Teori Negara: Terjadi dan Runtuhnya
Teori Terjadinya Negara Beberapa teori terjadinya negara: 1. Georg Jellinek: Die Entstehung Und Der Untergang Des Staates 2. Georg Wilhelm Friedrich Hegel: Fase keluarga→masyarakat→negara 3. Hans Kelsen: The Birth and Death of States
Jellinek: The Emergence of State Georg Jellineck membagi pembahasan keterjadian negara ke dalam dua babakan: 1. De primaire wording: proses terjadinya negara tanpa adanya negara sebelumnya 2. De secundarie wording: proses terjadinya negara di tengah adanya negara-negara lain
Jellinek: De Primaire Wording (1) 1. De genootschappelijk ordening. Masyarakatnya primitif, homogen, ada primus interpares. 2. Genootschap menjadi Rijk. Sudah ada kekuasaan pada diri pribadi di tingkat daerah, struktur feodalisme, ada pertentangan antara Leenheren dan Leenmannen.
Jellinek: De Primaire Wording (2) 3. Rijk menjadi Staat. Ada penyatuan kepemimpinan, muncul absolute monarchy [Dictatuur]. 4. Staat menjadi Democratische Natie. Muncul kesadaran bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat.
Jellinek: De Secundarie Wording Dalam de Secundarie Wording, Jellinek berbicara tentang pengakuan negara yang baru oleh negara-negara lain yang telah ada. Pengakuan de facto, untuk membuka hubungan perdagangan. Pengakuan de jure, untuk membuka hubungan politik/diplomasi.
G.W.F. Hegel: Fase Kelahiran Negara Negara sebagai bentuk paripurna dari manusia yang bersosialisasi Manusia bernegara – menemukan makna hidup Keluarga Masyarakat Negara
G.W.F. Hegel: Keluarga Hubungan antar individu berdasarkan kesamaan tujuan. Pembentukan keluarga (perkawinan) bukan hubungan kontraktual Hak individu dikorbankan ke dalam perkawinan Hak individu dipertukarkan di dalam kontrak
G.W.F. Hegel: Masyarakat (1) Hubungan antar individu berdasarkan penyesuaian kepentingan individu untuk menjaga harta dan kemerdekaan pribadi Fase persatuan kehendak partikular (subyektif) dan kehendak universal (ketergantungan satu sama lain)
G.W.F. Hegel: Masyarakat (2) Institusi di dalam masyarakat (sipil): badan peradilan, polisi, korporasi Kelas di dalam masyarakat, pembagian kerja: Agrikultur, keterikatan alami (universal) Bisnis, kepentingan partikular Birokrat, memperjuangkan kepentingan universal
G.W.F. Hegel: Negara Negara, semua kepentingan individu melebur ke dalam kepentingan negara (universalitas). Tidak ada kepentingan partikular. Analogi terbalik, kepentingan negara adalah kepentingan individu Kedekatan konsep kedaulatan negara dengan kedaulatan raja: Subyektivisme negara ada pada diri raja
Hans Kelsen: The Birth of the States Negara dikatakan lahir jika: 1. Telah memegang monopoli penggunaan kekerasan (the monopoly of coercive) 2. Telah membuat orang yang tinggal di wilayahnya tunduk pada tata hukum nasional
Hans Kelsen: The Death of the States Kelsen tidak menyebutkan sebagai runtuhnya sebuah negara Kelsen cenderung menyebutnya sebagai “new order” yang menggantikan “old order” The death of the states-nya Kelsen melihat pembaharuan orde (tatanan), dengan substansi negara yang tetap dan sama