Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN KERJASAMA DENGAN MASYARAKAT
Advertisements

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
Disadur dari berbagai sumber
STANDAR PEMBIAYAAN SDLB
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Lembaga Sekolah dan Masyarakat
HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
PAKEM Unik A W.
PERAN SERTA MASYARKAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
Komponen-Komponen Pendidikan
Komponen-Komponen Pendidikan
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Anis Latifatul Badriyah
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
Tugas dan Peranan Guru Dalam Pembelajaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INOVASI PENDIDIKAN
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
SEKOLAH MENENGAH ATAS BERWAWASAN KEUNGGULAN LOKAL KELAUTAN
EMPOWERING MADRASAH TROUGH Madrasah Base Management
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SEKOLAH MENYENANGKAN.
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Sesi 4 Peran Serta Masyarakat dan Transparansi
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
Hubungan Masyarakat Manajemen.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
AD & ART KOMITE SEKOLAH Dinas Pendidikan DKI Jakarta 23 Februari 2009
Oleh: Tia Ayu Ningrum, M.Pd
LANDASAN KURIKULUM.
DEWAN PENDIDIKAN DAN DESENTRALISASI PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (LAYANAN ORIENTASI)
Kementerian Pendidikan Nasional 2012
PENGANTAR PENDIDIKAN KELOMPOK 16 Nama Kelompok :
DEWAN PENDIDIKAN Managemen Pendidikan.
Administrasi pendidikan
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
“FUNCTION APPROACH” KELOMPOK 2 HANAN SUHENDA A DEKA ERESTIO DAHMAN AGIL MAWAS MUHTAR M JAIN NOVRILIAN.
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Transcript presentasi:

Hubungan Sekolah dan Masyarakat Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Winda Indriani Nurillah Mohamad Heru Choeruddin Presented By: Setia Ayu Firdayani Poppy Fauziah Winda Indriani Nurillah Mohamad Heru Choeruddin

A. Pengertian Hubungan Sekolah dan Masyarakat Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan. Hubungan dengan masyarakat didasarkan kepada ketentuan bahwa masyarakat adalah salah satu penanggung jawab sekolah, proses belajar serta media pendidikan juga terjadi dan ada di masyarakat, masyarakat menaruh perhatian terhadap pendidikan putra-putranya.

B. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk: Memelihara kelangsungan hidup sekolah. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan. Memperlancar proses belajar mengajar. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk : Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang mental-spiritual. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya.

C. Peranan Pihak-pihak yang terkait Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat 1. Peranan Orangtua Mendukung pelaksanaan belajar mengajar di sekolah. Berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan kegiatan sekolah di berbagai komunitas. Bersedia menjadi narasumber sesuai keahlian dan profesi yang dimiliki. Menginformasikan nilai-nilai positif dari pelaksanaan kegiatan di sekolah kepada masyarakat secara luas. Bekerjasama dengan anggota komite sekolah atau pihak lain dalam pengadaan sumber belajar. Aktif bekerja sama dengan guru dalam proses pembelajaran untuk anak yang berkebutuhan khusus. Aktif dalam memberikan ide/gagasan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Peranan Guru Berkomunikasi secara berkala dengan keluarga, Bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaring anak yang tidak bersekolah, mengajak dan memasukkannya ke sekolah. Menjelaskan manfaat dan tujuan sekolah kepada orang tua peserta didik. Mempersiapkan anak agar berani berinteraksi dengan masyarakat sebagai bagian dari kurikulum, seperti mengujungi museum, memperingati hari- hari besar keagamaan dan Nasional. Mengajak orang tua dan anggota masyarakat terlibat di kelas.

3. Peranan Komite Sekolah (Secara kontekstual) Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).

4. Peranan Kepala Sekolah Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua siswa. Memelihara hubungan baik dengan BP3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam media komunikasi. Mencari dukungan dari masyarakat. Memanfaatkan sumber-sumber daya yang diperoleh secara tepat, sehingga mampu meningkatkan proses mengajar dan belajar.

