TAHAP-TAHAP PENELITIAN Megha Sakova
Penelitian Ilmiah Rangkain pengamatan yang tersambung,berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Melalui penelitian ilmiah dapat membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah sering kali mengalami retroduksi serta penelitiah ilmiah dapat menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam.
Metode Ilmiah Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Metode ilmiah adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris dan terkontrol.
TAHAPAN PENELITIAN ILMIAH
1. Mengidentifikasi Masalah 2. Merumuskan Hipotesis 3. Studi Literatur 4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel 5. Menyusun Desain Varivel 6. Membuat Kuesioner 7. Melakukan Analisis Statistik 8. Menulis Laporam Hasil Penelitian
Mengidentifikasi Masalah Masalah muncul karena adanya “Kesenjangan”, yaitu : Yang Seharusnya dengan yang Terjadi Yang Diperlukan dengan yang Terjadi Harapan dengan Kenyataan
Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
Merumuskan Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa Yunani : hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Merumuskan Hipotesis Contoh: Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
Studi Literatur Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
Mengidentifikasi dan Menamai Variabel Secara teoritis varibel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain. Variabel adalah suatu besaran kuantitatif atau kualitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang dinyatakan dalam ukuran baku, misalnya tinggi badan yang dinyatakan dalam cm, massa benda dinyatakan dengan gram, suhu badan dengan oC (derajat Celcius). Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran yang bersifat relatif, misalnya: bau masakan (sedap, kurang sedap, tidak sedap), warna (menarik, kurang menarik, tidak menarik), rasa makanan (enak, kurang enak, tidak enak), kesenangan, kepuasan, dan sebagainya.
Mengidentifikasi dan Menamai Variabel Identifikasi variabel merupakan bagian dari langkah penelitian yang dilakukan peneliti dengan cara menentukan variabel-variabel yang ada dalam penelitiannya. Misalnya variabel Independen (variabel bebas), variabel dependen (variabel terikat), varibel moderator, variabel intervening dan variabel kontrol.
Contoh Hubungan Variabel independen- dependen Komitmen Kerja (variabel independen) Produktivitas Kerja (variabel dependen)
Contoh Hubungan Variabel independen-moderator-dependen Motivasi Kerja (variabel independen) Produktivitas Kerja (variabel dependen) Kepemimpinan (variabel moderator)
Contoh Hubungan Variabel independen-moderator-intervening-dependen Penghasilan (variabel independen) Gaya Hidup (variabel intervening) (variabel dependen) Budaya Lingkungan Tempat Tinggal (variabel moderator)
Contoh Hubungan Variabel independen-kontrol-dependen Pendidikan SMA & SMK (variabel independen) Keterampilan Mengetik (variabel dependen) Naskah,tempat, mesin tik sama (variabel kontrol)
Menyusun Desain Penelitian Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
Menyusun Desain Penelitian BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Kajian Teori Kerangkan Berpikir Hipotesis
Menyusun Desain Penelitian Bab iii Prosedur penelitian Jenis dan Pendekatan Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
Membuat Kuesioner Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
CONTOH KUESIONER
Melakukan Analisis Statistik Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variabel, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X1) Pernyataan Koefisien Validitas Kesimpulan X1 p1 0.460 valid p2 p3 p4 0.556 p5 0.791 p6 0.671 p7 0.653 Variabel Pengetahuan (X1) Keterangan : n = 63; α = 0,05; rtabel = 0,248
Menulis Laporan Hasil Penelitian Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana.