DINAMIKA SOSIAL 5 Perencanaan Sosial Eko Subhan
Perencanaan Sosial Lebih banyak dikenal sebagai sebuah Social Engineering atau Rekayasa Sosial (RS). Social engineering: disiplin dl ilmu politik ttg upaya mempengaruhi sikap populer dan perilaku sosial skala besar. Rekayasa Sosial: penciptaan kondisi masyarakat yg diharapkan mendukung pada tujuan dan cita-cita pengambil kebijakan
Lingkup Utama Perencanaan Sosial RS membangun interelasi ilmu kemasyarakatan, ilmu ekonomi dan ilmu politik dalam proses peningkatan kesejahteraan publik. RS pada beberapa arsiran juga berkaitan dengan Pelayanan Sosial Pelayanan Sosial adalah interaksi dari pemerintah pada masyarakatnya dalam proses peningkatan kesejahteraan publik
Perluasan Perencanaan Sosial RS juga sering dikonotasikan dengan lingkup rekayasa kebijakan atas masyarakat atau bahkan kebijakan pemberian pelayanan publik. Perencanaan pelayanan publik bukan hanya bicara infrastruktur, melainkan yang jauh lebih penting adalah supratukturnya yang harus benar-benar secara matang direncanakan.
Contoh Best Practice Rekayasa Sosial Program Khmer Merah tentang deurbanization Kamboja Program di Cina tentang "Lompatan Jauh ke Depan" dan "Revolusi Kebudayaan“ Di Indonesia, program Keluarga Berencana
Perencanaan Sosial berubah menjadi REKAYASA SOSIAL atau PERENCANAAN PELAYANAN PUBLIK Masyarakat secara sederhana dapat diprediksi secara linier walaupun pada dasarnya manusia itu tidak pernah bergerak linier murni. Perencana yang akan melakukan perencanaan pembangunan, akan dengan sangat mudah melakukan prediksi atas dampak social yang terjadi.
Perencanaan sosial tidak identik dengan perencanaan pemerintah karena merupakan istilah yang luas yang relevan untuk berbagai jenis perencanaan. Seorang perencana sosial dapat memiliki latar belakang yang berbeda: sosiolog, ekonom, administrasi bisnis, administrasi publik, dll
RS Masyarakat Sasaran Injeksi Kebijakan/Program Tahap Identifikasi Identifikasi masyarakat Data sekunder BPS sangat tidak cukup tapi harus dimiliki Data budaya, sistem logika, pola pemilihan alternatif, norma2 sosial Identifikasi lingkungan fisik di lokasi masyarakat sistem jaringan, Identifikasi alat2 pengembangan SDM di sekitar Identifikasi kelembagaan penunjang Kelembagaan pengembangan SDM Kelembagaan kemasyarakatan (Desa, Kampung, Kelurahan, Kecamatan, dsb tms RT - RW) Identifikasi kemampuan internal (SDM dan finansial)
Proses identifikasi adalah proses yang memegang peranan penting dalam membuat sebuah perencanaan sosial Proses identifikasi menjadi sangat esensial ketika akan dilakukan proses analisis untuk membuat alternatif perencanaan Kegagalan dalam proses identifikasi menjadikan analisisnya tumpul dan konsep perencanaannya mandul dengan alternatif yang gundul
Tahap Analisis Gunakan proses analisis dengan model forecasting atau model peramalan lainnya untuk melihat trend masyarakat Gunakan proses Analisis Manfaat Biaya untuk melihat efisiensi atau dengan model analisis lainnya Gunakan proses analisis penunjang lainnya sebagai pelengkap dalam mengajukan berbagai alternatif tindakan
Tahap Perencanaan Kembangkan berbagai alternatif pendaratan (intervensi) kebijakan/program Kelembagaannya Masyarakat sasarannya Kembangkan skenario penggunaan sumber daya atas semua alternatif pendaratan kebijakan/program (SDM dan Finansial) Kembangkan alternatif back-up untuk menjaga kegagalan dalam pendaratan kebijakan/program dengan minimal dampak
Tahap Evaluasi Evaluasi atas setiap proses dan setiap tahapan (temu-kenali unsur pelemah dan unsur penghambat) Evaluasi atas manajemen kerja tim Evaluasi kondisi SDM dan Keuangan
Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga; Diana Conyers, Gajah Mada Univerity Press, 1992 People, Plans, and Policies; Herbert J. Gans, Columbia Univ Press, 1993