5. Peranan Supervisor Membantu kepala sekolah merencanakan program hubungan sekolah dengan masyarakat. Membantu kepala sekolah meningkatkan atau mengembangkan program tersebut. Membina staf mengisi program hubungan dengan masyarakat secara baik. Membantu kepala sekolah mengadakan kontak-kontak hubungan dengan: 1) Dewan penasihat atau yayasan. 2) Organisasi atau orangtua siswa. 3) Kelompok-kelompok penuntut di masyarakat. 4) Sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi. 5) Majikan-majikan pemakai tenaga kerja. 6) Individu-individu yang berkepentingan. e.. Membantu kepala sekolah menilai program dan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat.

D. Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 1. Bagi masyarakat : Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan. Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah. 2. Bagi sekolah: Memperbesar dorongan, mawas diri. Memudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf. Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar. Mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut. Mendapat dukungan moral dari masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat. Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.i. Memudahkan pemanfaatan narasumber.

E. Jenis-jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 1. Hubungan Edukatif Hubungan edukatif adalah hubungan kerjasama dalam hal mendidik anak/murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keraguan pendirian dan sikap pada diri anak. Antara sekolah yang diwakili oleh guru dan orang tua tidak saling berbeda atau berselisih paham, baik tentang norma-norma etika maupun norma-norma social yang hendak ditanamkan kepada anak didik mereka.

2. Hubungan Kultural Hubungan kultural adalah kerjasama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Kita mengetahui bahwa sekolah merupakan suatu lembaga yang seharusnya dapat dijadikan barometer bagi murid-muridnya. Kehidupan, cara berfikir, kepercayaan, kesenian, adat istiadat dari masyarakat.

3. Hubungan Institusional Hubungan institusional yaitu hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerjasama antara sekolah dengan sekolah-sekolah lain, dengan kepala pemerintah setempat, jawatan penerangan, jawatan pertanian, perikanan dan peternakan, dengan perusahaan-perusahaan Negara atau swasta yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.  

F. Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Menurut Soekarto Indra Fachrudin (1989:246), mengungkapkan ada 11 teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu diketahui oleh masyarakat. Teknik-teknik tersebut antara lain meliputi : Laporan kepada orang tua murid Buletin Bulanan Penerbitan Surat Kabar Pameran Sekolah

Lanjutan . . . Open House Kunjungan ke Sekolah Kunjungan ke Rumah Murid Melalui penjelasan oleh staf sekolah Gambaran keadaan sekolah melalui murid. Melaui radio dan televisi Laporan tahunan

G. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Cara-cara dan alat-alat yang dipakai oleh sekolahuntuk melakukan hubungan dengan masyarakat ialah : Melalui aktivitas para siswa, Aktivitas guru-guru, Ekstrakulikuler, Kunjungan masyarakat atau orang tua siswa ke sekolah, Melalui media masa Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah

H. Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Beberapa prinsip sebagai pedoman untuk melaksanakannya, yaitu yang dikemukakan oleh Elsbree (Soetopo:1982). Ketahuilah apa anda yakini Laksanakanlah program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan masyarakat Ketahuilah masyarakat Anda.Masyarakat sekolah hendaknya bener-bener mengatahui keadaan masyarakat di daerah itu,baiksifat dan problemnya maupun sumber-sumber yang ada dalam masyarakat tersebut Adakah survey mengenai masyarakat di daerah tertentu

Lanjutan . . . Bahan-bahan dokumen. Dalam menyelidiki dan mempelajari keadaan masyarakat itu melalui dokumen-dokumen dari sumber-sumber seperti kantor sensus,lembaga-lembaga ilmiah,dan sebagainya. Keanggotaan dalam organisasi masyarakat Adakah kunjungan ke rumah Layani masyarakat di daerah Anda Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah

Terima Kasih Atas Perhatiannya . . .