupun terapi Memperbaiki kerusakan jaringan dan mencegah penyakit Dibutuhkan untuk menunjang kehidupan
Dukungan Nutrisi Kebutuhan Nutrisi merupakan masalah yang sering dijumpai pada pasien paliatif Diberikan sesuai gejala yang dikeluhkan dan sesuai kondisi pasien Ditekankan untuk peningkatan kualitas hidup Penderita merasa nyaman
Tujuan : Tujuan : memberi nutrisi yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien,dengan cara mengoptimalkan fungsi organ tubuh,serta untuk memberikan rasa nyaman melalui makanan Penilaian berdasar pada : Status medis Asupan makan Riwayat terapi Pemeriksaan fisik Pemeriksaan antropometri Pemeriksaan laboratorium
Masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi Pasien kanker,penurunan asupan nutrisi karena : Mual.muntah Sariawan Anoreksia Pertumbuhan tumor Efek terapi Masalah lain : Stomatitis.mual muntah.disfagia.diare.obstruksi dll.
Komposisi makanan Mengandung komposisi seimbang : 50 – 60 % sumber karbohidrat 15 – 20%% sumber protein (nabati atau hewani ) 25 – 30 % sumber lemak ditambah vitamin dan mineral
Cara menghitung kebutuhan kalori normal Cari BMR (Basal Metabolic Rate) Cari Nilai level aktifitas Rumus jumlah kalori/ hari ;BMR X Nilai level aktivitas CARA MENCARI BMR 1) Laki-laki 66+(13,7XBB+(5xTB)-(6,8xusia) 2) Perempuan 65,6+(9,6xBB+(1,7xTB)-4,7xusia)
NILAI LEVEL AKTIVITAS Aktifitas Level Uraian/kegiatan Tidak aktif 1,2 Tidak melakukan olah raga dalam seminggu Aktifitas ringan 1,375 Melakukan olah raga 1-3 kali dalam seminggu Aktifitas sedang 1,55 Melakukan olah raga 3-5 kali dalam seminggu Aktifitas berat 1,725 Melakukan olah raga 5-6 kali dalam seminggu Aktifitas sangat berat 1,9 Melakukan olah raga 2 kali dalam sehari,atau pekerjaannya yang membutuhkan full aktifitas fisik
Contoh Pasien perempuan 40 tahun dengan berat badan 50kg dan Tinggi badan 165 cm,mempunyai level aktifitas tidak aktif
Jawaban BMR = 65,6 + (9,6 x 50) + (1,7 x 165) – (4,7 x 40) = 65,6 + 480 + 280,5 – 188 = 638,1 Jumlah kalori per hari = BMR x nilai level aktivitas = 638,1 x 1,2 = 766 kalori
Rerata jumlah kalori setiap 1 gram Karbohidrat mengandung 4 kalori Protein mengandung 4 kalori Lemak mengandung 9 kalori
MAKAN dalam Persepsi Paliatif Mempertahankan kehidupan melalui pemenuhan kalori dan berbagai zat gizi Menghindari dari rasa tidak nyaman baik akibat lapar maupun akibat makan yang berlebihan
Jenis dukungan nutrisi Oral Enteral Parenteral Pemilihan jalur pemberian tergantung : Fungsi saluran cerna Kemampuan asupan makan pasien
Nutrisi Oral Pilihan utama untuk dukungan nutrisi Perhatian khusus : anoreksia,mual, perubahan rasa kecap/cicip dan disfagia Keuntungan makanan per oral : lebih mudah ditoleransi dan lebih nyaman Diberikan sesuai kondisi pasien : Makan sedikit-sedikit tapi sering Disajikan menarik Gangguan menelan: diet lunak atau cair Hindari makan pedas,asam,bumbu-bumbu tajam dll
Nutrisi Enteral Diberikan : asupan oral tidak adekuat tetapi saluran cerna berfungsi baik Menormalkan fungsi usus Lebih murah Kurang resiko dibanding dengan nutrisi parenteral Jalur pemberian : Nasogastric tube ( NGT) Gastrostomy Yeyunostomy
Formula yang diberikan : Fungsi dan kapasitas saluran cerna Cont……. Formula yang diberikan : Fungsi dan kapasitas saluran cerna Penyakit yang mendasari Kondisi pasien Tehnik pemberian : Bolus Intermittent Kontinyu
Nutrisi parenteral Mempunyai resiko Dipertimbangkan : Saluran cerna tidak bisa digunakan Nutrisi enteral tidak bisa memenuhi kebutuhan Perlu pemantauan ketat
NUTRISI HOME CARE Perawatan paliatif bisa dirumah Semakin berkembang Lebih efektif dan lebih nyaman Nutrisi enteral banyak digunakan Perlu dukungan pasien,keluarga dan care giver
Nutrisi enteral home care Kriteria : Nutrisi oral tidak adekuat Kondisi medis stabil Dukungan pasien dan keluarga Keluarga / caregiver dapat melakukan tehnik dengan benar Lingkungan rumah aman Dapat mendukung persediaan nutrisi
Rencana pemberian : Jalur pemberian Formula Tehnik Pertimbangkan keuntungan dan kerugiannya : Rencana jangka panjang Diagnosa penderita Kondisi pasien Fungsi saluran cerna
Formula : Kebutuhan nutrisi Toleransi saluran cerna Muara pipa Penyakit dasar Tehnik pemberian : Kontinyu Intermiten Bolus Melibatkan keluarga / caregiver harus mandiri
Informasi untuk penderita dan keluarga : Jalur nutrisi Formula yang diberikan Volume total sehari Cara pemberian Waktu pemberian Dosis dan waktu pemberian Dipersiapkan sebelum keluar dari rumah sakit
NUTRISI PARENTERAL HOME CARE Indikasi : saluran cerna tidak berfungsi,gangguan saluran cerna,terapi,komplikasi,obstruksi. Persiapan = nutrisi enteral Jalur : perifer atau central Tergantung kebutuhan dan kondisi pasien Hal-hal yang harus diperhatikan: Keamanan TPN dirumah Kemampuan perawat / caregiver Kebutuhan nutrisi Cara pemberian
Persiapan dirumah : Peralatan infus Telepon Jenis cairan Keamanan dan kebersihan
Edukasi pasien dan keluarga : Tempat infus Penggunaan infus pump Cont… Edukasi pasien dan keluarga : Tempat infus Penggunaan infus pump Jadwal infus Monitor : Klinis :temperatur,balans cairan dll Laboratorium :elektrolit,kadar gula darah,dll Evaluasi: komplikasi,infeksi,tehnik,dll
MASALAH GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Tidak ada napsu makan Mual muntah Masalah mengunyah/menelan Mulut kering Diare Konstipasi Perubahan rasa kecap
Tidak ada napsu makan Makan sedikit tetapi sering Hindari makan berbau tajam Minum hanya diantara makan ( 30 – 60 menit sebelum makan ) Menyiapkan makanan yang menarik Minum-minuman yang meningkatkan napsu makan :jus,banana.milkshake
Mual-muntah Hindari makanan yang berbau tajam Makan dan minum perlahan Makan sedikit-sedikit Gantikan cairan tiap kali muntah Makan-makanan kering(roti bakar, biskuit)terutama pagi hari. Jangan makan sambil tiduran Minum teh beraroma mint setiap habis makan
Masalah dalam mengunyah/menelan Makan makanan yang dingin Hindari minuman yang bersoda Hindari makanan yang dapat mengiritasi mulut:jeruk,anggur,jus/saus tomat,makanan terlalu berbumbu/asin,makanan kasar seperti roti bakar dan biskuit Makan yang mudah ditelan :milkshake,pisang,semangka.yogurt,kentang tumbuk,mie,makaroni,keju,puding,telur orak arik.
Mulut kering Minum-minuman yang mengandung makanan (buah,sup atau produk susu ) Sering minum Teh rasa mint atau lemon dapat merangsang keluarnya air ludah Kumur-kumur air garam Kumur-kumur air soda kue
Diare Minum air minimal 2 – 3 liter Hindari makanan yang mengandung lemak dan yang bergas Makan banyak buah seperti apel,pisang,wortel Hindari minum kopi dan minuman bersoda
Konstipasi Makan makanan yang tinggi serat: sayur,buah,biji-bijian Minum air minimal 8 gelas / hari Meningkatkan mobilisasi dan aktifitas
PENGKAJIAN Trust / percaya Identifikasi dan klasifikasi kebutuhan Prioritas permintaan Estimasi pendekatan multidisiplin Diagnosa keperawatan
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN Fisik Psikologis Sosial Spiritual kultural
Pengkajian fisik Energi / kekuatan Mobilitas Bagian dan fungsi tubuh ( pemeriksaan fisik )>>> Head to toes Rasa nyeri dan gejala lainnya Atropometri
MASALAH KEPERAWATAN Nutrisi Gangguan menelan Perubahan selera makan Perubahan nutrisi Kurang pengetahuan
PERENCANAAN Strategi untuk mencapai tujuan Berdasarkan prioritas disesuaikan kebutuhan dan rasa nyaman pasien Perawat sebagai fasilitator Keputusan pada pasien/keluarga Perencanaan sesuai dengan masalah yang terjadi
Tips Umum Jadikan waktu makan sebagai ajang sosialisasi Jadikan sebagai waktu makan bersama Jangan lelah untuk mencoba sesuatu yang baru Jangan cemaskan kolesterol,radikal bebas,dsb Jangan memaksa waktu makan
Tips Umum Manfaatkan waktu dimana pasien merasa paling segar/bugar/fit Mulai dengan makanan pembuka menggugah selera makan Beri dalam porsi ¼ - ½ biasanya Sajikan dengan presentasi yang menarik Sajikan dalam lingkungan yang nyaman
KESIMPULAN Perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menghilangkan keluhan pasien termasuk dalam masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi Pemberian nutrisi disesuaikan dengan kondisi pasien dan memperhitungkan efektifitasnya Pemberian nutrisi home care harus memenuhi syarat dan kriteria serta perlu dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya Diperlukan monitoring dan evaluasi
Terima Kasih