(Aplikasi Seismik Attribute) GEOINFORMATIKA Ardian Novianto METODA SEISMIK (Aplikasi Seismik Attribute)
Definisi : Banyak definisi yang diberikan mengenai seismik atribut : Barnes (1999) mendefinisikan atribut seismik sebagai sifat kuantitatif dan deskriptif dari data seismik yang dapat didisplay pada skala yang sama dengan data orisinil. Brown (2000) mendefinisikan atribut sebagai derivatif (turunan) dari pengukuran seismik dasar. Turner (2000) adalah semua informasi yang didapatkan dari data seismik, yang antara lain dari pengukuran atau dari logika yang didasarkan pada alasan tertentu. GEOINFORMATIKA
Arti atribut seismik : Data seismik mengandung informasi mengenai parameter dasar gelombang yaitu : Amplitudo Frekuensi Fasa Jadi Atribut seismik merupakan : parameter seismik yang diturunkan dari parameter dasar (amplitudo, frekuensi, dan fasa), sehingga dapat memunculkan informasi mengenai sifat batuan yang di bawa oleh gelombang seismik. GEOINFORMATIKA
Klasifikasi Seismik Attribute (Brown, 2000) GEOINFORMATIKA
Secara umum : Atribut turunan waktu akan cenderung memberikan informasi perihal struktur. Atribut turunan amplitudo cenderung memberikan informasi perihal stratigrafi dan reservoar. Atribut turunan frekuensi sampai saat ini belum betul- betul dipahami, tapi banyak optimisme bahwa akan menyediakan informasi tambahan yang berguna perihal reservoar dan stratigrafi. Atribut atenuasi juga praktis belum dimanfaatkan saat ini, namun dipercaya bahwa atribut ini dimasa datang akan berguna untuk lebih memahami informasi mengenai permiabilitas. GEOINFORMATIKA
Jenis atribut seismik : Amplitude attribute : ekstraksi langsung dari data preserve amplitude (amplitude rms, average, max, min etc) Intantaneous attribute (complex attribute): Reflection strength Instantaneous frequency Instantaneous phase Polarity Energy Time Attribute GEOINFORMATIKA
ATTRIBUTE AMPLITUDE GEOINFORMATIKA
Amplitudo merupakan atribut dasar dari seismik. Attribut Amplitudo Amplitudo merupakan atribut dasar dari seismik. Attribut Amplitudo dan turunannya, diturunkan berdasarkan perhitungan statistik. Amplitudo seismik paling banyak dimanfaatkan untuk mengenali anomali amplitudo akibat hidrokarbon (DHI), misalnya Bright spot, Dim spot, dll. GEOINFORMATIKA
Kegunaan Atribut Amplitudo Secara umum, kegunaan utama atribut amplitudo adalah untuk mengidentifikasi parameter-parameter sbb. : 1. Akumulasi gas dan fluida 2. Memperkirakan jenis litologi 3. Memperkirakan porositas 4. Analisa sekuen stratigrafi misal channel, delta dll 5. Mengenali ketidak selarasan GEOINFORMATIKA
2. Amplitudo Absolut Rata-rata 3. Amplitudo Puncak Maksimum Attribut Amplitudo Berbagai jenis atribut amplitudo primer yang sering digunakan adalah sebagai berikut : 1. Amplitudo RMS 2. Amplitudo Absolut Rata-rata 3. Amplitudo Puncak Maksimum 4. Amplitudo Puncak Rata-rata 5. Amplitudo Palung Maksimum 6. Amplitudo Palung Rata-rata 7. Amplitudo Absolut Maksimum 8. Amplitudo Absolut Total 9. Amplitudo Total 10. Energi Rata-rata 11. Energi Total 12. Amplitudo Rata-rata 13. Variansi Dalam Amplitudo 14. Skew Dalam Amplitudo 15. Kurtosis Dalam Amplitudo GEOINFORMATIKA
1. Amplitudo RMS dan Absolut Rata-Rata RMS Amplitudo dan Amplitudo Absolut Rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan : Dimana N = jumlah sampel amplitudo pada jendela analisis a = besar amplitudo GEOINFORMATIKA
Nilai amplitudo RMS diakarkan sebelum dirata-ratakan sehingga Amplitudo RMS sangat sensitif terhadap nilai amplitudo yang ekstrem; namun sebaliknya Amplitudo Absolut Rata-rata tidak terlalu sensitif terhadap perubahan amplitudo yang ekstrim. GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo RMS ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo RMS GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Absolut Rata-rata = ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Absolut Rata-rata = 20.38 GEOINFORMATIKA
