ANALISIS & DAMPAK LEVERAGE ANGGOTA : ELDY TAUFIQ AMELIA KURNIAWATI ASRI APRILIA TENGKU TIARA MUSTIQA RISMA MARTHANINGSIH
Risiko Bisnis dan Keuangan Risiko : variabilitas yang mungkin terjadi menyangkut aliran pemasukan yang diharapkan. Risiko bisnis : dispersi relatif EBIT perusahaan Risiko keuangan : variabilitas tambahan menyangkut laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa, dan tambahan peluang insolvensi yang ditanggung pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage keuangan
Konsep risiko bisnis : Gambar tabel 15.1 hal 106
LEVERAGE Leverage keuangan : pendanaan sebagian aktiva perusahaan dengan sekuritas yang menanggung pengembalian tetap atau terbatas. Leverage operasi : terjadinya biaya operasi tetap atas aliran pendapatan perusahaan.
ANALISIs BREAKEVEN Tujuan analisis breakeven : menentukan kuantitas breakeven (titik impas) output dengan mempelajari hubungan antara struktur biaya, volume output, dan laba perusahaan. Yang dimaksud dengan kuantitas ouput breakeven output : kuantitas berdasarkan banyak unit, yang menghasilkan EBIT yang = 0.
Pendekatan breakeven diterapkan antara lain pada: Analisis pengeluaran modal Kebijakan penentuan harga Negosiasi kontrak tenaga kerja Struktur harga Keputusan pendanaan
Perilaku biaya yang diasumsikan: Biaya tetap (biaya tak langsung) : biaya yang tidak berubah total dollarnya ketika volume penjualan atau kuantitas output berubah. Contohnya : gaji admin, depresiasi, aasuransi. Biaya variabel (biaya langsung) : biaya yang tetap per unit output namun berubah ketika total outputnya berubah. Contohnya : upah tenaga kerja langsung, biaya energi, komisi penjualan.
Biaya lain Biaya semivariabel : biaya yang memperlihatkan ciri antara biaya tetap dan variabel dalam berbagai rentang output. Contoh : gaji pengawas produksi Total penerimaan : total dollar penjualan Volume output : tingkat operasi perusahaan yang dinyatakan dalam dollar penjualan atau unit output.
Menemukan titik breakeven : Penjualan – (total biaya var. + ttotal biaya tetap) = laba EBIT = 0 (Harga jual /unit . Jumlah unit terjual ) – (biaya variabel /unit . Unit terjual ) + total biaya tetap = EBIT
Penjualan, biaya, dan Laba Tabel 111
Analisis breakeven An. Trial dan error : total biaya produksi akan tertutup jika 25.000 unit terjual. Dan penjualan 250.000. ebit = 0 An. Margin kontribusi : Harga jual unit – biaya variabel unit 10 – 6 = 4 Total biaya tetap margin kontribusi 100.000 4 = 25.000
An. Aljabar : Q = banyak unit terjual Qb = breakeven P = harga jual unit F = total biaya tetap yg diasumsikan V = total biaya variabel Qb = 𝐹 𝑃−𝑉 = 100.000 10−6 = 100.000 4 =25.000
Titik breakeven dalam penjualan Laporan pendapatan analitis abel hal 113
S* = 𝐹 1− 𝑉𝐶 𝑆 S* = 100.000 1− 180.000 300.000 = 100.000 1− 0,60 = 250.000
GAMBAR 15.7 HAL 114
Keterbatasan analisis breakeven : Hubungan biaya –volume-laba diasumsikan bersifat linear. Kurva total pemasukan (kurva penjualan) diasumsikan naik secara linear sesuai volume output. Diasumsikan campuran produksi dan penjualan tetap. Diagram breakeven dan perhitungan breakeven merupakan bentuk analisa statis.
Leverage operasi Tabel 15.4 hal 117
% perubahan EBIT = 44.000 −20.000 20.000 = 24.000 20.000 =120% % perubahan penjualan = 360.000 −300.000 300.000 = 60.000 300.000 =20% DOLs = % 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇 % 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 = 120% 20% =6 𝑘𝑎𝑙𝑖
Leverage keuangan Hal 121 Hal 122
Leverage keuangan gak ngerti tambahin yak!!
Kombinasi L.K dan L.O Hal 125 gambar Hal 125 tabel
DCLs = DOLs – DFLebit DCLs = 𝑄 (𝑃−𝑉) 1 𝑃−𝑉 −𝐹−𝐼 = 30.000 (10−6) 30.000 10−6 −100.000−4.000 = 120.000 16.000 =7,5 𝑘𝑎𝑙𝑖
Selesai ! Terima kasih