Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Advertisements

UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
UKURAN PERKAWINAN & PERCERAIAN
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
UKURAN FERTILITAS.
Tabel Kematian (Life Tabel)
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga ( )
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.
BY AGUS SURIADI MAGISTER KESEHATAN MASYAAKAT STIKES HELVETIA MEDAN
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
ASPEK KEPENDUDUKAN Oleh : Dra. Sri Agustin Sutrisnowati, M Si
KELAS XI SEMESTER GANJIL
SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013. SMA NEGERI 1 MANYAR 2012/2013 Leader : Umi Mayzuhroh(06) Member : Cantika Puspa(01) Machfiatul Khasanah(02) Fachmi Syafrizal.
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
ASPEK KEPENDUDUKAN.
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Populasi Penduduk Dunia
Data dan Informasi dalam Perencanaan
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
BAB 2 ANTROPOSFER.
TEMU – 7 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran angka kesakitan dan kematian.
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
Dinamika Dan Masalah Kependudukan
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
KOMPOSISI penduduk.
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
Ukuran dasar.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
Ukuran DEMOGRAFI.
FECUNDITAS/FECUNDITY :
Bab II Dinamika Penduduk
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Kelompok 2 MORTALITAS.
Advanced Learning Geography 1
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
Epidemiologi Deskriptif (2)
Struktur data dan persebaran penduduk
Definisi Fertilitas. Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas menyangkut.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
Dinamika Penduduk Pertemuan ke 5.
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
KEPADATAN PENDUDUK DAN KUALITAS LINGKUNGAN
MORTALITAS (KEMATIAN).
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
UKURAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
PROYEKSI PENDUDUK FITRIA Pengertian Proyeksi Penduduk Perhitungan jumlah penduduk pada masa akan datang, dengan menggunakan perhitungan ilmiah,
KEPENDUDUKAN Oleh: Lukman, S.I.P., M.A.P. Pengertian Masyarakat, Rakyat, Penduduk dan Warga Negara MASYARAKAT adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M. Hendy P. R

Pertumbuhan penduduk Nilai pertumbuhan penduduk tahunan dalam persen, tertulis di CIA World Factbook (perkiraan 2006). [1)

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.

I. Nilai pertumbuhan penduduk Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Periode Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poe kt.

Nilai pertumbuhan = (populasi di akhir periode−populasi di awal periode) populasi di awal periode : Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan Rasio pertumbuhan = Nilai pertumbuhan × 100%.

2. Nilai pertumbuhan penduduk dunia Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap “kurang penduduk” bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi (lihat penurunan penduduk).

3. Pertumbuhan Penduduk Total Rumus: P = P + (L – M) + ( I – E) t 0 Dimana: t = jumlah penduduk yang dihitung P P = Jumlah penduduk awal tahun perhitungan L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian I = Jumlah penduduk pindah masuk E = Jumlah penduduk pindah keluar

4. UNSUR-UNSUR DINAMIKA PENDUDUK Mengapa jumlah penduduk Indonesia selalu berubah dari waktu ke waktu? Hal ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan Kepadatan Penduduk perpindahan penduduk disebut dinamika penduduk. Jika jumlah kelahiran bayi lebih besar daripada jumlah kematian maka jumlah penduduk akan bertambah. Bagimana sebaliknya, jika jumlah kelahiran bayi lebih sedikit daripada jumlah kematian? Perpindahan penduduk akan mempengaruhi jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan oleh penduduk yang masuk atau keluar.

A. Tingkat Kelahiran Tingkat kelahiran ( fertilitas ) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu: • Angka Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate/CBR ), adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode. Contoh: Penduduk Indonesia pertengahan tahun 1980 = 147.000.000 jiwa kelahiran 4.998.000 jiwa. CBR = 4.998.000 147.000.000 x 1000 = 34, artinya setiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun terdapat 34 bayi lahir hidup.

Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR ), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun. General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum B B Rumus. GFR = p 15 - 49 .k atau GFR = p 15 - 44 f f p 15 - 49 = penduduk wanita berumur 15 -49 atau 15-44 f k = bilangan konstan = 1000 Contoh: Penduduk Makasar pertengahan tahu 1970 sebesar 4.546.942 orang. Kelahiran pada tahun 1970 = 182.880 orang bayi. Penduduk wanita berumur 15-49 tahun pada pertengahan tahun 1.165.680 orang GFR = 182.880 1.165.680 x 1000 = 156,9 per seribu penduduk

B. Tingkat Kematian Tingkat kematian ( mortalitas ) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu: > Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR ), adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun. Contoh : CDR = x k D = jumlah kematian pada tahun x P = jumlah penduduk pada tahun x K = 1000 Contoh: Kabupaten Luwuk tahun 1990 penduduknya 600.000. Kematian pada tahun itu 1500 orang CDR = 15.000 600.000 x 1000 = 25 per seribu

Tingkat Kematian Menurut Umur ( Age Specific Death Rate/ASDR ), adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu perseribu penduduk dalam kelompok yang sama Age Spec ific Death Rate (ASDR) (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu) i ASDR = x k D = jumlah kematian penduduk berumur P = jumlah penduduk berumur i pada pertengahan tahun k = 1000 Contoh: Penduduk Bima yang meninggal pada usian 60 - 64 tahun 2000 jumlahnya 1.000 Jumlah penduduk kelompok 60 – 64 = 100.000 ASDR = 1000 100.000 x 1000 = 10

5. Kepadatan Penduduk Indonesia Kepadatan penduduk berhubungan dengan persebarannya pada wilayah-wilayah tertentu. Hal tersebut karena kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibandingkan luas wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk tiap satu km2 atau tiap satu mil. Dengan demikian, ada daerah yang berpenduduk padat dan ada yang jarang.