2. Amplitudo Puncak Maksimum Perhitungan Amplitudo Puncak Maksimum, dilakukan pada amplitudo positif maksimum dalam window tertentu ditambah dua sampel pada kedua sisinya. Nilai maksimum kurva tersebut kemudian diinterpolasi dan digambarkan sebagai nilai atribut ini. Bila window nya terlalu lebar, dapat menghilangkan arti geologinya dan cenderung untuk merefleksikan nilai maksimum data seismik. GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo puncak maksimum Interpolasi puncak maksimum = ? GEOINFORMATIKA
3. Amplitudo Puncak Rata-Rata, Untuk menghitung Amplitudo Puncak Rata-Rata pada setiap tras, semua nilai positif sepanjang window analisis tersebut dijumlahkan dan hasilnya dibagi dengan jumlah sampel bernilai positif dalam jendela tersebut Amplitudo puncak rata-rata = ? GEOINFORMATIKA
Amplitudo puncak rata-rata Ilustrasi penghitungan Amplitudo puncak Rata-Rata Amplitudo puncak rata-rata GEOINFORMATIKA
5. Palung Maksimum dan Palung Rata-Rata Nilai Amplitudo Palung Maksimum dan Amplitudo Palung Rata-Rata dihitung dengan cara yang sama seperti amplitudo puncak seperti diatas, hanya disini yang dilibatkan adalah sampel yang bernilai negatif. Interpolasi palung maksimum = ? Amplitudo palung rata-rata = ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Palung Maksimum Interpolasi palung maksimum = GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Palung Rata-Rata GEOINFORMATIKA
6. Amplitudo Absolut Maksimum Nilai Amplitudo Absolut Maksimum didapatkan dengan cara menghitung nilai puncak dan palung dalam window analisis dan ditentukan puncak atau palung terbesar nilainya. Suatu fungsi parabola dibuat yang paling cocok melalui puncak atau palung terbesar tersebut dan ditambah dengan dua sampel pada kedua sisinya. Nilai maksimum yang didapatkan merupakan nilai atribut ini. GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Absolut Maksimum GEOINFORMATIKA
7. Amplitudo Absolut Total dan Amplitudo Total Nilai Amplitudo Absolut Total dan Amplitudo Total dihitung sebagai berikut : GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghasilan Amplitudo Absolut Total = ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghasilan Amplitudo Absolut Total = 5+0+18+10+30+37+38+25 = 163 GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Total = ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Total = 5+0-18-10+30+37+38+25 = 107 GEOINFORMATIKA
8. Energi Rata-Rata dan Energi Total GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Energi Rata-Rata ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Energi Rata-Rata 598.4 GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Energi Total GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Energi Total = 4787 GEOINFORMATIKA
9. Amplitudo Rata-Rata dan Variansi Amplitudo Atribut Amplitudo Rata-Rata dan Variansi Amplitudo dihitung sebagai berikut : nol non nilai Banyaknya a rata Rata Amplitudo N 1 i - å = GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Rata-Rata GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Amplitudo Rata-Rata 15.29 GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Variasi Amplitudo = ? = 423.15 GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Variasi Amplitudo = 423.15 GEOINFORMATIKA
10. Skew dan Kurtosis Amplitudo Skew dalam Amplitudo dan Kurtosis dalam Amplitudo dihitung sebagai berikut : GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Skew Amplitudo = ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Skew Amplitudo GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Kurtosis Amplitudo ? GEOINFORMATIKA
Ilustrasi penghitungan Kurtosis Amplitudo 280868 GEOINFORMATIKA
Tentukan sumur pengembangan berikutnya. Berdasarkan well seismic-tie di bawah ditunjukkan adanya reservoar pada SB1 dan SB 2, berdasarkan analisa geologi, reservoar yang produktif adalah batupasir dengan lingkngan pengendapan pada meandering-stream (time 2180-2260 ms). Pilih Map attribut yang paling dapat menunjukkan lingkungan pengendapan tsb. Tentukan sumur pengembangan berikutnya. Sintetik seismogram menggunakan fasa nol dan reverse polarity GEOINFORMATIKA
Nilai tinggi ditunjukkan oleh warna cerah dan sebalikknya GEOINFORMATIKA
GEOINFORMATIKA