Silahkan untuk........ Mengumpulkan tugasnya Menjawab pertanyaan saya “ Informasi apa yang anda peroleh untuk melengkapi data tentang antranilat ???? “ Review tentang NT GABA....
By. Rachmawati Felani Djuria HIPNOTIKA SEDATIVE By. Rachmawati Felani Djuria
Definisi Hipnotika atau obat tidur, asal kata dari Hynops (tidur) a/ obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur. Sedative a/ obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur , dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang.
Penggolongan obat Secara kimiawi digolongkan sebagai berikut : Golongan Benzodiazepine Golongan Barbiturate Golongan alkohol dan aldehida Golongan bromide
Benzodiazepine Indikasi : hipnotik, sedative, mengobati insomnia, ansietas, relaksasi otot, antikonvulsi, medikasi preanestesi dan anestesi. ESO : light headness, lassitude, lambat bereaksi, inkoordinasi motorik, ataxia, gangguan fungsi mental dan psikomotrik, gangguan koordinator berpikir, bingung, disartia, amnesia, anterograd, mulut kering dan rasa pahit ESO paling umum : lemah, sakit kepala, pandangan kabur, vertigo, mual dan muntah, diare, sakit sendi, sakit dada, meningkatkan frekuensi bangkitan epilepsy. Contoh : flurazepam, nitrazepam, diazepam, flunitrazepam, triazolam, dll
Farmakodinamika Farmakokinetika Farmakodinamika sama dengan efek utamanya (indikasinya) Farmakokinetika ; Semua golongan benzodiazepine kecuali klorasepat diabsorpsi secara sempurna setelah terlebih dahulu didekarboksilasi dalam cairan lambung menjadi N-desmetildiazepam. Dimetabolisme secara ekstensif o/beberapa sistem enzim mikrosom di hati.
Mekanisme kerja Potensiasi inhibisi neuron dengan asam gamma-amino-butirat (GABA) sebagai mediator. GABA dan benzodiazepine yang aktif secara klinis dengan reseptor GABA/benzodizepine/Chloride ionofor kompleks. Peningkatan ini menyebabkan pembukaan kanal Cl Benzodiazepine sendiri tidak dapat membuka kanal Cl dan menghambat neuron .
Barbiturate Indikasi : hipnotik dan sedatif, untuk terapi darurat terhadap kejang seperti kejang, eklampsia, status epilepsy, pendarahan cerebral dan keracunan konvulsan. Sekarang penggunaannya telah banyak diganti dengan benzodiazepine yang lebih aman. Karena efek SSP yang kurang spesifik, indeks range terapi sempit, kecenderungan disalahgunakan dan banyak terjadi IO) ESO : hangover, nyeri, alergi, eksitasi paradoksal. Contoh : fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbibtal dll
Farmakodinamika Farmakodinamika sama dengan efek utamanya depresi SSP. Semua tingkat depresi dapat dicapai, mulai dari sedasi, hipnosis, berbagai tingkat anestesi, koma sampai dengan kematian. Efek hipnotik dapat dicapai dalam waktu 20-60 menit. Tidurnya menyerupai tidur fisiologis, tidak disertai mimpi yang mengganggu. Sedikit menyebabkan sikap masa bodoh terhadap rangsagan luar.
Farmakokinetika Secara oral diabsorpsi cepat dan sempurna Bentuk garam natrium lebih cepat diabsorpsi dari bentuk asamnya Barbiturat yang mudah larut dalam lemak (ex thiopental dan metoheksital) setelah pemberian iv akan tertimbun di jaringan lemak dan otot sehinggan menyebabkan penurunan kadar dalam plasma dan otak secar cepat. Barbiturat yang kurang lipofilik (ex aprobarital dan fenobarbital) dimetabolisme hampir sempurna di dalam hati sebelum diekresikan lewat ginjal.
Mekanisme kerja Barbiturat bekerja pada seluruh SSP walopun tidak sama kuatnya. Dosis nonanestesi tu menekan respons pasca sinaps Penghambatan hanya terjadi pada sinaps GABA-nergik. Kapasitas membantu kerja GABA sebagian menyerupai kerja benzodiazepine. Pada dosis yang lebih tinggi bersifat Agonis GABA-nergik sehingga menimbulkan depresi SSP yang berat.
Alkohol dan Aldehida Indikasi mendepresi SSP sama seperti anestesi, sebagai obat luar, pelarut obat, analgetik, mengobati keracunan metil alkohol dan etilenglikol. Cenderung menyebabkan ketergantungan Contoh : klarhidrat dan derivatnya serta paraldehida
Farmakodinamika Farmakodinamika sama dengan efek utamanya depresi SSP. Efek stimulasi SPP pada alkohol Minum alkohol yang kronis, secara langsung terkait dengan gangguan mental dan neurologis yang berat ex kerusakan otak, kehilangan ingatan, gangguan tidur, dan psikis.
Farmakokinetika Alkohol sumber energi bagi tubuh kita. Energi yang dihasilkan 7 Kcal/g Penambahan alkohol pada diet cukup nutrisi dan kalori seringkali menyebabkan penurunan BB karena berhubungan dengan efek toksik alkohol/asetaldehid pada mitokrondria yang menyebabkan efisiensi fosforilase terganggu.
Mekanisme kerja Sejak dulu diduga efek depresan alkohol dan anetesi berdasarkan pelarutan dalam membra lipid. Efek alkohol terdapat berbagai syaraf berbeda karena tidak uniform distribusi fosfolipid dan kolesterol di membran. Mekanisme kerja alkohol di SSP serupa dengan barbiturat
Bromide Contoh : garam bromide (kalium, natrium, dan ammonium) dan derivatnya seperti karbromal dan bromisoval Please help me to completting information about bromide same with the other.......thank you for all.....
TUGAS !!! 1. Buat tabel obat-obat (min 10 macam) yang digunakan pada sebagai hipnotik dan sedatif , disertai dengan : Nama obat paten yang beredar di Indonesia Dosis dewasa dan anak ESO yang mungkin dapat terjadi disertai mekanisme kerja bagaimana obat-obat tersebut menimbulkan efek samping Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien bila menggunakan obat-obat tersebut (selain ESO)