PIVOT TABEL
PIVOT TABEL DASAR PivotTable adalah fitur pada Excel yang memudahkan Anda melihat ringkasan data berupa tabel interaktif , padat informasi dan dapat dilengkapi dengan chart. Hasil analisa dari PivotTable biasanya menjadi dasar laporan manajemen. Pembuatan PivotTable Jalankan program Excel dan buka file latihan yang telah Anda download tersebut. File ini merupakan file contoh fiktif data-data transaksi yang terjadi pada suatu minimarket.
PIVOT TABEL DASAR Buka sheet transaksi. Pilih range data A1:F43680. Anda bisa juga menempatkan kursor pada salah satu cell yang berisi data dan kemudian menekan tombol CTRL + SHIFT + *. Pada ribbon, klik tab Insert dan pilih menu PivotTable | Insert PivotTable. Pada dialog yang muncul, pilih New Worksheet, klik tombol OK. Suatu kotak PivotTable (PivotTable Box) akan muncul pada sheet baru. Pada kotak tersebut terdapat panel daftar field (PivotTable Field List) pada posisi sebelah kanan worksheet.
PIVOT TABEL DASAR Gambar di bawah ini memperlihatkan tampilan PivotTable dengan enam heading field yang berasal dari range data yang Anda pilih sebelumnya. Pada bagian bawah panel terdapat empat kotak area dimana Anda bisa masukkan field-field yang terdapat pada field list. Fungsi dari keempat kotak tersebut adalah sebagai berikut : Report Filter : pada kotak ini field akan digunakan sebagai filter yang mempengaruhi hasil data pada PivotTable. Column Labels : isi data dari field akan ditempatkan pada bagian kolom sesuai urutan. Row Labels : isi data dari field akan ditempatkan pada bagian baris sesuai urutan. Values : nilai field yang terdapat pada kotak ini akan ditampilkan sebagai perhitungan summary dari count, sum, average, dan lain-lain.
PIVOT TABEL DASAR Susunlah penempatan kombinasi field sebagai berikut: Field nama_kategori ditempatkan pada kotak Column Labels. Field nama_cabang ditempatkan pada kotak Row Labels. Field jumlah_unit ditempatkan pada kotak Values. Perhatikan pada saat ditempatkan di kotak Values, nama field jumlah_unit akan berubah menjadi Sum of jumlah_unit. Ini menunjukkan bahwa field adalah menggunakan tipe perhitungan sum (penjumlahan) dari field jumlah_unit.
Menambahkan Tipe Summary Baru Tambahkan kembali field jumlah_unit ke kotak Value. Akan muncul field baru dengan nama Sum of jumlah_unit2. Hasilnya : Field baru ini memiliki hasil yang sama dengan field sebelumnya. Tentunya bukan ini yang kita inginkan.
Menambahkan Tipe Summary Baru Kembali ke area Values, klik tombol panah bawah pada field Sum of jumlah_unit2. Pilih menuValue Field Settings. Pada dialog yang muncul rubah Sum menjadi Count. Perhatikan nama field akan berubah menjadi Count of jumlah_unit2. Klik tombol OK. Pada area PivotTable, kita sekarang mendapatkan dua summary yang berbeda, yakni : nilai total unit penjualan (sum). jumlah transaksi (count).
Menambahkan Tipe Summary Baru Kesimpulan Pada artikel tutorial dasar PivotTable ini Anda telah mempelajari beberapa teknik berikut : Persiapan Data: mempersiapkan sumber data untuk PivotTable. Pembuatan PivotTable: menghasilkan PivotTable baru pada sheet terpisah dari sumber data. Pengaturan Layout: menyusun field-field pada bagian area PivotTable : Row Labels, Column Labels dan Values. Tipe Summary: menentukan tipe summary yang diinginkan
PivotTable Lanjutan – Filter Terdapat dua jenis filter pada PivotTable, yaitu Report Filter dan Value Filter. Report Filter adalah komponen PivotTable yang digunakan untuk memilih subset dari laporan PivotTable yang digunakan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menambahkan tanggal transaksi sebagai report filter. 1. Pada susunan layout PivotTable contoh terakhir, tambahkan field tgl_transaksi ke dalam area Report Filter. 2. Komponen report filter terlihat telah ditambahkan pada worksheet kita. Secara default pilihan yang ada sekarang adalah (All) untuk pemilihan subset semua data. 3. Klik tanda panah pada filter sehingga memunculkan dropdown list, pilih salah satu tanggal dari daftar yang ada. Misalkan tanggal “1/2/2008 0:00″ yang Anda pilih, setelah itu klik tombol “OK“.
PivotTable Lanjutan – Filter
PivotTable Lanjutan – Filter 4. Jika kita ingin memilih beberapa tanggal, maka pilih checkbox Select Multiple Items sehingga kita dapat mencentang beberapa item tanggal. 5. Cobalah pilih range tanggal 1 s/d 5 Januari 2008 dengan langkah-langkah berikut : 1. hapus semua pilihan yang ada (dengan mengklik (All) jika pada kondisi tercentang). 2. klik checkbox tanggal 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berurutan, dan klik tombol OK. 3. Data pada PivotTable yang tampil akan sesuai dengan filter range tanggal tersebut. Perhatikan pada filter sekarang ditampilkan label (Multiple Items).
PivotTable Lanjutan – Filter
PivotTable Lanjutan – Filter Value Filter diperlukan apabila jumlah kolom / baris data terlalu banyak dan kita hanya ingin fokus ke nilai tertentu, misalkan 10% nilai penjualan tertinggi, dengan demikian membatasi data pada area tampilan. Ikuti contoh penggunaan value filter berikut untuk melihat 10 produk yang memiliki penjualan tertinggi. 1. Susun komposisi field Anda pada area pivot seperti pada gambar di bawah ini.
PivotTable Lanjutan – Filter 2. Perhatikan pada area pivot terdapat data produk yang cukup banyak dengan nilai yang tidak terurut. 3. Klik tombol panah di samping Row Labels. Pilih menu Value Filters -> Top 10 …. 4. Pada dialog “Top 10 Filter (nama_produk)” yang muncul, terlihat kita akan menampilkan 10 item dari nilai penjualan tertinggi. Nilai parameter berturut adalah “Top“, “10“, “items“, dan “Sum_of_nilai_jual” seperti terlihat pada gambar berikut. 5. Kita akan menerima parameter tersebut, klik tombol OK.
uas 1, soal mengenai excell (praktek di laboratorium) 2, tugas akhir mengumpulkan artikel yang membahas pembuatan undangan menggunakan microsoft word 3, terakhir pengumpulan tugas tanggal 15 Januari 2018 4,Tugas dikirim ke email linda@stimata.ac.id