Tugas ptm/alat-alat berat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PONDASI 1.
Advertisements

Additional slides for thesis.  Melakukan kontrol terhadap kualitas beton sebelum pengecoran Slump test sebelum pengecoran Pengambilan benda uji untuk.
PELAKSANAAN GEDUNG MKPB
Himawan Indarto dan Hanggoro Tri Cahyo A
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
MATA DIKLAT : MELAKS.PEKJ KONSTRUKSI BATU DAN BETON
BETON PRACETAK.
RIZKI PUTRIARIANI, Pengaruh Isian Mortar terhadap Kuat Lentur Bambu.
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
DWI ARI USTOYO, APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA ELEMEN PELAT DAN PONDASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG.
PONDASI TIANG YULVI ZAIKA.
Pertemuan 6 Pondasi Dangkal dan Dalam
MOHAMAD AMAR FAIZ, Perencanaan Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Magelang.
BAYU USYRAKHMAN, PROYEK STRUKTUR POLI SPESIALIS RS ST ELISABETH SEMARANG.
Peralatan Konstruksi Prodi Teknik Sipil Unsoed
Pertemuan 06 PERALATAN PONDASI
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
Sartika Nisumanti, ST.,MT
Difenisi Pelabuhan menurut Peraturan Pemerintah No
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
PEMBAGIAN ALAT BERAT.
BAGIAN TEKNIK STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
BETON PRACETAK.
2. MONEY, sumber daya berupa dana untuk pembiayaan pelaksanaan proyek
2. MONEY, sumber daya berupa dana untuk pembiayaan pelaksanaan proyek
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN DAN MEK./LISTRIK PADA KONST. BATU & BETON
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Memasang perancah kayu
Memasang bekisting kayu
Memasang rangka dan penutup lantai kayu
MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
DESAIN ULANG DERMAGA JETTY BATUBARA PELABUHAN BENGKULU
RESUME PERTEMUAN VI Mata Kuliah : Rencana Anggaran Biaya
BETON SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KONSTRUKSI
REVITALISASI DERMAGA PAOTERE’
PONDASI BORED PILE.
Analisis Alat Berat Pekerjaan Dermaga
PERENCANAAN BANGUNAN TRESTLE DERMAGA DI PULAU LAE-LAE
6 PROYEK CIVIL – DAM TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PERAN SARJANA TEKNIK INDUSTRI DALAM SUATU INDUSTRI MANUFAKTUR KHUSUSNYA PT HYUNDAI DOSEN : Prudensy F. Opit ST., M.Eng., Dr.Eng PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI.
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
4 PROYEK CIVIL – TUNNEL TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
5 PROYEK CIVIL – DERMAGA TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
7 PROYEK CIVIL – BATCHING PLANT TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
9 PROYEK CIVIL – Stone Crusher TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
Kurnia Fajar Islamto( )
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
TEKNOLOGI BAHAH 1 AGREGAT 1.SASTRA HERMANTO 2.ZAHYU AZARI.
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON PERBANDINGAN VOLUME.
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
ALAT BERAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI Cruhser dan Alat Pemancang Tiang.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

Tugas ptm/alat-alat berat Mata Kuliah : ALAT BERAT Dosen : Dr. Ir. Firdaus Chaeruddin.,MS Oleh : FELIX APRIADI (1234015) ARY RACHMAT RAMADHAN (1234023) EDWIN NUGRAHA ASER (1234024) CHRISTO R.A (1234028) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR

SEJARAH PERUSAHAAN HYUNDAI Hyundai Motor Company adalah sebuah perusahaan otomotif yang merupakan divisi dari Hyundai Kia Automotive Group dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung dan bermarkas di Yangjae-dong, Seocho-gu, Seoul. Perusahaan otomotif ini berkembang di Korea Selatan dan bahkan sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai bersama Kia, saat ini adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan tahun 2010. Tahun 2008, Hyundai (tanpa Kia) menempati posisi kedelapan di dunia.[3] Tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi mobil terintegrasi terbesar dunia di Ulsan, Korea Selatan, yang mampu memproduksi 1.6 juta mobil tiap tahunnya. Hyundai berarti "zaman sekarang" dalam bahasa Korea.

ALAT BERAT YANG DI GUNAKAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DERMAGA 1. EXCAVATOR (ALAT PENGGALI TANAH) Alat ini diigunakan untuk menggali. Excavator ini bisa juga disebut dengan Backhoe. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.

CRANE (ALAT PENGANGKAT) Crane atau alat pengangkat adalah alat yang digunakan untuk mengangkat benda-benda berat agar mempermudah memindahkan benda pada proyek.

3. Scrapper Alat yang dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.

4. Doser Alat ini digunakan untuk mempermudah pengolahan lahan.

4. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya shovel dipasang ditruck crawler.

5. Pile Drive Hammer untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam, biasanya pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building) ,jembatan,pelabuhan atau penahan tanah (khusus sheet pile).

6. Jackhammer  adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian diledakan seperti crawling drill.

7. Drop hammer  merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.

8. Batching Plant  adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix Concrete)

9. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengangkut campuran beton.

10. Concrete pump  adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.

11. Crusher  berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.

12. Conveyor Belt  merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton.

13. Truck  digunakan untuk mengangkut bahan bangunan kedalam area proyek dengan jarak yang relatif jauh.

DAFTAR HARGA ALAT BERAT HYUNDAI

DAFTAR SCHEDULE PEKERJAAN TRESTLE

PERHITUNGAN KAPASITAS ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN

DAFTAR PUSTAKA   Das, Braja M (1998), Tej : Noor Endah dan Indrasurya B.Mochtar „ Mekanika Tanah (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I“. Surabaya : Penerbit Erlangga. Departemen Pekerjaan Umum (1979) : “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971”. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1984) : ”Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1981) : ”Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Departemen Pekerjaan Umum (1987) : “Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung“. Bandung : Penerbit Yayasan Badan Penerbit PU. Japan International Cooperation Agency : “Technical Standard for Port and Harbour Facilities in Japan”, Maret 1995. Triatmodjo, Bambang (1999) : “Pelabuhan”. Yogyakarta : Penerbit Beta Offset. Wahyudi, Herman. (1999) : “Daya Dukung Pondasi Dalam”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wahyudi, Herman. (1997) : “Teknik Reklamasi”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kramadibrata, Soedjono (2002) : ”Perencanaan Pelabuhan”. Bandung : Penerbit ITB.   

Sekian Dan Terima Kasih